Sukses

Debat Pemilu 2024, Gibran Rakabuming Raka Minta Masukan Para Ahli dan Warga

Calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka mengatakan dirinya telah meminta masukan dari semua lapisan masyarakat untuk mengikuti deba Pemilu 2024 perdana pada Selasa, 12 Desember 2023.

Liputan6.com, Jakarta Calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka mengatakan dirinya telah meminta masukan dari semua lapisan masyarakat untuk mengikuti deba Pemilu 2024 perdana pada Selasa, 12 Desember 2023.

Gibran juga menampung masukan dari para pakar dan ahli untuk bahan debat pekan depan.

"Sudah persiapan. (Masukan) dari semua lapisan masyarakat. Enggak harus dari para ahli ya. Dari ahli dari pakar ada, tapi masukan-masukan dari masyarakat juga kami tampung semua untuk bahan debat nanti," jelas Gibran di Gelora Bung Karno (GBK) Arena Jakarta, Senin (4/12/2023).

Putra sulung Presiden Joko Widodo atau Jokowi itu menyampaikan dirinya juga bertemu dengan para pemengaruh atau influencer, Gen Z, hingga milenial. Gibran mengaku mendapat banyak masukan-masukan baru untuk inovasi kedepan.

"Kemarin kita bertemu dengan para influencer, Gen Z, milenial, banyak sekali masukan-masukan baru. Maksudnya untuk inovasi-inovasi ke depan, untuk menghadapi tantangan zaman," kata Gibran.

Sebelumnya, Komisi Pemilihan Umum Republik Indonesia (KPU RI) telah menetapkan tema khusus untuk setiap sesi debat.

Debat pertama pada 12 Desember akan membahas hukum, Hak Asasi Manusia (HAM), pemerintahan, pemberantasan korupsi, dan penguatan demokrasi.

Debat kedua pada 22 Desember akan mengusung tema pertahanan, keamanan, geopolitik, dan hubungan internasional.

Tema debat ketiga pada 7 Januari 2024 mencakup ekonomi (kerakyatan dan digital), kesejahteraan sosial, investasi, perdagangan, pajak (digital), keuangan, pengelolaan APBN.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Tema Debat Keempat dan Kelima

Debat keempat pada 21 Januari 2024 akan membahas energi, sumber daya alam (SDA), SMN, pajak karbon, lingkungan hidup dan agraria, serta masyarakat adat.

Debat terakhir pada 4 Februari 2024 akan fokus pada teknologi informasi, peningkatan pelayanan publik, hoaks, intoleransi, pendidikan, kesehatan (post-COVID Society), dan ketenagakerjaan.

Tema-tema tersebut merujuk pada visi nasional dalam Pembukaan UUD NRI Tahun 1945 dan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN).

 

3 dari 3 halaman

Gibran Sentil Ganjar soal Komputer SMK di Jawa Tengah

Calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka menyindir capres nomor urut 3, Ganjar Pranowo soal sarana dan prasarana yang ada di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Jawa Tengah. Gibran menyebut, sarana prasarana SMK di Jawa Tengah sudah ketinggalan zaman.

Hal ini disampaikan Gibran Rakabuming Raka saat menanggapi keluh kesah salah satu santri Pondok Pesantren As Asshiddiqiyah 2 Kota Tangerang, Banten, Senin (4/12/2023). Santri itu menceritakan soal ketertinggalan teknologi di pesantren dengan kebutuhan industri.

"Ini juga jenis-jenis pertanyaan yang juga sering ditanyakan teman-teman yang ada di SMK ya. Tadi saya bilang masalah mismatch antara sekolah dan dunia industri," kata Gibran di depan para santri.

Gibran pun mengatakan dirinya sempat mengunjungi beberapa SMK di Jawa Tengah saat awal menjabat sebagai Wali Kota Solo. Saat itu, Ganjar Pranowo menjabat sebagai Gubernur Jawa Tengah.

Dia menyampaikan sebetulnya sarana prasarana SMK bukan ranah wali kota, melainkan gubernur. Namun, Gibran memberanikan diri membentuk konsorsium perusahaan-perusahaan besar untuk meng-upgrade sarana prasarana di SMK, seperti komputer.

"Dulu tuh waktu awal-awal saya menjabat di Solo itu, kita kunjungan ke beberapa SMK ya. Sebenarnya SMK tuh bukan ranahnya wali kota sih, tapi ranahnya gubernur. Tapi karena ya keadaannya kurang baik, kami memberanikan diri untuk membuat konsorsium itu isinya perusahaan-perusahaan besar seperti misalnya Astra, Sinar Mas," ucap Gibran.

"Itu mereka kami bentuk untuk mengawal SMK negeri yang sebelumnya mohon maaf, komputernya masih jadul, atau alat-alatnya itu masih sangat tidak ter-update. Ini kita update semuanya," ucap Gibran menambahkan.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini