Liputan6.com, Jakarta Pasangan calon presiden dan calon wakil presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka unggul dalam simulasi survei Indikator Politik Indonesia yang dirilis hari ini, Sabtu (9/12/2023).
Dari survei yang dilakukan pada 23 November hingga 1 Desember 2024, pasangan Prabowo-Gibran mendapat angka 45,8 persen.
Baca Juga
Di urutan kedua, pasangan nomor urut 3, Ganjar Pranowo-Mahfud Md yang meraih angka 25,6 persen. Sedangkan pasangan nomor urut 1, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar mendapatkan angka 22,8 persen. Sementara itu, masyarakat yang tidak menjawab 5,8 persen.
Advertisement
Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia, Burhanuddin Muhtadi, mengatakan dengan hasil itu tidak mustahil Prabowo-Gibran bisa menang satu putaran. Namun, hal itu belum bisa dipastikan lantaran elektabilitas Prabowo-Gibran belum mencapai 50 persen plus.
"Dari data ini bisa dikatakan satu putaran bukan hal yang mustahil, tergantung perkembangan beberapa bulan ke depan sampai 14 Februari 2023," kata Burhanuddin secara daring.
"Kalau terjadi putaran kedua hampir dipastikan Pak Prabowo-Gibran lolos putaran kedua," sambungnya.
Burhanuddin belum bisa memastikan siapa yang bakal lolos putaran kedua antara pasangan Ganjar-Mahfud dan Anies-Muhaimin. Sebab, angka keduanya tidak beda jauh.
"Perbedaan (angka) Pak Ganjar-Mahfud dan Mas Anies-Muhaimin itu dalam kisaran margin of error," ucap Burhanuddin.
Survei ini dilakukan pada 23 November sampai 1 Desember 2023 dengan sampel 1.200 orang yang merupakan warga negara Indonesia berusia 17 tahun ke atas di seluruh Tanah Air.
Kemudian dilakukan oversample di 15 provinsi yaitu Aceh, Sumatera Utara, Riau, Sumatera Selatan, Lampung, DKI Jakarta, Jawa Narat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Banten, Bali, Nusa Tenggara Timur, Kalimantan Barat, Sulawesi Selatan, dan Papua, sehingga total sampel sebanyak 5.380 responden.
Dengan metode random sampling, survei ini memiliki margin of error sebesar kurang lebih lima persen.
Prabowo Jadi Top of Mind Capres Pemilu 2024
Dalam survei tersebut juga menyebutkan bahwa capres nomor urut dua, Prabowo Subianto, menjadi capres top of mind pilihan masyarakat.
Peneliti Utama Indikator Politik Indonesia, Burhanuddin Muhtadi, menyatakan sebanyak 38,2 persen responden spontan menjawab Prabowo Subianto sebagai capres pilihannya dalam pemilu 2024.
Sedangkan posisi kedua diraih capres nomor urut tiga, Ganjar Pranowo, dengan angka 20,4 persen dan capres nomor urut satu, Anies Baswedan di posisi ketiga dengan angka 19,1 persen.
"Yang pertama adalah Pak Prabowo 38 persen, diikuti Mas Ganjar dan Mas Anies dalam selisih yang tidak terlalu jauh," kata Burhanuddin saat pemaparan.
Burhanuddin menilai temuan hasil survei ini sangat menarik. Sebab, dalam survei sebelumnya pada November 2023, banyak masyarakat yang belum bisa menjawab capres siapa yang akan dipilih.
"Nah, yang menarik, kalau sebelum-sebelumnya pertanyaan top of mind ini masih banyak responden yang tidak bisa menyebut secara spontan, sekarang tinggal 20,8 persen yang tidak tahu, tidak jawab, atau merahasiakan pilihan jawaban," ujar Burhanuddin.
Advertisement
Dukungan untuk Prabowo Spontan Naik, Tren Ganjar Turun
Dalam survei juga terlihat tren penurunan jumlah pemilih untuk capres nomor urut tiga Ganjar Pranowo. Burhanuddin Muhtadi menjelaskan penurunan pemilih kepada Ganjar justru diikuti oleh kenaikan dukungan pada capres nomor urut satu Prabowo Subianto.
"Pemilih Prabowo, Ganjar, maupun Anies itu juga fluktuatif. Tetapi dalam beberapa waktu terakhir, memang ada indikasi dukungan secara spontan terhadap Prabowo Subianto meningkat, dan itu diikuti dengan penurunan dukungan secara spontan terhadap Mas Ganjar," kata Burhanuddin.
Burhanuddin mencoba mengulik pilihan masyarakat dengan simulasi tiga nama capres. Hasilnya, Prabowo tetap unggul dibandingkan Ganjar dan Anies dengan angka 44,9 persen. Adapun jumlah pemilih Ganjar sebanyak 24,7 persen dan Anies 22,6 persen.
"Nah, ini tiga nama capres polanya tidak berubah. Perolehan suara Mas Ganjar dan Mas Anies selisihnya signifikan dibanding suara Pak Prabowo sekitar 44,9 persen," ujar Burhanuddin.
Lebih lanjut, Burhanuddin menjelaskan bahwa elektabilitas Prabowo sebetulnya pernah turun di akhir tahun 2022. Bahkan, Anies berhasil menyalip elektabilitas Menteri Pertahanan itu hingga bersaing ketat dengan Ganjar.
"Bahkan saat itu mungkin banyak orang yang memprediksi pemilu 2024 hanya akan melibatkan Ganjar versus Anies karena Pak Prabowo menurun elektabilitasnya," ucap Burhanuddin.