Sukses

Prabowo Dituding Pakai Helikopter TNI untuk Kampanye di Sumbar, Ini Penjelasan TKN

Sebuah video viral, menampilkan calon presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto menggunakan helikopter milik TNI AU saat menyambangi Sumatera Barat.

Liputan6.com, Jakarta Sebuah video viral, menampilkan calon presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto menggunakan helikopter milik TNI AU saat menyambangi Sumatera Barat. Video itu bernarasi, Prabowo hadir ke lokasi untuk berkampanye, namun menggunakan fasilitas negara.

Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Rosan Roeslani angkat suara terkait hal tersebut.

Menurut dia, kunjungan kala itu terbagi atas dua hal yang berbeda, yakni sebagai menteri pertahanan dan calon presiden di luar kepentingannya sebagai pejabat negara.

"Ya kan kunjungan di Sumbar itu ada dalam dua hal ya, ada kapasitas sebagai Menhan dan juga di luar itu terkait ada menyapa warga," jelas Rosan saat ditemui di Sentul International Convention Centre, Minggu (10/12/2023).

Terkait penggunaan helikopter, Rosan memastikan tidak ada aturan yang dilanggar Prabowo Subianto. Sebab, saat itu Prabowo menggunakan helikopter berstatus sebagai menteri pertahanan yang menyambangi wilayah bencana Gunung Marapi.

"Iya Iya (sebagai menhan)," singkat dia menandasi.

Pernyataan senada juga disampaikan juru bicara dari Prabowo Subianto yaitu Dahnil Anzar. Menurut Dahnil, Prabowo telah memberikan pernyataanya kepada rakyat kalau yang dia datang sebagai menteri saat menggunakan helikopter TNI.

"Dalam pelaksanaan kegiatannya tersebut Bapak Menhan memberikan pernyataan secara eksplisit bahwa kedatangannya adalah atas nama Pemerintah," tutur Dahnil melalui pesan singkat saat dihubungi.

Bahkan Dahnil melalui pesan singkat diterima, memberikan kutipan pernyataan Prabowo yang menyebut kedatangannya sebagai menteri pertahanan.

"Saya ingin mengucapkan terima kasih atas nama pemerintah kepada semua petugas, semua pihak yang telah bekerja keras membantu menyelamatkan para korban, membawa jenazah dan yang masih terluka," tiru Dahnil mengulang pernyataan Prabowo.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Fenomena Gemoy

Calon presiden (Capres) Prabowo Subianto mengatakan, enggan terlena dengan hasil lembaga survei yang menempatkan elektabilitasnya dengan Gibran Rakabuming Raka di posisi teratas di Pemilu 2024. Prabowo meminta pendukungnya untuk terus fokus.

"Saudara sekalian, kalau kita melihat survei sekarang kita merasakan dukungan rakyat sangat besar. Tapi kita tidak hanya mengandalkan survei!" kata Prabowo di di Sentul International Convention Centre (SICC), Minggu (10/12/2023).

Prabowo mengaku, baik dirinya dan Gibran sejak dimulainya masa kampanye oleh KPU, sudah menyambangi sejumlah titik dan daerah di seluruh Indonesia. Dia mengaku sudah merasakan adanya getaran rakyat dan harapan yang nyata untuk dapat diembannya pada periode kepemimpinan Indonesia tahun 2024.

"Saya melihat mata mereka, antusias tangan mereka sangat keras, terutama emak-emak kalau sudah pegang tidak mau dilepas, apalagi ada fenomena gemoy itu loh!," takjub Prabowo.

"Ada emak-emak yang cubit pipi saya, sakit lagi! ini lah demokrasi, rakyat ingin menyentuh pemimpinnya dan saya merasa bahagia tidak merasa tua," kata Prabowo.

3 dari 3 halaman

Elektabilitas Prabowo-Gibran Versi LSI

 Lembaga Survei Indonesia (LSI) merilis hasil survei terbaru terkait elektabilitas dari ketiga calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres). Dengan hasil tertinggi ditempati pasangan nomor urut dua, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

"Pada Desember 2023 ini survei kami menemukan pasangan nomor urut 2 Prabowo-Gibran itu tingkat elektabilitasnya atau dukungan masyarakat ada di angka 45,6 persen," kata Direktur Eksekutif LSI, Djayadi Hanan saat jumpa pers, Minggu (10/12/2023).

Angka itu kemudian disusul dengan urutan kedua yang ditempati pasangan nomor urut tiga, Ganjar Pranowo - Mahfud Md di angka, dan pasangan nomor urut tiga, Anies Baswedan - Muhaimin Iskandar (Cak Imin) dengan angka 22,3 persen.

"Angka-angka ini untuk Prabowo cenderung mengalami peningkatan dari Oktober 2023. Anies juga cenderung mengalami peningkatan dari Oktober 2023. Sedangkan Ganjar-Mahfud cenderung mengalami penurunan dibandingkan dengan Oktober 2023," terang dia.

Adapun survei yang dilakukan pada awal Desember 2023 ini turut memakai metode random digit dialing (RDD) dengan teknik memilih sampel melalui proses pembangkitan nomor telepon secara acak.

Melalui 1426 responden dipilih melalui proses pembangkitan nomor telepon secara acak, validasi, dan screening. Dengan margin of error survei diperkirakan kurang lebih 2.6% pada tingkat kepercayaan 95%.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini