Liputan6.com, Jakarta - Calon presiden nomor urut 3, Ganjar Pranowo memberi perhatian khusus pada harga bahan-bahan pokok. Itulah yang menjadi alasannya selalu menjadikan pasar sebagai salah satu destinasi selama masa kampanye pilpers 2024.
Seperti yang dilakukan saat berkampanye di Balikpapan, Kalimantan Timur, Selasa (5/12/2023). Ganjar memulai aktivitas kampanye dengan berkunjung ke Pasar Baru.
Ganjar berdialog dengan para pedagang untuk mengetahui secara langsung harga bahan pokok di pasaran.
Advertisement
"Hampir di banyak tempat yang saya kunjungi Sumatera Utara, Sumatera Selatan, Lampung waktu itu kemarin ke Papua, NTT, NTB, Sulawesi Tenggara, Tengah sampai hari ini ternyata banyak harga pangan kita lagi naik," kata Ganjar
Ganjar menyebut, bersama pasangannya akan mencari solusi untuk mengatasi harga bahan pokok yang melambung.
Setidaknya, ada tiga gagasan Ganjar-Mahfud yang akan dijalani bila terpilih menjadi presiden dan wakil presiden masa bakti 2024-2029.
Ganjar mengatakan, pertama memperbaiki proses produksi dengan menggunakan teknologi dan data yang benar.
"Dari budidayanya juga mesti dengan teknologi yang baik," ujar dia.
Kedua, mempermudah sarana produksi pertanian (saprotan) dan sarana produksi (saprodi). Dalam hal pemberian pupuk misalnya.
"Mekanisasi perlu pendampingan, kawan-kawan penyuluh saya kira membutuhkan perhatian," ujar
Ketiga, mendorong Bulog bergerak supaya produksi pertanian dapat didistribusikan dengan tepat sasaran.
"Termasuk membuat sistem logistik daerah, sehingga jauh lebih pendek untuk mengendalikan itu," ujar dia.
Intervensi Pemerintah
Dia menjelaskan, pemerintah saat ini sudah melakukan intervensi, sehingga beberapa harga bahan pokok seperti beras sudah stabil di pasaran. Meski demikian, ada beberapa bahan pokok yang harganya masih tinggi, seperti cabai.
"Saya senang karena beberapa (bahan pokok) mulai stabil. Beras tadi dikatakan sudah mulai turun sedikit, tapi untuk cabai rupa-rupanya masih tinggi," ungkap Ganjar.
Advertisement
Perlu Dikaji Lagi
Terkait dengan itu, lanjutnya, perlu dikaji kembali kebijakan untuk menstabilkan harga bahan pokok, termasuk cabai yang harganya melambung.
Salah satunya dengan memilah mana daerah penghasil, dan bagaimana mendistribusikan hasil panen dari daerah penghasil ke daerah lainnya agar pasokan cukup dan harga dapat dikendalikan.
"Ini jadi penting karena masyarakat banyak menyampaikan itu kepada saya agar harga-harga ini bisa dikendalikan," ujar dia.