Liputan6.com, Jakarta Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Rosan Perkasa Roeslani mengungkapkan arahan calon presiden dan calon wakil presiden (Capres-Cawapres) Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka pada acara Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) TKN-TKD yang digelar tertutup di Hotel Borobudur, Jakarta, Jumat (1/12/2023).
Rosan menyebut, Prabowo dan Gibran meminta tim kampanyenya untuk tidak menjelek-jelekkan pasangan calon (paslon) lain. TKN dan Tim Kampanye Daerah (TKD) diminta menjalankan pesta demokrasi dengan riang gembira.
"Pesan dari Pak Prabowo dan Mas Gibran sudah disampaikan, intinya tadi, jadi yang disampaikan bahwa kita harus menjalankan pesta demokrasi ini dengan santun baik. Tidak boleh menjelek-jelekkan paslon lain, bermartabat, dan dibawa dengan riang gembira. Karena ini pesta demokrasi," ujar Rosan pada wartawan, Jumat (1/12/2023).
Advertisement
Rosan menjelaskan, arahan Prabowo dan Gibran tersebut sekaligus menjadi edukasi politik bagi mereka. “Seluruh tim kampanye di level nasional dan daerah harus menerapkan arahan itu dengan baik,” kata dia.
Selain itu, kata Rosan, aturan yang sudah ada dari KPU dan Bawaslu juga harus ditaati. "Yang paling penting kampanye ini harus memberikan asas manfaat juga, kepada seluruh rakyat Indonesia," kata Rosan.
Agenda Kampanye Prabowo-Gibran
Lalu, Rosan menyinggung kampanye yang akan dilakukan oleh Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka pada akhir pekan ini.
Dia menjelaskan, Prabowo akan berkunjung ke tiga titik di Tasikmalaya, sementara Gibran akan menghadiri final Piala Dunia U-17 di Surakarta.
"Sehingga Mas Gibran banyak tamu yang datang ke sana, ada Presiden FIFA, menteri juga, sehingga beliau besok hanya berada di Solo," katanya.
"Kemudian Minggu Pak Prabowo akan ke Banten, termasuk untuk ziarah ke alim ulama, dan juga menemui kiai, dan bertemu dengan masyarakat. Itu rencananya dua hari lagi di Banten," ucap Rosan Roeslani.
Yakin Menang Pilpres, Prabowo: Ada Jokowi dan Luhut
Calon presiden (capres) Prabowo Subianto yakin dapat memenangkan Pilpres 2024 bersama calon wakil presidennya, Gibran Rakabuming Raka. Hal itu lantaran adanya dukungan dari Presiden Joko Widodo atau Jokowi dan Luhut Binsar Pandjaitan.
“Menang dan kalah itu bagian dari kehidupan. Oh, kali ini Insyallah menang. Kalau kekuatan Jokowi dan Prabowo bersatu ya kira-kira, apalagi ada LBP (Luhut Binsar Pandjaitan) di situ. Apalagi ada Pandawa Lima di situ,” tutur Prabowo di Djakarta Theater, Jakarta Pusat, Jumat (1/12/2023).
Menurut Prabowo, Jokowi merupakan contoh pemimpin yang berhasil membawa Indonesia melalui berbagai kesulitan selama dirinya menjabat. Hal itu menjadi rangkaian bersama jasa para pemimpin terdahulu.
“Ibarat kapal besar, Indonesia diibaratkan sebuah kapal besar. Kalau nahkodanya tidak cakap, kalau nahkodanya tidak benar, kalau nahkodanya tidak stabil, kalau nahkodanya orang yang tidak mampu, kapal ini pasti oleng bahkan bisa masuk karang-karang, bisa hancur,” jelas dia.
Advertisement
Bagian Tim Jokowi
“Karena itulah saya menjadi saksi, saya melihat lebih deket bahwa pemimpin-pemimpin kita, Presiden Joko Widodo dan tokoh-tokoh yang ada, pemikiran mereka adalah untuk negara, bangsa, dan rakyat Indonesia,” sambungnya.
Prabowo pun merasa terhormat mendapatkan kepercayaan partai besar yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM) untuk maju sebagai capres pilihan.
“Oleh, bisa dikatakan kami adalah bagian dari tim Joko Widodo dan kami tidak malu-malu mengatakan itu. Sebagai bangsa Indonesia, marilah kita tampil dengan baik. Marilah kita tampil dengan kebaikan, jangan buruk sangka, jangang curiga, jangan apa kata-kata anak muda itu sekarang, baper, ilfil, apalagi? Bete, baper. Kita sebagai bangsa yang besar harus punya jiwa yang besar,” Prabowo menandaskan.
Rival Jadi Anak Buah
Calon presiden (capres) Prabowo Subianto mengaku telah menjadi rival Presiden Joko Widodo atau Jokowi. Namun begitu, dia sangat bangga dengan sikap kenegarawanannya lantaran tetap merangkul pihak yang kalah.
“Saudara-saudara tahu bahwa saya 10 tahun, saya berada sebagai rival Pak Joko Widodo, pasti saudara tahu kan. Tidak 10 tahun ya? dua ribu, eh 10 tahun? Sampai lupa aku. 2014 dan 2019. Iya, 2014, 2019, ya rival tadi akhirnya jadi anak buah,” tutur Prabowo di Djakarta Theater, Jakarta Pusat, Jumat (1/12/2023).
“Nggak ada masalah. Rival jadi hopeng. Artinya apa? Saya ingin ceritakan kepada saudara-saudara bahwa saya kira Presiden Joko Widodo ini memberi pelajaran bagi kita semua. Beliau menang, beliau punya kekuasaan, tapi beliau merangkul yang dikalahkan,” sambungnya.
Advertisement