Liputan6.com, Jakarta - Calon presiden (capres) nomor urut satu, Anies Baswedan, melanjutkan kampanye di Kalimantan Barat dengan menyambangi Pasar Flamboyan. Di sana Anies menyerap aspirasi para pedagang.
Anies mendengar keluhan dari pedagang yang menjual kebutuhan pokok seperti penjual daging ayam, cabe, hingga beras yang menginginkan perubahan. Salah satu pedagang, menyampaikan soal mahalnya harga daging ayam.Â
Baca Juga
"Saya ngobrol dengan pedagang daging ayam, yang menceritakan tentang jatuhnya penjualan yang sangat signifikan karena harga yang menanjak tinggi dan itu rata disampaikan," kata Anies di Pasar Flamboyan, Pontianak, Kalimantan Barat, Selasa (26/12/2023).
Advertisement
Anies menyatakan, keadaan serupa juga ia temukan di hampir semua pasar yang telah dia sambangi selama kampanye. Pedagang mengeluhkan tentang harga yang naik signifikan, namun daya beli masyarakat cenderung rendah.
"Ini juga yang saya temukan di berbagai kota ketika datang ke pasar hampir selalu keluhannya sama mahal dan daya beli rakyat rendah. Jadi pasar lesu," ujar Anies.
Oleh sebab itu, Anies menyebut bersama Cawapres Muhaimin Iskandar (Cak Imin) memiliki program untuk meningkatkan daya beli masyarakat apabila menjadi presiden terpilih di 2024. Sehingga, kata dia diharapkan pertumbuhan ekonomi merata.
"Ini yang jadi program kita, kita akan meningkatkan daya beli beli masyarakat, meningkatkan pertumbuhan perekonomian dan pemerataan sehingga yang di masyarakat ekonomi rendah merasakan pertumbuhan juga," terangnya.
Selain itu, Mantan Gubernur DKI Jakarta itu juga bertekad melakukan perbaikan tata niaga di tanah air. Hal tersebut, sebagai upaya Anies-Cak Imin untuk memastikan kebutuhan pokok yang ada di pasar memiliki harga yang sesuai.
"Jangan sampai di pasar harganya mahal kita menemukan dari petani, peternak, nelayan harganya murah begitu sampai ke pasar kayaknya menjadi tinggi, ini yang akan kita koreksi," kata dia.
Â
Anies-Muhaimin Dapat Dukungan Ulama Jateng dan Jatim
Ulama se-Jawa Tengah dan Jawa Timur memberikan dukungan untuk pasangan calon presiden (capres) dan calon wakil presiden nomor urut satu Anies Baswedan-Abdul Muhaimin Iskandar alias Cak Imin.
Dukungan tersebut tertuang dalam acara bertajuk "Risalah Sarang, Halaqah Kebangsaan dan Ijtima Ulama Jawa Tengah-Jawa Timur untuk Perubahan Indonesia".
Kegiatan itu berlangsung di Pondok Pesantren Ma'hadul 'Ulum Asy-Syar'iyyah, Sarang, Rembang, Senin (25/12/2023).
Dalam Risalah Sarang para ulama se-Jateng dan Jatim membuat kesepakatan (ijtima ulama) untuk mendukung dan menyampaikan rekomendasi kepada pasangan Anies-Cak Imin (AMIN).
Risalah yang dibacakan KH Said Abdurrochim itu memuat beberapa poin. Di antaranya, pasangan Anies-Cak Imin harus senantiasa mempertimbangkan pendapat dan pandangan ulama dalam menyusun kebijakan strategis dan menyelesaikan masalah yang menyangkut kemaslahatan kehidupan berbangsa dan bernegara.
"Menerapkan kepemimpinan dwi tunggal antara presiden dan wakil presiden secara konsisten dalam memimpin negara dan menjalankan pemerintahan demi terjaga kekompakan kepemimpinan nasional sebagai wujud kepemimpian gerakan," kata KH Said Abdurrochim membacakan butir kedua dalam risalah tersebut.
Â
Advertisement
Berhadap AMIN Menang Pilpres
Dia pun berharap jika kelak Anies-Gus Imin berhasil memenangkan pilpres 2024, bisa membuat masyarakat merasa nyaman karena berbagai kebutuhan kehidupan sandang pangan mereka bisa terpenuhi dengan baik.
"Karena memang dalam Islam itu fungsi seorang presiden. Artinya harus menekankan skala prioritas. Karena itu dengan kita mendukung Pak Anies ini mengharapkan rakyat sejahtera, kita pentingkan rakyat yang dari kalangan bawah. Adapun masyarakat yang kelas menengah bukan berarti kita abaikan, tetapi skala prioritasnya. Ini kita harapkan dari kepentingan rakyat," jelas KH Said Abdurrochim.
Kiai Said juga optimistis Anies Baswedan bisa memperkuat pendidikan pesantren dan memberi pengakuan yang diperlukan bagi pendidikan keagamaan Islam nonformal di Tanah Air.