Liputan6.com, Jakarta - Siti Atikoh Suprianti dan Muhammad Zinedine Alam Ganjar punya peran besar dalam meningkatkan dukungan kepada calon presiden Ganjar Pranowo. Respons masyarakat terhadap istri dan putra Ganjar itu sangat positif.
"Respons masyarakat terhadap Mas Alam sangat tinggi. Mas Alam tampil tidak hanya sebagai support system Pak GP, tetapi melebihi dari itu," kata Juru Bicara TPN Ganjar-Mahfud, Aryo Seno Baskoro.
Baca Juga
Dalam berbagai dialog, kata Seno, Alam ternyata punya wawasan yang sangat luas dan pemahaman tentang berbagai isu, baik masa kini maupun masa lalu, secara mendalam. Alam tampil sebagai dirinya.
Advertisement
"Tanpa membawa embel-embel orang tuanya, tampil orisinil, dan itu diminati. Demikian pula dengan Bu Atikoh. Respons masyarakat sangat baik," lanjut Seno.
Atikoh mampu menjadi pendamping yang tidak hanya konco wingking, tapi ada chemistry yang saling mengisi. Misalnya terkait kebiasaan olahraga lari yang dibangun bersama-sama. Menurut Seno, hubungan Ganjar-Atikoh menjadi contoh baik bagi anak muda.
"Hadirnya hubungan Pak GP-Bu Atikoh membuat banyak anak muda percaya tentang adanya couple goals. Di mana selain setia, pasangan juga bisa menjadi kawan membangun karier yang baik dari bawah, tanpa harus ikut cawe-cawe terlalu banyak satu sama lain," kata Seno.
Punya Segmen Peminat Masing-Masing
Seno mengatakan, Atikoh dan Alam punya segmen peminat masing-masing, meski mungkin ada potensi ceruknya beririsan. Alam cenderung diminati di kalangan pemilih Gen Z, pemilih pemula, dan kelompok kritis. Tetapi ada juga pemilih emak-emak yang menggemari Alam.
"Sedangkan Bu Atikoh banyak ditunggu oleh kelompok pemilih perempuan, pegiat olahraga, dan pegiat budaya," ujar Seno.
Advertisement
Ganjar Family Man
Menurut Seno, Ganjar sendiri punya satu karakter yang sangat kuat dalam hal perannya sebagai seorang family man. Ganjar berhasil membangun keluarga, memimpinnya dengan baik, lalu melindunginya. Munculnya Alam dan Atikoh hari-hari ini membuat pesannya menjadi semakin kuat.
Bagi Ganjar, mengelola kepemimpinan pertama kali dimulai dari keluarga. Bagaimana ia mampu menegaskan garis prinsip, tetapi tetap memberikan ruang merdeka bagi masing-masing anggota keluarga untuk mengembangkan diri.
"Ini layak diteladani dan dijadikan referensi oleh tiap-tiap anak muda, baik yang jomblo dan sedang mencari jodoh, maupun bagi pasangan-pasangan muda yang akan membangun bahtera rumah tangga. Tentang kisah keluarga Pak Ganjar," ujar Seno.