Sukses

Bagi-bagi Susu Gratis, Gibran: Kalau Urusan Seperti Ini Harus Dikawal Ibu-ibu

Calon wakil presiden nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka, menghadiri acara deklarasi Pergerakan Perempuan Muda Nahdliyyin (Perdana) di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta Pusat, Rabu (6/12/2023).

Liputan6.com, Jakarta Calon wakil presiden nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka, menghadiri acara deklarasi Pergerakan Perempuan Muda Nahdliyyin (Perdana) di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta Pusat, Rabu (6/12/2023).

Dalam sambutannya, Gibran merasa dukungan dari kalangan NU menambah semangatnya dalam pemenangan pilpres 2024.

"Ini luar biasa sekali menambah semangat untuk nanti menuju sampai tanggal 14 Februari nanti," kata Gibran.

Gibran juga menjelaskan aksi bagi-bagi susu dan makanan gratis yang menjadi program unggulannya dengan Prabowo. Menurutnya, hal itu memang harus dikawal oleh ibu-ibu.

"Kemarin kami mengenalkan juga makan siang dan susu gratis untuk anak-anak sekolah. Kalau urusan-urusan seperti ini biasanya memang harus dikawal oleh ibu-ibu," kata Gibran.

Gibran juga menanggapi perihal 9 isu yang dititipkan soal stunting, kewirausahaan, hingga perlindungan perempuan dan anak. Dia lantas membahas Kota Solo yang mendapat predikat layak anak.

"Kalau kebetulan di Solo sudah punya predikat kota layak anak, kota ramah difabel, dan kemarin juga dapat predikat kota ternyaman nomor satu. Nah, ini nanti perlu diamplifikasi dan mungkin juga diterapkan di kota-kota yang lain," ujar Gibran Rakabuming Raka.

Kemudian, putra sulung Presiden Jokowi itu memastikan bakal memperjuangkan dana abadi pesantren.

"Sudah sering saya paparkan masalah dana abadi pesantren, hal-hal yang terkait dengan santri, hal-hal yang terkait dengan stunting," kata Gibran.

Cawapres Gibran lalu menjelaskan ada program lain yang menjadi isu yang dirasakan masyarakat yakni, program kartu prakerja, kredit usaha rakyat (KUR) super mikro hingga kredit mekar.

"Ini sebagian besar khususnya untuk kartu prakerja ini 51 persen penerimanya. Penerima manfaatnya ini adalah kaum perempuan," ujar Gibran.

Dalam acara ini hadir Wakil Ketua Umum Gerindra KH Irfan Yusuf Hasyim atau Gus Irfan yang juga merupakan cucu pendiri NU, KH Hasyim Asyari, Sekjen Gerindra Ahmad Muzani dan Komandan TKN Prabowo-Gibran Pemilih Muda (Fanta), Arief Rosyid.

2 dari 4 halaman

Perempuan Muda NU Titip 9 Isu ke Prabowo-Gibran

Dalam kesempatan sama, Ketua Umum Pergerakan Perempuan Muda Nahdliyyin (Perdana) Ita Chumaeroh menitipkan 9 isu kepada pasangan Prabowo-Gibran.

"Perdana menitipkan 9 isu terkait dengan pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak untuk selanjutnya dapat menjadi perhatian dan program prioritas dalam pemerintahan di bawah kepemimpinan Bapak Haji Prabowo Subianto dan Mas Gibran Rakabuming Raka," ujar Ita.

Berikut 9 isu yang dititipkan kepada Prabowo-Gibran:

1. Penguatan strategi percepatan penurunan angka stunting

2. Penguatan strategi pencegahan dan penanganan kekerasan seksual terhadap perempuan dan anak

3. Peningkatan pemberdayaan perempuan dalam kewirausahaan dan berperspektif gender

4. Peningkatan strategi pencegahan perkawinan anak

5. Penguatan strategi, dan upaya penurunan pekerja anak

6. Peningkatan pola pengasuhan anak yang berkualitas dan berperspektif kesetaraan dan keadilan gender dan bersperspektif

7. Penguatan nilai nilai nasionalisme, moderasi beragama serta islam rahmatan lilalamin dalam rangka pencegahan radikalisme dan terorisme

8. Peningkatan akses pendidikan dan digitalisasi bagi anak daerah terdepan, terluar dan tertinggal

9. Penguatan cakap digital untuk perempuan dan anak dalam rangka keamanan di dunia siber

Relawan Perdana berdiri sejak 2023 yang adalah gabungan dari sejumlah aktivis perempuan NU. Di antaranya, relawan itu berasal dari sejumlah fatayat NU, Korps PMII Putri, dan sejumlah aktivis Nahdiyin. Relawan ini dipimpin oleh pengurus Fatayat NU, Ita Chumaroh.

