Sukses

Usai Debat Capres 2024, Yandri PAN: Prabowo Tunjukkan Sosok Patriot Sejati

Wakil Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Yandri Susanto menyampaikan bahwa Calon Presiden Prabowo Subianto merupakan patriot sejati.

Liputan6.com, Jakarta Wakil Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Yandri Susanto menyampaikan bahwa Calon Presiden Prabowo Subianto merupakan patriot sejati.

Hal ini dapat terlihat dari ide, gagasan, dan pernyataan Prabowo dalam debat capres pertama yang digelar KPU.

"Tadi kita sama-sama menyaksikan Prabowo menyampaikan pesan pentingnya kerukunan dan persatuan untuk mencapai cita-cita Indonesia menjadi negara maju. Berkali-kali Beliau menyatakan bahwa persatuan merupakan kunci untuk mewujudkan Indonesia maju serta Indonesia yang adil dan makmur," jelas Yandri dalam keterangannya, Rabu (13/12/2023).

"Ini adalah pernyataan yang hanya bisa dikeluarkan oleh seorang patriot sejati," lanjutnya.

Menurut dia, Prabowo dalam debat tersebut mengingatkan kita semua bahwa jangan demi kepentingan pribadi dan golongan yang sifatnya sesaat, kemudian memecah belah anak bangsa.

Secara keseluruhan, Yandri menilai bahwa tampilan Prabowo dalam debat pertama ini sangat meyakinkan.

Gagasan dan ide yang disampaikan bersifat konkret utamanya pernyataan untuk melanjutkan keberhasilan Presiden terdahulu dan memperbaiki hal-hal yang dirasa kurang.

"Tampilan Prabowo sangat menyakinkan. Ide dan gagasan yang disampaikan bersifat konkret dan sangat tegas. Beliau berkomitmen melanjutkan keberhasilan presiden terdahulu serta memperbaiki hal-hal yang dirasa kurang," jelas Yandri.

Yandri juga melihat bahwa Prabowo sangat mengedepankan etika dan bersifat sangat rileks, sehingga pernyataan-pernyataannya tidak ada yang bersifat tendensius kepada calon yang lain.

"Kita lihat Prabowo sangat mengedepankan etika kepada semua calon yang lain. Bahkan, terlihat beberapa kali sangat rileks dalam menyikapi pertanyaan yang diberikan," tutupnya.

2 dari 3 halaman

Disinggung Ganjar soal HAM

Calon presiden nomor urut tiga, Ganjar Pranowo, melemparkan pertanyakan ke capres nomor urut dua Prabowo Subianto mengenai penyelesaian kasus pelanggaran Hak Asasi Manusia berat melalui Pengadilan HAM Ad Hoc dan mencari para korban.

Hal ini disampaikannya dalam sesi debat capres 2024 yang diadakan di Gedung KPU, Jakarta, Selasa (12/12/2023).

Awalnya dia memaparkan yang termasuk 12 peristiwa yang termasuk pelanggaran HAM berat. Selain itu, soal DPR di tahun 2009 sudah mengeluarkan empat rekomendasi kepada Presiden RI saat itu, diantaranya membentuk Pengadilan HAM Ad Hoc dan menemukan korban penghilangkan paksa.

"Kalau bapak ada disitu, apakah akan membuat pengadilan HAM dan membuat rekomendasi DPR? Pertanyaan kedua, di luar sana menunggu banyak ibu-ibu, apakah bapak bisa membantu menemukan di mana kuburnya yang hilang agar mereka bisa berziarah?" tanya Ganjar ke Prabowo.

3 dari 3 halaman

Bahas Tahanan Politik Era Orde Baru

Prabowo pun lantas menjawab bahwa masalah 2009 terkait rekomendasi DPR sudah dijawab oleh Mahfud MD. Ketua Umum Gerindra itu pun terbawa, bahwa dirinya sudah sering menjawab soal pelanggaran HAM yang selalu dikaitkan kepadanya.

"Masalah ini justru ditangani oleh wakil presiden anda (Mahfud MD). Jadi apalagi yang mau ditanya oleh saya. Saya sudah menjawab berkali-kali, ada rekam jejak digitalnya. Saya sudah jawab berkali-kali, tiap lima tahun, kalau polling saya naik, ditanya lagi soal itu," kata Prabowo.

"Bapak tahu data enggak? Bapak tanya Kapolda, tahun ini berapa orang hilang di DKI? Tahun ini. Ada mayat yang diketemukan beberapa hari lalu dan sebagainya, c'mon Mas Ganjar. Jadi, saya katakan saya merasa bahwa saya yang sangat keras membela Hak Asasi Manusia," sambungnya.

Dia pun lantas menyinggung para tahanan politik di era Orde Baru, yang kini justru mendukung Prabowo. Diketahui, salah satunya yang bergabung ke Prabowo-Gibran adalah Budiman Sudjatmiko.

"Nyatanya orang yang dulu ditahan, tapol-tapol. Ya katanya saya culik, sekarang ada di pihak saya, membela saya saudara-saudara sekalian. Jadi masalah HAM jangan dipolitisasi Mas Ganjar, menurut saya," kata Prabowo.