Sukses

Ganjar Ajak Anak Muda Jangan Golput: Mau Enggak Jadi Timses Saya?

Calon presiden (capres) nomor urut tiga Ganjar Pranowo menyatakan pendidikan politik sangat penting bagi anak muda lantaran menjadi penentu masa depan bangsa.

Liputan6.com, Jakarta Calon presiden (capres) nomor urut tiga Ganjar Pranowo menyatakan pendidikan politik sangat penting bagi anak muda lantaran menjadi penentu masa depan bangsa.

Dalam perhelatan pilpres 2024 ini, Ganjar bahkan mengajak mereka menjadi tim suksesnya.

"Penting banget. Maka kemudian tingkat melek politik anak-anak muda sangat tinggi. Hanya memang para politisi itu perlu mendengar mereka, karena ada gagasan-gagasan yang sangat baru, yang mungkin politisi tidak tahu. Itulah akomodasi yang bisa diberikan. Sehingga mereka tidak apriori," ujar Ganjar Pranowo di Kendari, Sulawesi Tenggara, Minggu malam (3/12/2023).

Dengan pendidikan politik, menurut Ganjar, anak muda akan melihat dunia politik secara lebih baik dan terhormat. Mereka juga dapat menyimpulkan bahwa kesempatan atas aspirasinya dapat terakomodasi dengan baik.

"Maka saya bilang, ayo ikut, ayo terlibat, ayo jangan golput, sampaikan suaramu. Biasanya saya akhiri dengan sesuatu yang ekstrem, mau enggak jadi tim sukses saya?" ujar Ganjar.

"'Enggak mau Pak', ya sudah enggak apa-apa, tapi jangan jadi pemilih pasif. Tapi kalau mau kamu akan saya kader," sambung Ganjar.

Pendidikan politik pun dinilainya dapat menciptakan kader potensial di kemudian hari, yang bisa membawa bangsa Indonesia menjadi lebih maju.

"Maka kemudian kelak kita bisa punya lebih banyak kader dari banyak sektor dan mereka adalah anak muda hari ini," kata capres yang didukung PDIP, PPP, Perindo dan Hanura.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Prabowo Minta Anak Muda Tidak Golput: Anda Punya Tanggung Jawab untuk Bangsa Kita

Sebelumnya, calon presiden (capres) nomor urut dua Prabowo Subianto meminta kepada seluruh anak muda untuk tidak golput dalam pilpres 2024. Dengan menggunakan hak pilih atau tak golput, artinya mereka peduli dengan masa depan bangsa Indonesia.

"Bahwa anda mau duduk di sini, anda mau bepikir politik, anda mau berkomitmen, anda mau memilih untuk mendukung salah satu pasangan calon, ini berarti anda punya rasa tanggung jawab untuk bangsa dan negeri kita," tutur Prabowo Subianto di Djakarta Theater, Jakarta Pusat, Jumat (1/12/2023).

Prabowo mengulas, bangsa Indonesia telah memilih demokrasi yang artinya kedaulatan rakyat. Dengan begitu, masa depan seluruh warga negara berada di tangan rakyat.

"Rakyat yang berdaulat, rakyat yang memegang masa depan mereka, di tangan mereka. Pada hari pemilihan nanti, satu orang satu suara, tidak ada orang kaya dan orang miskin. Tidak ada jenderal dan tidak ada kopral, tidak ada petani, tidak ada konglomerat, satu orang satu suara di depan bilik, di dalam bilik kita mencoblos, kita memilih, dan punya kekuasaan yang sama, punya kekuatan yang sama," jelas dia.

Dia pun berterima kasih atas deklarasi dukungan relawan Pandawa Lima. Organisasi binaan Luhut Binsar Pandjaitan itu dinilainya menambah para pejuang yang turun ke jalan untuk meyakinkan rakyat agar tidak golput.

"Menambah orang-orang yang akan turun ke rakyat kita, meyakinkan seluruh rakyat kita bahwa Prabowo-Gibran, kita adalah wakil-wakil, kita adalah utusan utusan, kita adalah lambang-lambang dari Indonesia yang akan bangkit menjadi negara yang hebat," Prabowo menandaskan.

3 dari 3 halaman

Imbau Jangan Golput, Anies: Ambil Sikap, Memilih, Tentukan Masa Depan

Calon presiden (capres) nomor urut satu Anies Baswedan meminta masyarakat tidak golput di pemilu 2024. Pasalnya, kata Anies, kemenangan pemilu ditentukan oleh suara mereka yang memilih.

Hal ini disampaikan Anies Baswedan dalam acara "13 Tahun Mata Najwa: Bergerak, Bergerak, Berdampak" di Graha Bakti, Taman Ismail Marzuki (TIM), Jakarta Pusat, Minggu (19/11/2023).

"Ketika kita memutuskan untuk melakukan pemilu, maka yang diuntungkan adalah suara yang memilih. Mereka yang tidak datang tidak diperhitungkan suaranya," kata Anies.

Anies mencontohkan, ketika sebuah pemilu yang datang memilih hanya 40 persen dan 60 persen sisanya tidak memilih atau golput. Maka, kata dia, mereka yang tidak datang untuk memilih tidak diperhitungkan suaranya.

"Jadi kalau sebuah pemilu yang datang hanya 40 persen, yang 60 persennya tidak memilih, tidak kemudian pemilunya batal. Keputusannya ditentukan oleh yang 40 persen," ucap dia.

Oleh sebab itu, Anies meminta masyarakat punya peran penting dalam menentukan masa depan bangsa. Dia pun mengajak agar masyarakat tidak hanya menjadi seorang penonton.

"Menurut saya pilih yang menentukan. Kalau golput itu dihitung, baru golput itu menjadi perhatian. Misalnya 60 persen tidak ikut, yang datang hanya 40 persen, kemudian pemilunya batal, golput baru menjadi pilihan itu," terang capres yang didukung Nasdem, PKB dan PKS itu.

Rakyat Jangan Jadi Penonton

Terutama, kata Anies pilihan golput tidak disarankan bagi anak muda. Sebab, menurut Anies, anak muda punya berbagai tantangan di era saat ini.

"Kalau (golput) itu tidak menjadi pilihan (menentukan pemilu) mengapa kita menjadi penonton. Apalagi anak muda, apalagi ada soal pengangguran, ada soal biaya sekolah yang mahal, biaya pendidikan yang tinggi kenapa kita diamkan," ujar dia.

Anies menyarankan, agar masyarakat melihat pemimpin berdasarkan ide-ide yang dibawa. Pilihan, kata dia, lebih mudah diambil apabila para calon telah dikenal lewat ide dan aspirasinya.

"Jadi, untuk itu saya katakan, daripada menonton, ambil sikap, datang, memilih, dan menentukan masa depan," kata Anies.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.