Â
Liputan6.com, Jakarta - Pasangan Calon Presiden nomor urut satu, Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar menyiapkan ratusan pakar untuk persiapan debat. Pakar dari berbagai latar belakang keilmuan itu bakal membantu persiapan materi.
"Ratusan (pakar). Jadi berbasis ilmu pengetahuan, bukan wangsit. Apakah memang ini bermanfaat buat masyarakat apa tidak," ujar Juru Bicara Timnas Pemenangan AMIN Indra Charismiadji di Sekretariat Perubahan, Jalan Brawijaya, Jakarta, Rabu (6/12/2023).
Advertisement
Pakar ini membantu menyusun program-program capres-cawapres yang akan disampaikan dalam debat capres cawapres. Kajian akademisi ini dibutuhkan untuk menyusun program yang bermanfaat untuk publik.
"Tim subtansi kami lengkap sekali. Bisa diliat dari visi misi kami paling lengkap. Isinya pakar semua yang tentunya dengan berbagai macam isu. Bedanya program kami dengan yang lain, kami bukan janji. Kami sudah dilaksanakan oleh capres cawapres kami. Tinggal di eskalasi di tingkat nasional. Jadi bukan cuma janji," jelas Indra.
Ratusan pakar dilibatkan agar program yang disampaikan ke publik tidak asal-asalan. Programnya pun berdasarkan aspirasi yang disampaikan oleh masyarakat.
"Kita tuh dalam menyusun visi misi itu melibatkan ratusan pakar. Jadi enggak asal, enggak tiba-tiba muncul. Kita berdasarkan kajian akademis, berdasarkan yang dibutuhkan rakyat, aspirasi itu yang kita sampaikan," jelas Indra.
Sementara itu, Juru Bicara (Jubir) Anies Baswedan, Billy David Nerotumilena buka suara terkait gimik bagi-bagi susu hingga tarian gemoy pasangan capres dan cawapres nomor urut dua Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Menurut dia, AMIN tak akan meniru hal serupa.
Â
Perbanyak Adu Ide
Billy menyampaikan, AMIN lebih memilih untuk memperbanyak adu ide dan gagasan bersama publik ketimbang menggunakan gimik.
"Kalau kita sih kembali ya mendorong bahwa waktu yang singkat 75 hari ini harus kita kedepankan bagaimana kita bertarung ide gagasan, program kerja, bukan ke gimik-gimik tarian kek, atau bagi-bagi susu atau bagi makanan. Itu yang lebih kita dorong," kata Billy di Rumah Perubahan, Jalan Diponegoro, Jakarta Pusat, Selasa (5/12/2023).
Billy menyebut, ide dan gagasan seorang pemimpin penting disampaikan untuk ikut mencerdaskan publik. "Bahwa ada hal yang diperbolehkan dan ada hal yang nggak diperbolehkan," ujar Billy.
Meski begitu, Billy menghargai cara dan strategi yang dilakukan masing-masing capres-cawapres. AMIN, kata dia tidak akan terlibat dalam gimik tersebut.
"Kami melihat, kita menghargai semua proses yang dilakukan atau semua strategi yang dilakukan masing-masing Paslon. Dan kami sih nggak ingin meniru hal tersebut ataupun enggak ingin terlibat lebih jauh dalam politik itu," ucap dia.
Â
Reporter: Ahda Bayhaqi/Merdeka.com
Advertisement
Bawaslu Harus Turun
Billy menyampaikan, apabila terdapat pelanggaran dalam aksi gimik yang dilakukan paslon capres maupun cawapres, maka Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) punya kewenangan menjalankan tugas dan fungsinya.
"Biarlah Bawaslu yang menilai apakah itu pantas. Selain pantas apakah hal itu diperbolehkan," ujar dia.
Â