Liputan6.com, Jakarta Istri calon presiden Ganjar Pranowo, Siti Atikoh, menyatakan peran perempuan atau ibu-ibu, sangat penting bagi kehidupan berbangsa bernegara.
Siti Atikoh menyebut jika emak-emak susah bergerak, maka seluruh permasalahan di Indonesia dapat teratasi.
Hal tersebut disampaikanya saat berkunjung Pondok Pesantren Gelar Cianjur, Jawa Barat pada Senin (4/12/2023).
Advertisement
"Kita saling ingatkan. Karena emak-emak kalau udah bicara the power of emak-emak gitu ya. Kalau emak-emak sudah bergerak, Indonesia itu akan teratasi semua permasalahannya. Betul enggak?,"kata Atikoh.
Dia juga menyinggung soal pernikahan sebagai ibadah yang paling lama dijalankan oleh umat muslim. Dan peran perempuan dalam pernikahan menurutnya sangat sentral.
"Kenapa saya ini ingin mendiskusikan masalah pernikahan? Karena kita perempuan itu bisa menciptakan surga di rumah tangga. Surga di dunia itu ya di rumah, kalau kita bisa saling asah, asuh, asih, saling mencintai menerima perbedaan," ujarnya.
Program Jokowi Akan Dilanjutkan
Sebelumnya, Siti Atikoh, menyatakan program Pemerintahan Joko Widodo (Jokowi) saat ini seperti sembako murah, beasiswa pendidikan, hingga bantuan pesantren, akan dilanjutkan dan ditingkatkan apabila Ganjar-Mahfud terpilih di Pilpres 2024.
Hal itu disampaikan Atikoh karena ia mendengar ada informasi keliru bahwa jika Ganjar-Mahfud terpilih, maka program seperti sembako murah dan beasiswa pendidikan akan dihentikan.
“Soal program dan visi misi perlu lebih diedukasi di masyarakat. Banyak isu dan semacam fitnah beredar. Pertama kalau Paslon Ganjar-Mahfud jadi, sembako murah ditiadakan. Tidak. Pasti akan dilanjutkan dan justru di-improve,” kata Atikoh di Cianjur, Senin (4/12/2023).
Advertisement
Beasiswa Ditambah
Adapun, itu disampaikan Atikoh saat bersilaturahmi dengan jajaran pengurus partai politik pengusung Ganjar-Mahfud di Cianjur, Jawa Barat, Senin (4/12/2023).
Hadir perwakilan pengurus utama PDIP-PPP-Perindo-Hanura di Cianjur, bersama para calon anggota legislatif di wilayah itu.
“Lalu kedua, beasiswa bagi anak justru akan bertambah. Termasuk keberpihakan pada pesantren dan guru ngaji, guru agama apapun. Itu semua sudah diterapkan di Jateng,” kata Atikoh.