Sukses

Anies Sebut Polisi Bakal Gunakan Akal Sehat Tindaklanjuti Laporan soal Akronim AMIN

Anies menyampaikan, istilah AMIN yang digunakan sebagai bentuk kependekan nama telah sejak lama dipakai. Bahkan, jauh sebelum masa kampanye resmi dimulai.

Liputan6.com, Jakarta - Calon Presiden (Capres) nomor urut satu Anies Baswedan menanggapi terkait dilaporkannya akronim AMIN yang ia dan Cawapres Muhaimin Iskandar atau Cak Imin gunakan untuk Pilpres 2024. Anies menilai, polisi bakal menggunakan akal sehat untuk menindaklanjuti laporan itu.

Hal ini disampaikan Anies di sela-sela kampanye di Semarang, Jawa Tengah, Minggu (24/12/2023). Dia juga balik menyindir sang pelapor yang dianggap bakal tambah tenar karena sudah melaporkannya atas penistaan agama.

"Saya rasa polisi akan menggunakan akal sehat, kewarasan dalam menindaklanjuti laporan itu. Yah lumayan tambah tenar," kata Anies.

Anies menyampaikan, istilah AMIN yang digunakan sebagai bentuk kependekan nama telah sejak lama dipakai. Bahkan, jauh sebelum masa kampanye resmi dimulai.

"Ini kan gimana ya pertama penggunaan istilah AMIN ini sudah sejak bulan apa ya, kok ya baru sekarang (dilaporkan)? Jadi agak lambat. Lalu yang kedua ya memang singkatannya itu Anies-Muhaimin itu bisa disingkat AMIN, kan itu bukan suatu rekayasa," ungkap Anies.

Lebih lanjut, Mantan Gubernur DKI Jakarta itu menyebut istilah AMIN tak diatur secara sengaja. Dia meyakini kata AMIN itu tercipta berkat takdir dari Tuhan.

"Kalau ditanya siapa yang mengatur singkatan AMIN, Gusti Allah yang ngatur sehingga Anies, pasangannya Anies dan Muhaimin," ujar dia.

 

2 dari 2 halaman

Anies Dilaporkan ke Polri

Diketahui, Calon Presiden (capres) nomor urut satu, Anies Baswedan, dilaporkan ke Bareskrim Polri lantaran diduga melakukan penistaan agama karena menggunakan akronim AMIN untuk berkampanye.

Anies dilaporkan oleh organisasinya Forum Aktivis Dakwah Kampus Indonesia, pada Jumat, 22 Desember 2023.

Diketahui akronim AMIN digunakan untuk pasangan calon Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar.

"Jelas bahwa dijelaskan dalam hadits-hadits bahwasanya penggunaan kata Amin ini adalah penggunaan kata suci, penggunaan harapan kita terhadap Tuhan Yang Maha Kuasa," kata Koordinator Forum Aktivis Dakwah Kampus Indonesia, Umar Segala.

Umar mengatakan, kata AMIN juga memiliki makna yang sama bagi agama-agama lain di Indonesia. Dia pun menganggap Anies melakukan politisasi agama, karena menggunakan akronim tersebut.

"Ini adalah sebuah politisasi yang sangat tidak berguna. Politisasi rendah, bahwasanya politisasi agama masih dilakukan untuk mendapatkan suatu kepentingan publik di era demokrasi ini," jelasnya.