Sukses

Ganjar Pranowo: Ajarkan Anak-anak untuk Minta Maaf ketika Keliru

Calon Presiden nomor urut 3, Ganjar Pranowo, mengajak masyakarat membudayakan berucap kata maaf, tolong dan terima kasih dalam berkomunikasi.

Liputan6.com, Jakarta Calon Presiden nomor urut 3, Ganjar Pranowo, mengajak masyakarat membudayakan berucap kata maaf, tolong dan terima kasih dalam berkomunikasi.

Menurut Ganjar Pranowo, membiasakan diri dengan hal tersebut akan menciptakan sikap saling menghargai dan menghormati ke sesama.

Hal itu disampaikan Ganjar saat menghadiri ramah tamah dengan tokoh masyarakat dan lintas agama Kota Balikpapan pada Selasa malam (5/12/2023).

"Nilai-nilai yang mesti kita berikan ketika kita hidup bersama di bumi Indonesia. Menghormati orang, menghormati saudara kita yang berbeda apa pun. Tidak bisa kita memaksakan kehendak sendirian. Itu nilai-nilai," kata Ganjar.

Dalam kampanye pemilu 2024 itu, Ganjar kemudian bercerita ketika bertemu dengan guru-guru. Dia menitipkan pesan untuk mengajarkan anak didik mengucapkan kata-kata terima kasih, maaf dan permisi.

"Ajarilah anak-anak kita untuk sering mengucapkan terima kasih ketika diberi. Seringlah ajarkan kepada anak-anak kita untuk minta maaf ketika keliru," ujar Ganjar.

"Ajarkan anak-anak kita untuk menghormati dengan sekadar bilang permisi saya mau lewat. Sederhana sekali," sambung dia.

Bukan tanpa sebab, Ganjar mengaku pernah suatu ketika bertemu dengan seorang pelajar. Saat itu, dia berdialog untuk mengetahui kebiasaan si anak.

"'Nak, kamu tiap hari kalau berangkat sekolah pamit enggak sama orang tuamu'," tanya Ganjar.

"'Oh pamit, Pak'," jawab si anak.

"'Gimana caranya kamu pamit'," tanya Ganjar.

"'Whatsapp'," ujar si anak.

Ganjar kemudian tertawa takala menceritakan kembali ke para tamu yang hadir.

Capres yang diusung PDIP, PPP, Perindo, Hanura itu pun berpendapat, perkembangan teknologi tidak serta-merta menciptakan perasaan leluhur meskipun literasi dan referensi bisa dibaca melalui teknologi.

"Inilah dibanyak negara sekarang mencoba merevisi kembali ketika teknologi sudah menguasai, ternyata membangun perasaan luhur tidak bisa semua dengan teknologi meskipun literasi referensi bisa kita baca dengan teknologi itu," kata Ganjar.

2 dari 4 halaman

Ganjar akan Sambangi IKN

Ganjar Pranowo dijadwalkan bertolak ke Ibu Kota Nusantara (IKN) pada pekan ini. Rencana kunjungan itu disampaikan langsung oleh Ganjar usai berkunjung ke Pondok Pesantren Syaichona Cholil, Balikpapan, Kalimantan Timur, Selasa (5/12/2023).

"Insyaallah. Nanti saya lihat jadwalnya besok atau lusa," kata Ganjar kepada wartawan.

Disinggung terkait agenda kegiatannya di IKN, Ganjar belum bersedia membocorkannya. "Tunggu di sana," singkat Ganjar.

Ganjar Pranowo melakukan kampanye di Balikpapan, Kalimantan Timur pada Selasa (5/12/2023).

Setiba di Bandar Udara Internasional Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan, Ganjar Pranowo langsung pergi menyapa warga dan pedagang di Pasar Baru, Klandasan Ilir.

Selain itu, ada lagi beberapa agenda kampanye dilakukan Ganjar di Balikpapan di antaranya bertemu dengan Tim Pemenangan Daerah (TPD) Ganjar-Mahfud dan Calon Anggota Legislatif (Caleg) partai koalisi, serta relawan di Swiss-bel Hotel Balikpapan. Kemudian, Salat Zuhur di Masjid Agung At-Taqwa Balikpapan.

Berikutnya, makan siang bersama pimpinan partai koalisi, tokoh dan relawan di Warung Makan Jogja. Selanjutnya berkunjung ke Ponpes Syaichona Cholil.

