Sukses

Ganjar Tanggapi Bahlil Soal Siklus Pergantian Partai Berkuasa 10 Tahun

Ganjar menyebut sosok Bahlil yang biasa ke sana ke mari. Namun begitu, dia tidak menjelaskan lebih jauh maksud dari pernyataannya itu.

Liputan6.com, Solo - Menteri Investasi Bahlil Lahadalia sempat mengulas siklus pemegang kekuasaan, bahwa tidak ada partai politik yang bisa berkuasa lebih dari 10 tahun selama reformasi. Calon presiden (capres) nomor urut tiga Ganjar Pranowo pun merespons pernyataan tersebut.

“Ya kalau kita selalu bersama dengan rakyat saja. Kalau Pak Bahlil kan unik orangnya,” tutur Ganjar Pranowo usai blusukan di Pasar Kliwon Solo, Jawa Tengah, Minggu (24/12/2023).

Ganjar menyebut sosok Bahlil yang biasa ke sana ke mari. Namun begitu, dia tidak menjelaskan lebih jauh maksud dari pernyataannya itu.

“Ya unik ya, orang yang adaptif, ke sana ke mari, biasa saja, saya kenal betul dengan Pak Bahlil,” kata Ganjar.

Sebelumnya, Menteri Investasi Bahlil Lahadalia mengatakan, sistem demokrasi yang digunakan di Indonesia membuat posisi kepala daerah, pejabat DPR, hingga presiden dapat berganti. Bahkan sejak masa reformasi, tidak ada partai politik yang dapat berkuasa lebih dari 10 tahun.

"PDIP berkuasa sudah hampir 10 tahun juga ini. Jadi hati-hati, ada silih bergantinya, kira-kira kan. Kalau kita sejarah dari reformasi, partai berkuasa 10 tahun, nanti berganti lagi," tutur Bahlil dalam acara Simposium Demokrasi dan Deklarasi Pemilu Damai Mahasiswa Indonesia di Perpustakaan Nasional, Jakarta, Sabtu 23 Desember 2023.

 

2 dari 2 halaman

Partai Pemenang Pemilu Selalu Berganti

Setelah masuk reformasi 1998 hingga 2009, partai pemenang pemilu selalu berganti. Mulai dari PDIP, Golkar, berlanjut ke Demokrat. 

Siklus presiden pun terus berganti dari Abdurrahman Wahid alias Gus Dur, Megawati Soekarnoputri, hingga Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY yang menjabat dua periode.

"Demokrat bertahan hanya sampai 10 tahun, ganti lagi, kalau di era Orde Baru itu sampai 30 tahun Golkar berkuasa," jelas dia.

Presiden Joko Widodo atau Jokowi dengan PDIP sebagai partai pengusung pun sejauh ini berhasil masuk dua periode. Dengan adanya siklus sejarah, diyakini akan ada pergantian lagi selama 10 tahun berkuasa.

"Sejarah dari reformasi, partai berkuasa 10 tahun, nanti berganti lagi. Partai berikutnya juga apakah akan bertahan 10 tahun? Wallahualam," Bahlil menandaskan.