Sukses

Survei Indikator: Suara Pemilih NU ke Prabowo-Gibran Naik, Ganjar-Mahfud Turun

Lembaga Indikator Politik Indonesia merilis survei terbaru terkait arah suara publik terhadap tiga pasangan calon presiden dan calon wakil presiden di pemilu 2024.

Liputan6.com, Jakarta Lembaga Indikator Politik Indonesia merilis survei terbaru terkait arah suara publik terhadap tiga pasangan calon presiden dan calon wakil presiden di pemilu 2024.

Hasilnya, untuk kalangan ormas Islam, suara warga Nahdlatul Ulama (NU) lebih condong menguat ke Prabowo-Gibran dan Anies-Cak Imin, sementara untuk Ganjar-Mahfud melemah.

"Pada basis NU, Prabowo-Gibran dan Anies-Muhaimin cenderung menguat, sementara Ganjar-Mahfud cenderung menyusut," ujar Peneliti Utama Indikator Politik Indonesia, Rizka Halida, dalam paparan hasil survei bertajuk 'Dinamika Elektoral di Awal Masa Kampanye' secara virtual, Sabtu (9/12/2023).

Menurut Rizka, pada hasil survei periode 27 Oktober sampai dengan 1 November 2023, dukungan untuk Prabowo-Gibran dari kalangan Nahdliyin berada di angka 43,6 persen. Namun memasuki awal Desember 2023 terjadi peningkatan dukungan menjadi 45,4 persen.

Hal itu juga terjadi untuk pasangan Anies-Cak Imin, yang semula hanya 17,7 persen kini menjadi 22 persen. Sebaliknya, dukungan dari pemilih NU untuk Ganjar-Mahfud malah menyusut, dari awalnya 35 persen menjadi 27,4 persen.

"Di basis Muhammadiyah dan ormas Islam lainnya fluktuasinya sangat besar. Prabowo-Gibran menguat di angka 46,1 persen. Sementara Anies-Muhaimin 32,8 persen dan Ganjar-Mahfud 17 persen, menurun," jelas Rizka.

Sementara itu, pada kelompok yang tidak mengidentikkan diri sebagai ormas Islam, dukungan untuk Prabowo-Gibran juga tampak menguat, sementara Anies-Muhaimin menurun dan Ganjar-Mahfud cenderung stagnan.

Indikator Politik Indonesia melakukan survei pada periode 23 November sampai dengan 1 Desember 2023 dengan penarikan sampel menggunakan metode multistage random sampling.

Ada sebanyak 1.200 responden dengan oversample di 15 provinsi mencapai 5.380 responden. Adapun margin of error sekitar kurang lebih 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.

2 dari 4 halaman

Survei Indikator: Anies-Muhaimin 22,8%, Prabowo-Gibran 45,8% dan Ganjar-Mahfud 25,6%

Pasangan calon presiden dan calon wakil presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka unggul dalam simulasi survei Indikator politik Indonesia yang dirilis hari ini, Sabtu (9/12/2023).

Dari survei yang dilakukan pada 23 November hingga 1 Desember 2024, pasangan Prabowo-Gibran mendapat angka 45,8 persen.

Di urutan kedua, pasangan nomor urut 3, Ganjar Pranowo-Mahfud Md yang meraih angka 25,6 persen. Sedangkan pasangan nomor urut 1, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar mendapatkan angka 22,8 persen. Sementara itu, masyarakat yang tidak menjawab 5,8 persen.

Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia, Burhanuddin Muhtadi, mengatakan dengan hasil itu tidak mustahil Prabowo-Gibran bisa menang satu putaran. Namun, hal itu belum bisa dipastikan lantaran elektabilitas Prabowo-Gibran belum mencapai 50 persen plus.

"Dari data ini bisa dikatakan satu putaran bukan hal yang mustahil, tergantung perkembangan beberapa bulan ke depan sampai 14 Februari 2023," kata Burhanuddin secara daring.

"Kalau terjadi putaran kedua hampir dipastikan Pak Prabowo-Gibran lolos putaran kedua," sambungnya.

Burhanuddin belum bisa memastikan siapa yang bakal lolos putaran kedua antara pasangan Ganjar-Mahfud dan Anies-Muhaimin. Sebab, angka keduanya tidak beda jauh.

