Liputan6.com, Jakarta - Ketua Umum Relawan PRABU, Arvindo Noviar, bersyukur acara konser rakyat bertemakan Indonesia Maju terselenggara dengan sukses. Konser hiburan rakyat yang diisi oleh band-band ternama seperti Dewa 19 tersebut diadakan di Lapangan PKOR, Way Halim, Bandarlampung, Senin, 4 Desember 2023.
Arvindo mengatakan bahwa konser ini diadakan oleh PRABU untuk mengajak masyarakat bergembira menyambut pesta demokrasi 2024 mendatang.
Baca Juga
Ia juga mengatakan bahwa PRABU mengundang band besar dan para selebritis untuk menghibur warga Bandarlampung.
Advertisement
"Pak Prabowo dan Mas Gibran, berkali-kali mengintruksikan kepada kami, para pendukungnya untuk berkampanye secara riang gembira. Salah satunya, dengan bermusik," kata Ketua Umum PRABU Arvindo Noviar.
Dalam mengadakan konser rakyat tersebut, PRABU memang sengaja berusaha mendekati anak muda karena generasi milenial akan menjadi pemilih terbanyak di pemilu nanti.
"Kami mengajak masyarakat untuk tetap damai dan bergembira dalam menyambut pilpres mendatang, terutama karena pemilih terbesar di pilpres mendatang adalah kaum Milenial," ujarnya.
Pendekatan kampanye "ruang gembira" menjadi identitas relawan Prabowo yang satu ini.
PRABU memang menempatkan diri sebagai relawan gen z dan menggunakan pola pola anak Milenial untuk memenangkan Prabowo - Gibran.
"Kalau ada yang nangis-nangis, drama-drama, dan marah-marah. Itu bukan polanya Pemilu gen z, bukan polanya milenial," pungkasnya.
Minta Kampanye Suasana Gembira
Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Rosan Perkasa Roeslani mengungkapkan arahan calon presiden dan calon wakil presiden (Capres-Cawapres) Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka pada acara Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) TKN-TKD yang digelar tertutup di Hotel Borobudur, Jakarta, Jumat (1/12/2023).
Rosan menyebut, Prabowo dan Gibran meminta tim kampanyenya untuk tidak menjelek-jelekkan pasangan calon (paslon) lain. TKN dan Tim Kampanye Daerah (TKD) diminta menjalankan pesta demokrasi dengan riang gembira.
"Pesan dari Pak Prabowo dan Mas Gibran sudah disampaikan, intinya tadi, jadi yang disampaikan bahwa kita harus menjalankan pesta demokrasi ini dengan santun baik. Tidak boleh menjelek-jelekkan paslon lain, bermartabat, dan dibawa dengan riang gembira. Karena ini pesta demokrasi," ujar Rosan pada wartawan, Jumat (1/12/2023).
Rosan menjelaskan, arahan Prabowo dan Gibran tersebut sekaligus menjadi edukasi politik bagi mereka. “Seluruh tim kampanye di level nasional dan daerah harus menerapkan arahan itu dengan baik,” kata dia.
Selain itu, kata Rosan, aturan yang sudah ada dari KPU dan Bawaslu juga harus ditaati. "Yang paling penting kampanye ini harus memberikan asas manfaat juga, kepada seluruh rakyat Indonesia," kata Rosan.
Advertisement