Sukses

TKN Prabowo-Gibran Siap Debat Pakai Bahasa Inggris, Jubir Anies: Justru Untungkan AMIN

Juru Bicara (Jubir) Anies Baswedan, Billy David Nerotumilena, menanggapi soal debat capres-cawapres menggunakan bahasa Inggris yang sempat disinggung Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

Liputan6.com, Jakarta Juru Bicara (Jubir) Anies Baswedan, Billy David Nerotumilena, menanggapi soal debat capres-cawapres menggunakan bahasa Inggris yang sempat disinggung Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

Menurut Billy, debat menggunakan bahasa Inggris justru menguntungkan pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN).

"Menurut kami, kalau ada (debat dengan menggunakan bahasa Inggris) itu justru menguntungkan untuk AMIN, dan kami sih siap untuk itu," kata Billy kepada wartawan di Rumah Perubahan, Jalan Diponegoro, Jakarta Pusat, Rabu (6/12/2023).

Billy menyatakan debat menggunakan bahasa Inggris mungkin saja terjadi. Dia memandang, debat capres-cawapres menggunakan bahasa asing termasuk ke dalam sebuah inovasi.

"Inovasi diperbolehkan, termasuk dalam bahasa asing atau bahasa Inggris yang secara spesifik," ujar Billy.

Billy justru mendorong inovasi semacam itu diterapkan. Meski begitu, keputusan sepenuhnya diserahkan kepada Komisi Pemilihan Umum (KPU).

"Kembali AMIN menegaskan kesiapannya apa pun yang diputuskan oleh KPU selama merujuk kepada ketentuan yang berlaku," ucap Billy.

TKN Prabowo-Gibran Siap Debat Cawapres Pakai Bahasa Inggris Tanpa Teks

Sebelumnya, Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Nusron Wahid menegaskan, pasangan Prabowo-Gibran siap berdebat dengan format manapun yang ditentukan sesuai aturan KPU. Bahkan, pihaknya siap bila format debat cawapres menggunakan bahasa Inggris tanpa bawa teks.

"Secara prinsip Paslon kami siap debat dengan aturan dan ketentuan yang dibuat KPU. Apa pun format yang ditentukan. Bahkan andai KPU menentukan demi kepentingan diplomasi internasional, misal debat antara Cak Imin, Mas Gibran, dan Pak Mahfud dengan bahasa Inggris dan tanpa bawa tekspun, kita siap. Tapi kami tidak mengusulkan itu," ucap Nusron dalam keterangannya, Senin (4/12/2023).

Nusron dalam hal ini merespons isu yang kerap menyudutkan pasangan Prabowo-Gibran sebagai pihak yang menginginkan perubahan format debat capres-cawapres pada pilpres 2024. Padahal, sudah ketahuan pihak mana yang mengusulkan format debat itu.

"Alhamdulillah, sekarang sudah ketahuan cetho welo welo. Alias sudah terang benderang. Sudah ketahuan pihak mana yang mengusulkan perubahan format debat, dan itu bukan dari Ppasangan Prabowo Gibran," tutur Nusron.

Menurut Nusron, hal ini makin menambah bukti banyaknya tuduhan salah alamat yang dialamatkan kepada pasangan Prabowo-Gibran.

2 dari 4 halaman

Kubu Prabowo-Gibran Sebut Timnas Anies-Muhaimin yang Minta Debat Cawapres Ditiadakan

Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Grace Natalie menyebut bahwa pihak yang mengusulkan meniadakan debat cawapres itu adalah dari tim pasangan calon nomor urut 1, Anies-Muhaimin (AMIN).

Hal ini disampaikan Grace Natalie saat mendampingi Ketua Umum DPP Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep bertemu Komunitas Warga Tionghoa dan Forum Kerukunan Umat Beragama di Kota Kediri, Jawa Timur, Minggu 3 Desember 2023.

"Yang pertama kali meminta untuk ditiadakan justru dari paslon nomor 1 dan minutes of meeting-nya ada di grup karena kami cukup rajin untuk mencatat," kata Grace dilansir dari Antara, Senin (4/12/2023).

Grace mengaku, prihatin dengan banyaknya framing oleh warganet di media sosial tentang tidak adanya debat cawapres justru menguntungkan Gibran.

Wakil Ketua Dewan Pembina PSI itu pun mempersilakan publik dan media untuk meminta Komisi Pemilihan Umum membuka isi rapat yang digelar pada 29 November 2023.