"Perbedaan (angka) Pak Ganjar-Mahfud dan Mas Anies-Muhaimin itu dalam kisaran margin of error," ucap Burhanuddin.

3 dari 4 halaman

Ketua TPN Tidak Percaya Hasil Survei, Contohkan Kemenangan Ganjar di Pilgub Jateng

Ketua Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud, Arsjad Rasjid, meminta agar seluruh relawan pendukung pasangan capres-cawapres nomor urut 3 itu tak percaya dengan hasil lembaga survei.

Dia pun mengaku yakin, Ganjar Pranowo-Mahfud Md akan menang 54 persen di pilpres 2024 mengalahkan pasangan lain yang memiliki elektabilitas tinggi.

"Kita mempunyai target tetap kita harus optimis menang 54 persen, menang. Jangan percaya dengan angka-angka yang ada, jangan terkilah dengan angka-angka yang ada," kata Arsjad saat memberikan sambutan di acara deklarasi progresif Ganjar-Mahfud, Jumat (8/12/2023).

Dia pun bercerita, bagaimana saat Ganjar bertarung di Pilgub Jawa Tengah (Jateng), di mana hasil survei Ganjar sangat rendah dibanding dengan lawannya. Namun, Ganjar mampu menjadi pemenangnya.

"Waktu Mas Ganjar mulai jadi gubernur waktu itu angka 8 persen, Pak Bibit waktu itu sudah 30 persen, tapi siapa yang menang. Akhirnya yang jadi gubernur adalah Mas Ganjar," ucap Arsjad.

Oleh karena itu, Arsjad mengajak kepada seluruh relawan bergerak satset memenangkan Ganjar-Mahfud satu putaran di pilpres 2024.

"Jadi kita harus percaya bahwa kita bisa menang, menang satu putaran adalah target kita semua. Target saya, target ibu bapak sekalian dan juga target kita bersama-sama," kata Arsjad.

"Waktu kampanye kita tidak banyak, tinggal 66 hari lagi, hanya 66 hari lagi. Karena itu saya ingin mengajak seluruh bapak, ibu, adik-adik dan teman-teman semua untuk bergerak satset dan kreatif," tegas Arsjad.

 

4 dari 4 halaman

Timnas AMIN Sebut Hasil Survei Internal Anies-Muhaimin Menang Pilpres 2024

Berdasarkan hasil sejumlah lembaga survei, elektabilitas pasangan calon presiden dan calon wakil presiden nomor urut 1, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, berada di posisi paling buncit.

Bahkan angkanya lumayan terpaut jauh dari pasangan nomor urut dua, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, yang berada di posisi pertama dari hasil sejumlah lembaga survei.

Namun, Asisten Pelatih Tim Nasional Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Timnas AMIN) Jazilul Fawaid menyatakan sebaliknya. Pasangan Anies-Muhaimin berpotensi menang besar pada pilpres 2024. Dia mengeklaim hal itu berdasarkan data dari hasil survei internal timnya.

"Yang jelas ada survei internal tapi tidak dipublikasi," kata Jazilul kepada wartawan di Hotel Aryaduta, Jakarta Pusat, Minggu (26/11/2023).

Jazilul tetap tidak ingin membuka data hasil survei internalnya. Berapa persen elektabilitas Anies-Muhaimin maupun pasangan Prabowo-Gibran dan Ganjar-Mahfud. Yang jelas, ditegaskan Jazilul, pasangan Anies-Muhaimin berpotensi menang besar di pilpres 2024.

"Enggak, enggak, jangan (dibuka survei internal). Namanya itu tidak dipublikasi. Yang jelas potensi AMIN menang besar," klaim Jazilul.

Jazilul menghormati hasil survei sejumlah lembaga terkait elektabilitas pasangan AMIN yang berada paling bawah. Namun, Jazilul yakin, berdasarkan hasil survei internal, pasangan Anies-Muhaimin akan memenangkan pilpres 2024.

"Hasil survei yang ada beredar di masyarakat kita apresiasi, metodenya beda-beda. Jadi buat AMIN yang penting hari ini survei internal kami menunjukkan kita punya peluang yang besar buat menang," ucap Jazilul Fawaid.