Liputan6.com, Jakarta - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif sekaligus Ketua Badan Pemenangan Pemilu PPP Sandiaga Uno mengajukan cuti ke Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk ikut berkampanye Pemilu 2024. Sandiaga sudah mendapat izin cuti itu melalui Menteri Sekretaris Negara Pratikno.
"Saya sudah mengajukan satu hari dalam seminggu dan sudah diizinkan melalui Pak Mensesneg," kata Sandiaga di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (7/12/2023).
Baca Juga
Menurut dia, tingkat pengetahuan masyarakat untuk para calon di Pemilu 2024 mesti dioptimalkan. Maka, satu hari dalam pekan ini ia akan kampanye menyampaikan visi misi PPP dan pasangan calon nomor urut 3 Ganjar Pranowo dan Mahfud Md.
Advertisement
Rencananya, Sandiaga itu akan berkunjung ke Padang, Sumatera Barat untuk kampanye.
"Satu hari dalam seminggu ini akan saya optimalkan untuk menyampaikan visi misi dari PPP, para caleg, maupun juga dari paslon 3 Ganjar-Mahfud, dan juga akan ada Sabtu-Minggu ini akan kita bisa gunakan untuk kegiatan kampanye," ucapnya.
"Minggu ini Sumbar, di Padang," ungkap Sandiaga.
Dia tidak merinci apakah setiap pekan dari sekarang bakal mengambil cuti satu hari untuk kampanye. Namun, Sandiaga mengaku sudah menyusun jadwal kampanye sampai Februari 2024.
"Kalau saya mengajukannya sampai Februari karena saya sudah menyusun jadwal sampai Februari," pungkas Sandiaga Uno.
Â
Sandiaga Akan ke Aceh untuk Lihat Dampak Pengungsi Rohingya terhadap Pariwisata
Sementara itu, Sandiaga Uno mengungkapkan kekhawatirannya soal pengungsi Rohingya yang masuk ke wilayah Aceh. Sandiaga khawatir hal ini bisa menjadi bagian dari Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO).
Sandiaga juga khawatir masuknya pengungsi Rohingya itu menganggu kondisi pariwisata di Aceh, meski sejauh ini ia belum melihat tanda-tanda itu.
"Belum ada, tapi ini juga sangat kita pantau karena ini ada bencana kemanusiaan saudara saudara kita dari Rohingya mengalami tekanan, akhirnya kami khawatir ini jadi bagian dari pada TPPO," kata Sandiaga di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (7/12/2023).
"Jadi harus kita pastikan jangan sampai nanti berdampak negatif terhadap wisata di Aceh," sambungnya.
Sandiaga mengaku belum mendapat arahan apapun dari Presiden Joko Widodo atau Jokowi perihal pengungsi Rohingya. Namun, sekitar Desember 2023 ini atau Januari 2024 ia akan berkunjung ke Aceh untuk melihat langsung kondisi pariwisata.
"Tidak ada arahan per hari ini melalui rapat ini. Tapi nanti saya akan berkunjung akhir bulan Desember atau awal Januari untuk melihat dampaknya terhadap pariwisata Aceh," ucap Sandiaga.
Â
Â
Â
Reporter: Muhammad Genantan Saputra
Sumber: Merdeka.com
Â
Advertisement