Sukses

Aplikasi JAKI, Peluru Anies Baswedan Jawab Pelayanan Publik Jakarta

Calon Presiden Anies Baswedan mengatakan, bahwa persoalan pelayanan publik yang selama ini terjadi adalah persoalan yang berulang. Dengan demikian perlu ada terobosan pelayanan yang transparan dan terukur.

Liputan6.com, Jakarta - Calon Presiden Anies Baswedan mengatakan, bahwa persoalan pelayanan publik yang selama ini terjadi adalah persoalan yang berulang. Dengan demikian perlu ada terobosan pelayanan yang transparan dan terukur.

Anies lalu membeberkan keberhasilan dirinya memimpin Jakarta dengan membuat aplikasi Jakarta Kini atau JAKI khusus untuk pelayanan kelompok rentan seperti lansia, anak, ibu hamil, dan kelompok disabilitas.

"Pelayanan pemerintah itu bukan pelayanan baru, semua yang dilayani pemerintah itu hal berulang, kalau itu masalah pasti itu yang berulang," kata Anies dalam Debat Capres di Kantor KPU, Jakarta, Selasa (12/12/2023).

Di dalam aplikasi JAKI dibuat transparan. Sehingga publik yang melapor terkait pelayanan publik bisa mengukurnya.

"Dengan begitu standarisasi bisa terjadi," kata Anies.

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta meluncurkan aplikasi Jakarta Kini (JAKI) yang dikembangkan melalui Unit Pengelola Jakarta Smart City. JAKI diproyeksikan menjadi city-apps, one-stop service untuk warga yang hidup dan beraktivitas di Jakarta.

Aplikasi yang dikenalkan pada Town Hall Meeting 2019 hari Jumat, 27 September 2019 lalu akan membantu memenuhi kebutuhan informasi dan mengintegrasikan seluruh layanan masyarakat yang ada di Pemprov DKI Jakarta. Dengan kata lain, menjadi aplikasi pusat informasi dan layanan untuk berbagai kebutuhan di Jakarta.

 "JAKI didesain untuk memudahkan hidup semua orang yang beraktivitas di Jakarta. Pemprov DKI Jakarta sadar betul bahwa kota ini bukan hanya milik warganya yang lahir, tumbuh, dan menetap, tetapi juga warga dari kota tetangga yang ikut berkontribusi memajukan perekonomian Ibu Kota," ujar Kepala UP Jakarta Smart City, Yudhistira Nugraha.

2 dari 3 halaman

Jadi Lebih Mudah

Maka dari itu, JAKI mempersembahkan fitur-fitur fase pertama yang diharapkan membuat hidup banyak orang jadi lebih mudah.

1. JakWarta

JAKI menyajikan berita resmi langsung dari Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD). Para OPD/BUMD memiliki akun resmi pada akun JAKI, sehingga dapat dipastikan, informasi yang warga dapatkan merupakan terbitan langsung dari perangkat Pemprov DKI Jakarta.

Informasi yang disajikan pun terkini dan dalam teknologi geo-tagging atau penandaan geografis. Artinya, warga akan dapat notifikasi jika berada di sekitar area kejadian berita.

2. JakISPU

Selain cek informasi seputar jalanan di JakWarta, kualitas udara Jakarta tentu perlu menjadi perhatian. Fitur JakISPU menyajikan Indeks Standar Pencemaran Udara (ISPU) dan terintegrasi dengan sensor udara milik Dinas Lingkungan Hidup Jakarta secara real-time.

Sensor ini terletak di seluruh kota madya, sehingga warga bisa langsung cek kualitas udara sesuai lokasinya.

3. JakSurvei

Fitur JakSurvei menyediakan ruang evaluasi bagi warga yang ingin menilai kinerja layanan masyarakat yang diberikan pemerintah Jakarta.

Selain itu, fitur ini memungkinkan warga untuk ikut berpartisipasi dalam survei mengenai kebijakan, fasilitas, atau jajak pendapat resmi.

4. JakSiaga

Tidak hanya menyediakan wadah berita resmi, evaluasi, survei, informasi kualitas udara, JAKI juga punya fitur JakSiaga untuk pengaduan darurat.

"Dengan memasang JAKI, warga otomatis punya nomor-nomor penting saat situasi genting seperti Jakarta Siaga

112, tim SAR, pemadam kebakaran, dan lainnya. Warga dapat membantu membenahi Jakarta sekaligus mendapatkan rasa aman dalam satu aplikasi," terang Yudhistira.

5. JakLapor

Warga dapat menyampaikan permasalahan yang mereka temui di Jakarta melalui JAKI. Sistem pelaporan dalam JAKI berbasis geo-tagging dan terintegrasi dengan Cepat Respon Masyarakat (CRM). Warga yang terdaftar pada aplikasi JAKI juga dapat memantau setiap laporan lengkap dengan OPD yang menindaklanjuti laporan tersebut.

6. JakServ

 

3 dari 3 halaman

Integrasi

JAKI mengintegrasikan berbagai situs web Pemprov DKI Jakarta yang warga butuhkan dan sudah tersedia. JAKI, yang juga diproyeksikan sebagai integrator, menjadi gerbang masuk warga untuk mengakses seluruh layanan daring Pemprov DKI Jakarta.

Di bulan Desember mendatang, pengembangan JAKI fase kedua akan dirilis dengan empat fitur tambahan. Keempat fitur ini merupakan hasil integrasi dari aplikasi atau layanan daring yang telah disediakan oleh Pemprov DKI Jakarta. Fitur baru yang akan muncul, yaitu:

1. Pantau Banjir: fitur informasi mengenai tinggi permukaan air, genangan, pompa air, pintu air, dan pos pengamatan yang ada di Jakarta.

2. Info Pangan: fitur informasi harga komoditas pangan harian yang terintegrasi dengan data PD Pasar Jaya.

3. Tracking Laporan: fitur pemantauan progres tindak lanjut laporan dari berbagai kanal aduan.

4. Feedback Warga: warga dapat memberikan penilaian terhadap hasil tindak lanjut laporan.

5. Akses berbagai aplikasi perusahaan digital yang telah berkolaborasi dengan Pemprov DKI Jakarta.

Selain menyediakan aplikasi, dengan semangat mewujudkan Jakarta 4.0, JAKI membuka kesempatan untuk warga yang memiliki ide untuk mengembangkan JAKI melalui JAKI Project.

JAKI Project merupakan wujud ajakan kolaborasi Pemprov DKI Jakarta kepada warga yang punya ide kreatif mengenai fitur dalam JAKI yang dapat membantu orang-orang beraktivitas di Ibu Kota.

Warga dapat menyampaikan ide melalui laman situs web resmi JAKI di jaki.jakarta.go.id. Aplikasi JAKI atau Jakarta Kini sudah juga tersedia di Google Play Store dan dapat diunduh. Ayo dukung upaya Pemprov Jakarta membangun dan menghadirkan keadilan sosial bagi seluruh masyarakat.