Sukses

KPU Pastikan Debat Pilpres Tidak Berjalan Seperti Cerdas Cermat

Total durasi debat capres cawapres berlangsung selama 150 menit. Waktu tersebut terpecah ke dalam sejumlah sesi, dengan durasi bersih debat adalah 120 menit.

 

Liputan6.com, Jakarta - Ketua Komisi Pemilihan Umum Republik Indonesia (KPU RI) Hasyim Asy’ari memastikan, teknis debat perdana Pilpres 2024 tidak berlangsung seperti konsep cerdas cermat. Dia menjamin akan banyak tanggapan antara calon presiden (capres), sepanjang 150 menit dengan total enam segmen.  

“Supaya debatnya ini nggak terkesan monoton, nggak seperti  cerdas-cermat, maka satu segmen itu ada 3 pertanyaan, kemudian masing-masing capres itu nanti sebelum memasuki perdebatan akan mengambil dulu secara acak (pertanyaan) dan setelah mendapatkan pertanyaannya, moderator akan menyampaikan isi dari pertanyaan tersebut,” kata Hasyim di Kantor KPU RI Jakarta, Senin (11/12/2023).

Hasyim melanjutkan, pertanyaan yang sudah dibacakan oleh kandidat pertama boleh ditanggapi oleh kandidat dua dan kandidat tiga. Usai saling memberi tanggapan terhadap jawaban kandidat pertama, di akhir segmen kandidat pertama diperkenankan memberi jawaban pamungkasnya terhadap tanggapan dua kandidat lain.

“Supaya kemudian clear di bagian perdebatan itu dan bisa dikatakan segmen yang disediakan untuk berinteraksi antar calon bakal lebih banyak ada di segmen dua sampai lima modelnya semua interaksi dengan pertanyaan yang diajukan oleh panelis,,” jelas Hasyim.

Terkait segmen satu, Hasyim mengungkap para kandidat akan lebih difokuskan terhadap visi, misi dan program. Meski masih ada bagian penajaman namun tidak sedetil segmen dua, tiga, empat dan lima.

“Segmen enam penutupan atau closing statement, jadi sesi penutup tanpa pertanyaan,” ungkap Hasyim.

Sebagai informasi, total durasi debat capres cawapres berlangsung selama 150 menit. Waktu tersebut terpecah ke dalam sejumlah sesi, dengan durasi bersih debat adalah 120 menit.

“Totalnya 150 menit, untuk debatnya 120 menit, dibagi enam segmen dan di antara segmen ada jeda iklan waktunya kurang lebih lima menit,” Hasyim memungkasi.

2 dari 2 halaman

Batal Gelar Nobar Debat Pilpres

Ketua Komisi Pemilihan Umum Republik Indonesia (KPU RI) Hasyim Asy’ari menegaskan, wacana pihanya untuk menggelar nonton bareng atau nobar debat perdana Pilpres 2024 dibatalkan. Menurut dia, pembatalan dilakukan lantaran banyak tv nasional yang sudah menyiarkan secara langsung.

“Nonton bareng tidak jadi dilaksanakan, karena semua TV akan menyiarkan secara langsung,” kata Hasyim saat jumpa pers di Kantor KPU RI Jakarta, Senin (11/12/2023).

Hasyim menambahkan, siaran langsung debat perdana Pilpres 2024 juga akan mengudara di platform radio dan live streaming melalui daring. Dia meyakini, hal itu bisa menjadi akses bagi publik menyaksikan jalannya debat perdana dari rangkaian debat yang akan berlangsung selama lima kali tersebut.

“Semua platform yang kaitannya dengan penyiaran termasuk radio, baik streaming dan sebagainya diberikan akses untuk menyiarkan debat Pilpres 2024,” tegas Hasyim.

Diberitakan sebelumnya, wacana tersebut sempat disampaikan sebelumnya oleh Komisioner KPU August Mellasz kepada awak media. Kala itu, dia menyebut nobar bahkan akan dilangsungkan di tiga titik namun hal itu masih dalam kajian sehingga lokasinya belum terpetakan.

"Mungkin diproyeksikan untuk nobar agar konsentrasi massa tidak di Imam Bonjol," kata dia dalam keterangannya, Sabtu 9 Desember 2024.

Namun August mengatakan bahwa opsi diadakan nobar debat capres-cawapres masih belum final dan akan terus dibahas bersama para pemangku kepentingan.

"Itu sedang kami bicarakan juga, memang sudah ada beberapa proyeksi ya tiga titik lah," ujar dia.