Selain itu, Ganjar makan malam dengan tokoh lintas agama dan menghadiri acara deklarasi dukungan dari masyarakat adat dayak.

Kunjungan pada hari pertama ke Balikpapan, Ganjar akan mengakhiri kegiatannya dengan nongkorng bareng millennial, gen Z dan influencer lokal.

3 dari 4 halaman

Targetkan 60 Persen Kemenangan di Kalimantan Timur

Ganjar Pranowo menghadiri pertemuan dengan partai pengusung bersama Tim Pemenangan Daerah (TPD) dan relawan di salah satu hotel di kawasan Balikpapan, Kaltim, Selasa (5/12/2023).

Dalam kesempatan itu, Ganjar menyampaikan, Kalimantan Timur menjadi salah satu daerah yang sangat penting untuk dimenangkan pada pilpres 2024.

Bukan tanpa alasan, Ganjar kemudian bicara soal potensi sumber daya alam di Kaltim dan letak Ibu Kota Nusantara (IKN).

"Kalimantan Timur itu menjadi daerah yang sekarang sangat penting sekali. Sumber daya alamnya bagus, di sini ada IKN dan semua berharap bisa berkontribusi dan mendapatkan manfaat lebih untuk kemakmuran masyarakat yang ada di Kalimantan Timur," kata Ganjar kepada wartawan.

Karena itu, konsolidasi kekuatan bersama partai pengusung dan relawan Ganjar-Mahfud merupakan salah satu cara menyatukan pandangan terkait visi-misi dan progam yang mesti disampaikan pada masyarakat.

Ganjar meminta caleg-caleg yang ikut pemilu mendengarkan suara masyarakat terkait harga kebutuhan pokok, permasalahan BBM dan senagainya. Dia mengingatkan, masa kampanye pemilu 2024 kurang lebih 2 bulan lagi.

"Ketua tim ini mereka yang nanti akan menyiapkan pola-pola geraknnya. Insyaallah sih kompaklah, antara partai pengusung dan relawan," ujar dia.

PDI Perjuangan bersama partai pengusung menargetkan pasangan Ganjar-Mahfud bisa mendapat 60 persen suara pemilih di Kalimantan Timur.

Ganjar meminta Ketua DPD PDI Perjuangan, Irjen Purn Safaruddin untuk turun tangan menyusun startegi demi mewujudkan target tersebut.

"60 persen, Pak," jawab Safaruddin.

"Mereka sendiri yang menyiapkan," Ganjar menimpali.

4 dari 4 halaman

Masyarakat Balikpapan Mengadu ke Ganjar Kesulitan BBM Bersubsidi

Calon presiden nomor urut 3, Ganjar Pranowo soroti susahnya masyarakat Balikpapan mendapat Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi.

Temuan itu diterimanya saat mendengar keluhan dari seorang tukang ojek pangkalan bernama Muhamad Wahid di Pasar Baru, Balikpapan pada Selasa (5/12/2023).

Ganjar mendesak, pemerintah segera bertindak mengatasi permasalahan itu. Menurut dia, fenomena seperti ini tak hanya terjadi di Balikpapan.

"Ini menarik karena kemarin kami melihat di Papua, saya melihat pemandangan yang sama, di NTT kemarin kami melihat dan hari ini di Balikpapan," kata Ganjar Pranowo.

"Ironinya adalah ini penghasil minyak," timpal Ganjar.

Menurut politikus PDIP ini, pemerintah perlu mengkaji kembali alur distribusinya yang dinilai bermasalah.

"Maka kita juga musti membereskan itu. Saya kira Pertamina pasti bisa, tapi jadi pertanyaan kita, apakah produksinya selama ini mencukupi," ujar Ganjar.

"Kalau tidak mencukupi, saya kira dibuat tindakan-tindakan alternatif. Tapi kalau kita melihat kondisi ini, mestinya sudah masuk ke dalam kedaruratan," ujar Ganjar.

Dia mengatakan, pemerintah intervensi khususnya dilakukan di daerah-daerah terpencil. Balikpapan contohnya, sebagai penghasil minyak mesti mendapatkan prioritas.

"Ini harus menjadi perhatian. Ya setidaknya kawan-kawan kita yang bisnisnya, profesinya sebagai tukang ojek bisa mendapatkan akses yang mudah. Ini yang kecil mesti kita bela," kata Ganjar.