Sukses

Ganjar: Oposisi atau Tidak Oposisi, Itu soal Kepentingan Saja

Calon Presiden Ganjar Pranowo membeberkan tentang peran partai politik dalam demokrasi. Menurut dia, partai politik diperlukan dalam keberlangsungan proses demokrasi.

Liputan6.com, Jakarta - Calon Presiden Ganjar Pranowo membeberkan tentang peran partai politik dalam demokrasi. Menurut dia, partai politik diperlukan dalam keberlangsungan proses demokrasi.

"Percayalah begini, tak ada demokrasi tanpa partai politik. Tidak ada, suka atau tidak suka, fungsi parpol agregasi, sumber pengkader, pendidikan politik," kata Ganjar dalam debat capres di Kantor KPU, Jakarta, Selasa (12/12/2023).

Dia mengungkapkan, persoalan posisi parpol hanya ditentukan oleh kepentingan. Karena itu, hal itu diserahkan kepada keputusan masing masing parpol.

"Maka Mas Anies soal oposisi atau tidak oposisi, soal kepentingan saja kok, kapan kita bertemu, kapan kita tidak bertemu, dan kemudian kita akan beriskap pada posisi masing-masing. Tapi yang penting pendidikan politik kepada masyarakat itu yang menjadi PR penting parpol," kata dia.

Calon presiden (capres) nomor urut tiga Ganjar Pranowo sebelumnya juga menyampaikan hasil blusukannya selama kampanye bersama cawapres Mahfud Md, mulai dari titik awal Sabang dan Merauke. Ganjar pun menyatakan siap memperbaiki seluruh fasilitas publik mulai dari kesehatan hingga pendidikan.

“Saya dan Pak Mahfud MD memulai perjalanan pembukaan di Indonesia dari ujung timur dan barat, dari Sabang dan Merauke. Hanya ingin mendengarkan dan melihat secara langsung apa yang diharapkan rakyat,” tutur Ganjar saat menyampaikan visi misi dalam debat capres perdana di KPU RI, Jakarta, Selasa (12/12/2023).

Harapannya, dalam kontestasi lima tahunan ini akan ada banyak aspirasi dan masukan yang merasuk ke pikiran para pemimpin, dan diwujudkan lewat perbuatan. Seperti yang ditemukannya di Merauke, seorang pendeta merangkap sebagai bidan lantaran akses kesehatan di sana minim.

 

2 dari 2 halaman

Bantu Ibu Melahirkan

Yang membuatnya terenyuh, pendeta tersebut belajar membantu seorang ibu melahirkan dengan belajar melalui YouTube. Dia pun berjanji memberikan program pelayanan satu desa satu tenaga kesehatan.

Sementara di Sabang, Mahfud menemukan para guru yang kurang mendapatkan perhatian dari pemerintah.

“Dan perhatian itu mesti dilakukan,” jelas Ganjar Pranowo.