Sukses

Prabowo Diserang Isu HAM oleh Ganjar, TKN: Kalau Perjuangkan Hukum Bantu Cari Harun Masiku

Zaky menegaskan, Prabowo punya komitmen kuat dalam memperjuangkan penegakan hukum dan HAM. Sebab, bagi Prabowo, masalah HAM sangat substansial dalam kehidupan bangsa.

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Komandan Bravo Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Herzaky Mahendra Putra menanggapi isu HAM (hak azasi manusia)  yang diserang kepada Prabowo Subianto pada debat capres 2024. Zaky meminta isu HAM tak dijadikan gimik politik semata namun tidak ada upaya untuk menyelesaikannya.

"Jangan jadikan isu HAM sebagai gimik. Ramainya tiap 5 tahun saja. Tapi, tidak ada upaya sungguh-sungguh, terstruktur dan sistematis, untuk memperjuangkan HAM selama ini," kata Zaky lewat pesan tertulis, Rabu (13/12/2023).

Koordinator Jubir Demokrat ini lantas menyinggung DPO kasus suap Harun Masiku yang sampai saat ini belum ditangkap.

Harun Masiku saat itu adalah caleg PDIP yang buron atas kasus dugaan suap mantan Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU), Wahyu Setiawan, yang ditangani KPK.

"Kalau serius dan sungguh-sungguh memperjuangkan hukum dan HAM, bantu saja penegak hukum cari Harun Masiku kadernya yang mendadak lenyap pasca kasus Pemilu 2019," ujarnya.

"Lalu, apa upaya pihak-pihak yang sibuk bahas HAM tiap Pilpres untuk teman-teman Bang Andi Arief, misalnya, yang masih belum diketahui keberadaannya?" sambungnya.

Zaky menegaskan, Prabowo punya komitmen kuat dalam memperjuangkan penegakan hukum dan HAM. Sebab, bagi Prabowo, masalah HAM sangat substansial dalam kehidupan bangsa.

"Bagaimana kita memperjuangkan bukan sekedar kebebasan berbicara, terkait dengan demokrasi, kebebasan menjalankan ibadah, melainkan juga kebebasan dari kemiskinan, kebutuhan ekonomi mendasar," ujarnya.

Menurut Zaky, Prabowo punya resep jitu dalam memperjuangkan HAM. Di antaranya, ada program makan siang dan minum susu gratis untuk anak-anak sekolah.

"Yang membantu terwujudnya hak asasi manusia anak-anak kita, agar bisa mendapatkan nutrisi cukup dan bisa mendorongnya bersekolah, mengecap pendidikan yang layak," jelasnya.

Lebih lanjut, Zaky juga menanggapi isu putusan Mahkamah Konstitusi yang disinggung kepada Prabowo saat debat capres. Dia mengatakan, putusan MK Nomor 90 mesti dihormati. Zaky menyayangkan bila keputusan itu diungkit demi kepentingan elektoral politik.

"kita bisa saja menyampaikan pendapat dan memberikan masukan. Saat sudah jadi putusan, silahkan jika mau dikaji secara keilmuan. Hanya, jelas kita harus menghormati putusan MK. Ini sikap kami. Hukum harus ditegakkan. Ikuti saja proses yang berlaku," ucapnya.

"Sangat disayangkan, kalau MK hanya dijadikan komoditi elektoral. Bukan serius mau memperkuat penegakan hukum kita," pungkas Herzaky.

 

2 dari 3 halaman

PDIP Nilai Prabowo Kesulitan Jawab Isu HAM

Sebelumnya, Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menyoroti saat capres nomor urut 2, Prabowo Subianto kesulitan dalam menjawab pertanyaan mengenai penuntasan kasus Hak Asasi Manusia (HAM) dalam debat perdana capres di KPU, Selasa,12 Desember 2023 malam.

Hasto menilai, capres nomor urut 3, Ganjar Pranowo yang mampu menampilkan sosok pemimpin yang jujur dalam debat tersebut.

"Kualitas kepemimpinan dari karakter pemimpin, dari moralitas yang baik, itu otomatis akan mendorong jawaban-jawaban yang sesuai dengan kehendak rakyat," kata Hasto, kepada wartawan, di KPU RI, Menteng, Jakarta Pusat, dikutip Rabu (13/12).

"Misalnya tadi Pak Prabowo, kan kesulitan ketika ditanya terkait persoalan penculikan," sambungnya.

Padahal, menurut Hasto, masyarakat telah mengetahui terkait pembentukan Tim Mawar. Namun, Prabowo terlihat sangat kesulitan dalam menjawab pertanyaan perihal kasus penanganan HAM.

Diketahui, Tim Mawar erat dikaitkan dengan kasus penculikan aktivis saat menjelang era reformasi. "Padahal rakyat tahu bagaimana beliau membentuk Tim Mawar saat itu. Sehingga menampilkan sesuatu yang tidak berasal dari dirinya, maka kesulitan," jelasnya.

 

3 dari 3 halaman

Ganjar Komitmen Atasi Kasus HAM

Sementara, kata Hasto Ganjar berkomitmen untuk tidak ada lagi kasus terkait HAM. "Pak Ganjar menampilkan pemimpin yang genuine, pemimpin yang jujur, termasuk juga melihat problematika rakyat," ungkap dia.

"Maka Pak Ganjar berjanji bahwa ke depan enggak ada lagi persoalan terkait dengan HAM, tidak ada lagi kekerasan, rakyat menjadi korban di Papua, itu menjadi komitmen karena satunya kata dan perbuatan," sambung Hasto. 

"Jadi dalam tema-tema yang lain kami juga meyakini karena sudah teruji, sudah digembleng, Pak Ganjar ini dan Prof Mahfud yang berasal dari kalangan rakyat biasa akan mampu menjawab dengan baik. Apalagi dengan blusukan Pak Ganjar, apalagi dengan KTP Sakti dari Pak Ganjar," kata Hasto.

 

Reporter: Muhammad Genantan Saputra 

Sumber: Merdeka.com