Liputan6.com, Jakarta - Calon presiden (capres) Prabowo Subianto yakin dapat memenangkan Pilpres 2024 bersama calon wakil presidennya, Gibran Rakabuming Raka. Hal itu lantaran adanya dukungan dari Presiden Joko Widodo atau Jokowi dan Luhut Binsar Pandjaitan.
“Menang dan kalah itu bagian dari kehidupan. Oh, kali ini Insyallah menang. Kalau kekuatan Jokowi dan Prabowo bersatu ya kira-kira, apalagi ada LBP (Luhut Binsar Pandjaitan) di situ. Apalagi ada Pandawa Lima di situ,” tutur Prabowo di Djakarta Theater, Jakarta Pusat, Jumat (1/12/2023).
Baca Juga
Menurut Prabowo, Jokowi merupakan contoh pemimpin yang berhasil membawa Indonesia melalui berbagai kesulitan selama dirinya menjabat. Hal itu menjadi rangkaian bersama jasa para pemimpin terdahulu.
Advertisement
“Ibarat kapal besar, Indonesia diibaratkan sebuah kapal besar. Kalau nahkodanya tidak cakap, kalau nahkodanya tidak benar, kalau nahkodanya tidak stabil, kalau nahkodanya orang yang tidak mampu, kapal ini pasti oleng bahkan bisa masuk karang-karang, bisa hancur,” jelas dia.
“Karena itulah saya menjadi saksi, saya melihat lebih deket bahwa pemimpin-pemimpin kita, Presiden Joko Widodo dan tokoh-tokoh yang ada, pemikiran mereka adalah untuk negara, bangsa, dan rakyat Indonesia,” sambungnya.
Bagian Tim Jokowi
Prabowo pun merasa terhormat mendapatkan kepercayaan partai besar yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM) untuk maju sebagai capres pilihan.
“Oleh, bisa dikatakan kami adalah bagian dari tim Joko Widodo dan kami tidak malu-malu mengatakan itu. Sebagai bangsa Indonesia, marilah kita tampil dengan baik. Marilah kita tampil dengan kebaikan, jangan buruk sangka, jangang curiga, jangan apa kata-kata anak muda itu sekarang, baper, ilfil, apalagi? Bete, baper. Kita sebagai bangsa yang besar harus punya jiwa yang besar,” Prabowo menandaskan.
Advertisement
Prabowo: Rival dengan Jokowi 10 Tahun Akhirnya Jadi Anak Buah, Enggak Masalah
Calon presiden (capres) Prabowo Subianto mengaku telah menjadi rival Presiden Joko Widodo atau Jokowi. Namun begitu, dia sangat bangga dengan sikap kenegarawanannya lantaran tetap merangkul pihak yang kalah.
“Saudara-saudara tahu bahwa saya 10 tahun, saya berada sebagai rival Pak Joko Widodo, pasti saudara tahu kan. Tidak 10 tahun ya? dua ribu, eh 10 tahun? Sampai lupa aku. 2014 dan 2019. Iya, 2014, 2019, ya rival tadi akhirnya jadi anak buah,” tutur Prabowo di Djakarta Theater, Jakarta Pusat, Jumat (1/12/2023).
“Nggak ada masalah. Rival jadi hopeng. Artinya apa? Saya ingin ceritakan kepada saudara-saudara bahwa saya kira Presiden Joko Widodo ini memberi pelajaran bagi kita semua. Beliau menang, beliau punya kekuasaan, tapi beliau merangkul yang dikalahkan,” sambungnya.