Sukses

Respons Anies soal Survei Indikator Sebut Elektabilitas AMIN Turun Usai Debat Capres-Cawapres

Survei terbaru Indikator Politik Indonesia menyebutkan, elektabilitas Prabowo-Gibran naik, Ganjar-Mahfud stagnan, dan Anies-Cak Imin menurun pascadebat perdana capres-cawapres.

Liputan6.com, Jakarta - Calon presiden (capres) nomor urut satu Anies Baswedan merespons hasil lembaga survei Indikator Politik Indonesia mengenai elektabilitas capres-cawapres usai debat perdana Pilpres 2024. Paslon Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN) berada di posisi buncit survei.

Terkait hasil survei tersebut, Anies menanggapinya dengan santai. Anies tidak mempersoalkan hasil survei terbaru pasca-debat capres-cawapres itu.

"Tidak apa-apa," kata Anies kepada wartawan usai menghadiri di acara Deklarasi Dukungan dari KB HMI di Swasana Lippo, Jakarta Selatan, Rabu (27/12/2023).

Mantan Gubernur DKI Jakarta periode 2017-2022 itu mengklaim, pihaknya sudah mengetahui hasil nyata dukungan rakyat ke AMIN. "Kita tahu yang senyatanya kok," ujar dia.

Diketahui, Lembaga penelitian Indikator Politik Indonesia merilis hasil survei terbaru terkait tren elektabilitas pasangan calon presiden dan calon wakil presiden usai debat perdana.

Hasilnya, pasangan nomor urut dua, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka mengalami kenaikan elektabilitas dibandingkan dengan paslon lain.

"Elektabilitas Anies sedikit turun, elektabilitas Prabowo-Gibran sedikit naik. Elektabilitas Ganjar stagnan," ujar Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi, Selasa (26/12/2023).

 

2 dari 4 halaman

Prabowo-Gibran Naik, Ganjar-Mahfud Stagnan, Anies-Cak Imin Turun

Burhanuddin menyebut, elektabilitas Prabowo-Gibran adalah 46,7 persen. Dibandingkan pada November 2023 45 persen menjadi 45,6 persen pada 3-5 Desember 2023.

Sementara, pasangan calon presiden nomor urut tiga Ganjar Pranowo dan Mahfud Md di urutan kedua dengan elektabilitas 24,5 persen.

Ganjar-Mahfud mengalami stagnasi dibandingkan hasil survei November 2023 elektabilitasnya 23,7 persen, lalu bergerak pada angka 23,8 persen pada 3-5 Desember 2023.

Sementara paslon nomor urut satu, Anies-Muhaimin mengalami penurunan elektabilitas. Dari 23 persen pada November 2023, menjadi 22,3 persen pada 3-5 Desember, dan 21 persen pada 23-24 Desember 2023.

3 dari 4 halaman

Anies dan Gibran Pemenang Debat Perdana

Lembaga Survei Indikator Politik Indonesia menggelar survei terbaru terkait Pilpres 2024. Salah satu hasilnya yaitu soal siapa paling unggul di debat capres dan cawapres perdana. Hasilnya, mayoritas publik menilai calon presiden (capres) Anies Baswedan sebagai pemenang dalam debat capres perdana.

Dari 1217 responden, 42,3 persen mengaku menonton debat capres dan 57,7 persen tidak menonton debat. Dari yang menonton debat itu, 35,5 persen menyatakan Anies pemenang debat.

"Anies overall dianggap sebagai pemenang debat capres," ungkap Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi, Selasa (26/12/2023).

Sementara, Capres nomor urut dua, Prabowo Subianto dan Capres nomor urut tiga Ganjar Pranowo bersaing ketat terkait penampilan di debat.

"Prabowo dinilai sedikit lebih unggul dengan angka 28,9 persen. Ganjar Pranowo di bawahnya dengan angka 26,9 persen," kata Burhanuddin.

Sementara untuk debat cawapres, dari 35,9 persen yang menonton, 56,2 persen menilai penampilan Gibran dinilai sebagai yang terbaik dibandingkan Cawapres nomor urut satu, Muhaimin Iskandar dan Cawapres nomor urut tiga, Mahfud Md.

 

4 dari 4 halaman

Penilaian Penampilan Cak Imin Terendah

"Kalau kita tanya, siapa yang dianggap seusai menonton debat cawapres ini yang unggul, yang tampil baik dalam debat tersebut? mayoritas menganggap Gibran sebagai pemenangnya," ujar Burhanuddin.

"Dalam konteks debat capres, meskipun Anies dianggap paling baik penampilannya, tidak dominan, tidak mencapai 50 persen, tapi dalam konteks cawapres Gibran secara mayoritas dinobatkan sebagai pemenang," sambungnya.

Sementara, cawapres nomor dua Mahfud Md berada di urutan kedua dengan angka 24,2 persen. Muhaimin Iskandar paling rendah dengan 12,3 persen.

"Gibran mendapat penilaian tertinggi karena dianggap publik sebagai underdog. Ekspektasi Gibran sebelum debat sangat rendah,” pungkasnya.

Adapun survei dilakukan pada 23-24 Desember 2023 melalui wawancara telepon kepada  1217 responden yang dipilih dengan metode random digit dialing (265 responden) dan double sampling (952 responden). Margin of error kurang lebih 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.