Liputan6.com, Jakarta Calon Presiden nomor urut 3, Ganjar Pranowo menegaskan komitmennya untuk meningkatkan kualitas Pondok Pesantren (Ponpes).
Hal itu dikatakannya saat bersilahturahmi ke Pondok Pesantren Syaichona Cholil, Balikpapan, Kalimantan Timur, Selasa 5 Desember 2023.
Baca Juga
“Setiap di Ponpes selalu mendapatkan ilmu ilmu baru. Karena ternyata para ulama, kiai, nyai ini mereka bertemu dengan masyarakat,” kata Ganjar dalam keterangannya, Rabu (6/12/2023).
Advertisement
Dia juga berbicara mengenai pentingnya peran pondok pesantren (Ponpes) dalam menciptakan sumber daya manusia (SDM) yang unggul. Karena itu, menurut Ganjar Ponpes harus mendapatkan perhatian yang sama dengan lembaga lainnya.
Politikus PDIP pun mempunyai komitmennya untuk mengimplementasikan regulasi yang mendukung Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2019 tentang Pesantren.
“Maka tentu jadi perhatian karena banyak Ponpes mereka menanyakan komtimen-komitmen itu. Maka saya ceritakan, Undang-Undangnya sudah ada, dana abadi sudah disiapkan kementerian keuangan, tinggal melaksanakan,” ungkap Ganjar.
Lebih jauh, berkaca dari pengalamannya saat menjabat Gubernur Jawa Tengah, Ganjar sudah melakukan pelaksanaan dari UU Pesantren melalui penerbitan Peraturan Daerah (Perda).
Sehingga, jika mendapatkan amanah sebagai Presiden, dia pun siap kembali untuk menjalankan program tersebut secara merata di seluruh Indonesia.
“Kalau kemudian ini bisa di nasionalkan maka praktek baik itu pasti akan disambut juga dengan baik. Jadi kalau cerita komitmen saya sampsikan ini pernah kita lakukan,” beber Ganjar.
Ganjar Ingin Semua Desa Punya Faskes dan Nakes
Capres Ganjar Pranowo menerima banyak aspirasi selama kampanye di wilayah Indonesia Timur, salah satunya terkait kurangnya akses layanan kesehatan. Merespons aspirasi tersebut, pasangan Ganjar-Mahfud MD punya program jelas, yakni penyediaan fasilitas dan tenaga kesehatan di setiap desa.
Direktur Narasi dan Konten TPN Ganjar-Mahfud, Roby Muhamad mengatakan, saat memulai kampanye di sebuah desa kecil di Merauke, Ganjar mendengar banyak cerita soal kurangnya akses layanan kesehatan.
Ganjar sempat duduk dan mendengarkan curahan hati Pendeta Leo, yang terpaksa merangkap menjadi dokter dan bidan karena kurangnya fasilitas dan tenaga kesehatan.
Ganjar juga terinspirasi dari semangat dan kreativitas anak-anak muda di Merauke dan mendengar kebutuhan mereka akan ruang untuk berkreasi. Sedangkan di NTT, rakyat berpesan kepada Ganjar untuk mengedepankan masalah pendidikan.
"Jadi, ini dua aspirasi utama yang kami serap. Kesehatan dan pendidikan itu penting, karena hanya rakyat yang sehat dan terampil yang mampu bekerja dan menjadi produktif," kata Roby.
Advertisement
Siapkan Program
Roby mengatakan, Ganjar-Mahfud sudah menyiapkan program untuk mengatasi masalah kesehatan dan pendidikan.
"Untuk kesehatan, Mas Ganjar punya program khusus, yakni Semua Desa Punya Faskes dan Nakes. Tujuannya, supaya warga desa di seluruh Indonesia tidak perlu khawatir lagi masalah kesehatan dan bisa bekerja keras tanpa cemas," ujar Roby.