"Sekarang kan masih diskusi dan diputuskan debat cawapres tetap ada, tetapi narasi atau framing yang minta itu menguntungkan kepentingan Mas Gibran, itu sama sekali misleading dan sangat ngawur karena yang meminta untuk ditiadakan adalah paslon nomor 1. Silakan dicek ke KPU, ada minutes of meeting-nya," terang dia.

Dia merasa prihatin dengan dampak yang terjadi di media sosial akibat framing tersebut.

"Bahwa hari-hari ini tokoh masyarakat bersuara di medsos tanpa ngecek sudah membuat meme dan mem-framing seolah-olah ini untuk keuntungan Mas Gibran, tapi ternyata yang mengusulkan dari paslon yang lain," katanya.

Oleh karena itu, Grace mengingatkan masyarakat untuk mengecek kembali kebenarannya.

"Jadi, check and recheck, jangan mudah termakan framing negatif karena ini bagaimana pun kompetisi ya, ada orang-orang yang ingin menang dengan cara apa pun," tutur Grace.

3 dari 4 halaman

Kubu Anies-Muhaimin Bantah Usulkan Debat Cawapres Ditiadakan

Calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 1, Abdul Muhaimin Iskandar alias Cak Imin, menegaskan pasangan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar (AMIN) tidak pernah mengusulkan perubahan format debat capres-cawapres yang akan digelar Komisi Pemilihan Umum (KPU).

"Saya dan Mas Anies tidak pernah usul (perubahan format debat Cawapres)," ujar Cak Imin dalam keterangan persnya di Universitas Negeri Padang, Sumatera Barat, Senin (4/12/2023).

Menurut Cak Imin, pihaknya menyerahkan sepenuhnya format debat capres-cawapres kepada penyelenggara pesta demokrasi tersebut. Dia memastikan pasangan AMIN akan mengikuti aturan debat yang dibuat KPU.

"Itu semua serahkan ke KPU dan kita tunggu KPU, apa pun kemauan KPU kita ikuti," kata Ketua Umum PKB ini.

Kapten Timnas AMIN, Muhammad Syaugi Alaydrus, menegaskan pihaknya tidak pernah mengusulkan peniadaan debat cawapres. Bahkan Timnas AMIN meminta debat khusus cawapres tetap diadakan.

"Pasangan AMIN tetap meminta ada debat cawapres. Jadi Kalau ada yang meminta tidak ada debat cawapres itu bukan dari kelompoknya tim AMIN," tegas Syaugi di Diponegoro 10, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (4/12/2023).

4 dari 4 halaman

KPU: Debat Cawapres Tetap Ada

Ketua Komisi Pemilihan Umum Republik Indonesia (KPU RI) Hasyim Asy'ari membantah pihaknya menghilangkan format debat cawapres di pemilu 2024. Menurut dia, kabar terkait KPU menghilangkan debat cawapres adalah ngawur.

"Ngawur itu!" ucap Hasyim melalui pesan singkat yang diterima pada Jumat (1/12/2023).

Hasyim meluruskan informasi yang berkembang. Dia memastikan bahwa debat antar-cawapres 2024 tetap ada dengan format yang sudah ditentukan.

"Tetap ada debat cawapres, Undang-Undang Pemilu menentukan ada 5 kalau debat, 3 kalau debat calon presiden dan dua kali debat calon wakil presiden," jelas Hasyim.

Bantahan Hasyim disampaikan usai adanya pemberitaan soal perubahan format debat di pilpres 2024. Pada berita itu disebut, KPU disebut tidak memberikan putaran debat khusus yang hanya dihadiri capres atau cawapres saja seperti pilpres 2019.

Ketua KPU RI Hasyim Asy'ari menjelaskan, lima putaran debat pada dasarnya terdiri atas tiga kali debat antar-capres dan dua kali antar-cawapres. Kendati begitu, dalam lima kali debat itu, pasangan capres-cawapres selalu hadir bersamaan. Hanya porsi berbicaranya yang dibedakan.

Hasyim mengatakan, pasangan capres-cawapres harus bersama-sama hadir dalam debat untuk menunjukkan kesatuan dan kekompakan di antara mereka kepada publik.

"Sehingga publik makin yakin dengan penampilan mereka pada saat debat," kata Hasyim Asy'ari dilansir dari Antara, Jumat (1/12/2023).