3 dari 4 halaman

Bawaslu akan Panggil Gibran terkait Dugaan Pelanggaran Kampanye

Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) DKI Jakarta akan memanggil calon wakil presiden (cawapres) nomor urut dua Gibran Rakabuming Raka dan pihak terkait lainnya buntut dugaan pelanggaran kampanye di Jakarta Utara dan car free day (CFD) Sarinah. Untuk giat di Jakarta Utara, Gibran diduga melibatkan anak-anak saat berkampanye.

Sedangkan di CFD Sarinah, Gibran Rakabuming Raka membagi-bagikan susu di hari bebas kendaraan bermotor itu. Padahal, CFD dilarang untuk digunakan sebagai tempat kegiatan politik.

"Bawaslu Jakarta Utara dan Jakarta Pusat akan segera melakukan pemanggilan terhadap pihak-pihak yang terlibat dalam perkara tersebut. Seluruh pihak akan diklarifikasi secara resmi," kata Koordinator Divisi Penanganan Pelanggaran Bawaslu DKI Jakarta Benny Sabdo ketika dihubungi, Rabu (6/12/2023).

Untuk kampanye di Jakarta Utara, lanjut Benny, Gibran diduga melakukan pelanggaran Pasal 280 ayat (2) huruf k UU 7/2017 Tentang Pemilu yang menegaskan adanya larangan aktivitas kampanye melibatkan anak-anak.

Selanjutnya, Gibran juga diduga melanggar Pasal 15 huruf a UU 23/2002 Tentang Perlindungan Anak.

"(Aturan itu) menyatakan tidak boleh ada penyalahgunaan anak-anak untuk kegiatan politik," ujar Benny.

Kemudian, untuk yang di CFD, Gibran diduga melanggar Pasal 280 ayat (1) huruf j UU 7/2017 Tentang Pemilu. Aturan itu menegaskan larangan kampanye berupa menjanjikan atau memberikan uang atau materi lainnya kepada peserta kampanye. Namun, Benny menegaskan bahwa susu bukan merupakan bahan kampanye.

"Dugaan pelanggaran Pasal 7 ayat (2) Pergub DKI Jakarta No 12 Tahun 2016 Tentang Pelaksanaan Hari Bebas Kendaraan Bermotor: tidak boleh dimanfaatkan untuk kepentingan partai politik, apalagi aktivitas kampanye," tegasnya.

4 dari 4 halaman

Gibran Bantah Langgar Aturan

Sementara itu, Gibran menyatakan kegiatan bagi-bagi susu gratis di Car Free Day (CFD) tidak melanggar aturan. Diketahui, CFD atau kegiatan Hari Bebas Kendaraan Bermotor (HBKB) di Jakarta menjadi tempat yang dilarang untuk kegiatan kampanye politik berdasarkan Pergub Nomor 12 Tahun 2016.

"Kegiatan ini tak melanggar aturan," kata Gibran Rakabuming Raka, Minggu (3/12/2023).

Sebab, kata Gibran, dia tidak membawa Alat Peraga Kampanye (APK) apa pun di CFD dan tidak ada ajakan untuk memilihnya di pilpres 2024.

"Kan tanpa APK, ini kosong ya dan kita kan enggak melakukan pengajakan untuk pencoblosan atau apa, kan enggak," ujar Gibran.

Lebih lanjut, Gibran mengungkapkan alasannya membagikan susu di CFD. Menurut dia, banyak warga yang beraktivitas di tempat tersebut.

Gibran Persilakan Bawaslu Telusuri

Gibran pun akan menerima apabila Bawaslu menemukan ada pelanggaran kampanye dalam kegiatan tersebut.

"Silakan ditelusuri, jika ada sesuatu yang tidak pas, silakan nanti bisa dikomunikasikan dengan tim kami," kata Gibran di Gelora Bung Karno (GBK) Arena Jakarta, Senin (4/12/2023).

Putra sulung Presiden Jokowi itu merasa tak ada yang salah dalam kegiatan bagi-bagi susu di area CFD. Sebab, Gibran menuturkan dirinya dan tim tidak menggunakan alat peraga kampanye (APK) saat kegiatan itu.

"Yang jelas kemarin kami semua tanpa atribut, tanpa APK ya," ujar Gibran Rakabuming Raka.

 

Reporter: Muhammad Genantan Saputra

Sumber: Merdeka.com