Liputan6.com, Jakarta Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Nusron Wahid, memuji penampilan Gibran Rakabuming Raka di debat cawapres pemilu 2024. Nusron menyebut anggapan 'belimbing sayur' yang dikaitkan dengan Gibran Rakabuming Raka sudah terbantahkan.
"Penuh dengan surprise dan mengejutkan boleh kami katakan alhamdulillah ternyata orang yang selama ini disebut dengan belimbing sayur ternyata kalau belimbing sayur itu dibuat sambel dan dicampur dengan sayur asam ternyata menjadi makanan yang lezat dan bisa dinikmati pada malam hari ini," kata Nusron di JCC Senayan, Jakarta, Jumat (22/12/2023).
"Samsul pun bisa menikmati dengan baik akan makanan sambel dari belimbing sayur tersebut," sambungnya.
Advertisement
Nusron menilai, penampilan Gibran di debat sangat mirip seperti ayahnya Presiden Joko Widodo (Jokowi). Bahkan, dia menilai Gibran seperti Jokowi plus.
"Karena itu kami yakin apa yang ditampilkan oleh Mas Gibran menurut kami adalah Jokowi banget bahkan kami mengatakan Jokowi plus," ucap Nusron.
"Plus dengan gagasan-gagasan kebaruan dan kami meyakini insyaallah dengan penampilan Mas Gibran malam hari ini, debat ini, kami meyakini yang menang adalah Mas Gibran," sambungnya.
Politikus Partai Golkar itu meyakini, setelah penampilan Gibran malam ini bakal menambah pemilih untuk Prabowo-Gibran. Dia yakin pemilih akan berpindah ke paslon nomor urut 2.
"Dan kami meyakini juga kalau penampilan Mas Gibran pada malam hari ini akan menambah pemilih menjadi tambah mantap, pemilih tambah confident, pemilih tambah pede dan kami yakin pada hari-hari ke depan akan banyak migrasi pemilih dari paslon lain ke paslon 02," pungkasnya.
Asal Mula Gibran Dijuluki 'Belimbing Sayur' dan 'Samsul'
Diketahui, istilah 'samsul' dan 'belimbing sayur' kini tengah ramai di media sosial dikaitkan dengan cawapres nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka.
Politikus PDIP Masinton Pasaribu menjelaskan perihal 'samsul' yang sedang ramai diperbincangkan, terlebih setelah muncul video dirinya memberi semangat 'samsul' dan cawapres nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka mencuitkan kata tersebut. Masinton menyebut 'samsul' merupakan singkatan dari asam sulfat.
"Belimbing sayur itu oleh netizen memiliki karakter asem, kecut dan karakternya mudah rontok. Sedangkan samsul itu oleh netizen adalah singkatan dari asam sulfat," kata Masinton Pasaribu kepada wartawan, Kamis (21/12/2023).
Asam sulfat ini menjadi ramai diperbincangkan setelah Gibran salah ucap. Gibran menyebut untuk ibu hamil harus konsumsi asam sulfat, yang benar seharusnya asam folat. Gibran sudah mengakui kekeliruannya dan meminta maaf.
"Apa sih kemarin saya nyebutnya? Oke oke, ya mohon maaf, mohon dikoreksi ya," kata Gibran Rakabuming Raka kepada wartawan di Gelora Bung Karno (GBK) Arena Jakarta, Senin (4/12/2023).
"(Yang benar) asam folat. Sori, sori ya, maaf, mohon dikoreksi," sambung Gibran.
Wali Kota Solo itu pun tidak ambil pusing soal anggapan masyarakat terhadap dirinya karena salah menyebut asam folat menjadi asam sulfat. Gibran mempersilakan masyarakat untuk menilai.
"Ya monggo, biar warga yang menilai ya," ujar cawapres yang diusung Koalisi Indonesia Maju (KIM).
Â
Advertisement
Timnas AMIN: Gibran hanya Dompleng Jokowi, Tidak Ada yang Baru
Wakil Ketua Umum PKB Jazilul Fawaid menilai calon cawapres nomor urut nomor dua, Gibran Rakabuming Raka hanya mendompleng ayahnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) selama debat cawapres.
Terutama program-program yang dibawa Gibran hanya mengulang punya Jokowi. Tidak ada kebaruan yang dibawa oleh Gibran.
"Tidak ada yang disampaikan Gibran yang substansif, hanya mengulang bahasa program lama yang dikemas dengan model yang baru. Kalau bahasa kita bahasa bapaknya aja. Enggak ada yang baru, enggak ada satu pun yang baru," ujar Jazilul usai debat cawapres di JCC, Jakarta, Jumat (22/12/2023).
Bahkan sampai gaya bicara dan pembawaan Gibran selama debat juga sangat meniru Jokowi. Istilah-istilah yang dipakainya pun usang.
"Kan itu yang disampaikan tadi, apa bedanya? Dari nadanya, istilahnya. Hanya istilah baru-baru lah, bonus demografi misalkan, middle income trap misalkan, sesuatu yang usang, justru itu yang mau dislepet," ujar Jazilul.
Menurut Jazilul, pertanyaan yang dilontarkan Gibran juga tergolong dangkal untuk level debat calon wakil presiden.
"Apalagi kalau lihat dari sisi pertanyaan. Itu pertanyaan ya maklumlah ya, dangkal," ujar wakil ketua MPR RI ini.
Â
Reporter: Muhammad Genantan Saputra/Ahda Bayhaqi
Sumber: Merdeka.com