Liputan6.com, Jakarta - Kolaborasi lintas angkatan alumni Institut Teknologi Bandung (ITB) yang tergabung dalam relawan Gajah Gibran melaksanakan konsolidasi di Fanta Headquarters (Fanta HQ), Menteng, Jakarta Pusat, Rabu malam (20/12/2023). Konsolidasi digelar dalam rangka memenangkan Prabowo-Gibran satu putaran
Duta SDGs Billy Mambrasar hadir dalam acara ini sebagai narasumber bersama Ketua Harian TKD Jawa Barat Arfi Rafnialdi dan Sekretaris Jenderal Gajah Gibran, Hokkop Situngkir sebagai moderator. Hadir pula secara virtual Komandan TKN Fanta Arief Rosyid Hasan yang memberikan apresiasi terhadap relawan Gajah Gibran.
Dalam kesempatan ini, Billy Mambrasar menceritakan pengalaman pribadinya mengenal sosok Presiden Joko Widodo selama masa jabatannya sebagai Staf Khusus Presiden. Selain itu, Putra Papua Ini juga meyakini bahwa Prabowo Subianto adalah sosok yang tepat untuk meneruskan kemajuan yang telah dipimpin Jokowi selama ini.
Advertisement
“Saya senang sekali malam ini dapat hadir bersama abang, kakak, teman-teman, adik-adik lintas angkatan ITB, almamater kebanggaan kita semua. Kita hadir di sini untuk satu aspirasi dan satu tujuan yang sama, yaitu menitipkan amanah kepemimpinan kepada Pak Prabowo dan Mas Gibran,” ungkap Billy dalam keterangannya.
Billy yang sebelumnya sama sekali belum pernah ambil bagian dalam menggunakan hak suara, alias selalu golput, kali ini mengambil sikap yang berbeda.
“Indonesia saat ini berjalan menuju satu abad kemerdekaan, yang kita kenal dengan Indonesia Emas 2045. Sebagai informasi, sebelum 2019 diberikan kepercayaan sebagai Staf Khusus Pak Jokowi, saya ini termasuk dalam golongan anak muda yang golput. Dari masih di kampung, di Serui, Papua, bahkan setelah tinggal di Jakarta sekalipun, saya belum pernah mencoblos. Dengan demikian, praktis 14 Februari besok menjadi kali pertama saya menggunakan hak suara dalam Pemilu,” ucapnya.
Sosok Prabowo di Mata Billy
Berproses selama hampir lima tahun ke belakang, membuat dirinya semakin sadar bahwa spektrum-spektrum yang ada dalam tata negara, kebijakan publik, dan segala elemen pendukungnya. Hingga pada satu titik, Ia menyadari betapa pentingnya memiliki pemimpin yang punya komitmen untuk memajukan Indonesia dari hulu ke hilir.
"Dan bagi saya pribadi, saya temukan hal itu pada sosok Pak Prabowo,” ujar orang Papua pertama yang menjadi lulusan Harvard ini.
Billy pun menyoroti perjalanan Pak Prabowo dalam beberapa Pilpres lalu dan mengatakan, “Pak Prabowo hadir bukan dengan ego atau kepentingan pribadi, bukan orang yang masih ada di tahap perlu pembuktian diri. Setelah (ikut serta dalam) empat kali Pemilu, dan di Pemilu 2019 lalu akhirnya memutuskan bergabung dari oposisi menjadi koalisi, Pak Prabowo hadir sebagai simbol rekonsiliasi dan kerendahan hati. Menaruh kepentingan rakyat di atas ego pribadi atau golongan.”
Bukan hanya itu, dia menambahkan, hadirnya Gibran sebagai Cawapres menjadi simbol bahwa anak muda didengar dan diperhitungkan sebagai subyek dan bukan hanya obyek pembangunan. Prabowo memberikan ruang seluas-luasnya bagi anak muda untuk terlibat dalam membangun negeri.
"Dan Mas Gibran hadir sebagai simbol keberlanjutan dan penyempurnaan dari apa yang telah dikerjakan oleh Pak Jokowi beserta jajaran selama sembilan tahun terakhir,” ungkapnya lagi.
Advertisement
Alumni Ambil Peran
Pesan tersebut disambut hangat oleh Ketua Harian TKD Jawa Barat Arfi Rafnialdi yang menyatakan peran alumni perguruan tinggi seperti ITB sangat penting untuk meyakinkan dukungan pemilih. Arfi berpesan, simpul-simpul pendukung dari lingkungan Pendidikan tinggi tetap perlu menerjemahkan visi dan gagasan akademis pasangan calon ke bahasa yang dapat dimengerti orang awam.
"Alumni ITB harus mengambil peran untuk meyakinkan pemilih yang masih bimbang dan mudah digoyahkan. Tapi hal ini perlu keterampilan menerjemahkan bahasa teknokratis ke dalam bahasa yang mudah dipahami orang biasa," ungkapnya.
Dalam kesempatan ini, mewakili Ketua Umum Gajah Gibran Toto Abraham Tarigan, Sekjen Gajah Gibran Hokkop Situngkir berpesan bahwa pemilihan presiden 2024 nanti harus dijadikan momentum untuk rekonsiliasi yang bisa memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa. Sehingga narasi kebencian dan perpecahan harus bisa diminimalisir.
“Pilpres 2024 nanti harus jadi momentum untuk memperkuat kesatuan dan persatuan bangsa. Kita juga harus bisa meminimalisir narasi kebencian dan perpecahan. Kaum muda punya peran penting agar suasana politik lebih happy dan santuy namun tetap membawa gagasan dan ide kemajuan,” ungkap Hokkop.
Sebagai Duta SDGs Indonesia, Billy Mambrasar juga mengungkapkan, “Saya pikir, pemimpin itu bukan hanya dinilai dari baik dan buruk saja, tetapi juga terkait dengan ketepatan waktu dan konteks zaman. Oleh karena itu, menurut saya, Pak Prabowo pemimpin yang cocok untuk konteks Indonesia hari ini. Ia juga punya komitmen untuk melanjutkan dan menyempurnakan pembangunan yang sudah dimulai oleh Presiden Jokowi.”
Konsolidasi Gajah Gibran yang bertempat di markas TKN Fanta ini menjadi bukti komitmen TKN Fanta untuk mengajak sebanyak mungkin elemen anak muda terlibat dalam pembangunan bangsa di bawah kepemimpinan pasangan Prabowo-Gibran.