Liputan6.com, Jakarta Ketua Exco Partai Buruh Jawa Barat Suparno mengklaim, serikat buruh di wilayahnya akan mendukung partainya untuk pemenangan di Pemilu 2024.
Hal ini disampaikan, dalam acara konsolidasi akbar serikat pekerja serikat buruh se-Jawa Barat yang diselenggarakan di Kota Bandung, Rabu (27/12/2023).Â
Baca Juga
"Serikat buruh yang hadir dalam konsolidasi akbar pemenangan Partai Buruh jumlah buruh beserta anggota keluarganya adalah 2 juta orang, oleh karena itu Partai Buruh di Jawa Barat mentargetkan jumlah suara dari Jawa Barat adalah 2,5 juta orang," kata dia dalam keterangannya.
Advertisement
Dadan Sudiana sebagai Sekretaris Exco Partai Buruh Jawa Barat sekaligus panitia konsolidasi akbar ini mengatakan, acara ini diselenggarakan untuk memastikan target Partai Buruh di Jawa Barat.
"Untuk mendapatkan minimal 7 kursi DPR RI, satu fraksi DPRD Provinsi Jawa Barat, dan di setiap kabupaten/kota memiliki satu fraksi," jelas dia.
Hal itu selarah dengan penjelasan Presiden Partai Buruh Said Iqbal. Bahwa Jawa Barat adalah kota penentu kemenangan Partai Buruh.
Karena Jawa Barat adalah kawasan industri terbesar se-Asia Tenggara dengan jumlah buruh formal kurang lebih 15 juta orang, sesuai data Disnaker Jawa Barat.
"Oleh karena itu, bagi Partai Buruh Jawa Barat adalah battleground atau pertarungan sengit pemenangan Partai Buruh sebagai kota industri di Indonesia. Kemenangan Jawa Barat berarti kemenangan Indonesia. Dan dari survei internal Partai Buruh, elektabilitas sudah tembus 4,78% di mana Jawa Barat menyumbang lebih dari 2 persen," tutur dia.
Partai Buruh Yakin Dapat Suara dari Serikat Pekerja Banten
Partai Buruh Provinsi Banten menyelenggarakan Konsolidasi Akbar bertajuk 'Selangkah Lagi Buruh Berkuasa Rakyat Sejahtera' di Tangerang, Selasa (26/12/2023).
Adapun, ini dihadiri oleh kurang lebih 1.000 peserta dari seluruh tingkatan di Banten, termasuk para calon legislatif yang maju di Pemilu 2024.
Ketua Mahkamah Partai Buruh yang juga Presiden FSPMI, Riden Hatam Aziz berkeyakinan satu juta buruh akan mendukung partainya di Pemilu kali ini.
"Selama ini buruh berjuang di parlemen jalanan bukan tidak menang tapi tidak adanya kekuatan secara politik untuk merubah kebijakan," kata dia dalam keterangannya.
Riden menegaskan, jika partai buruh lolos ke Senayan, program prioritasnya adalah mengncabut omnibus law UU Cipta Kerja yang merugikan kaum buruh.
Advertisement
Melirik Ganjar
Diketahui sebelumnya, dalam Konsolidasi dengan Buruh dan Pelaku UMKM di Gedung Guru Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Ganjar berjanji akan mengevaluasi UU Cipta Kerja jika terpilih menjadi Presiden pada 2024. Menurutnya, ada yang keliru dari UU Cipta Kerja mengingat seluruh stakeholder atau pemangku kepentingan justru merasa tidak nyaman dengan aturan itu.
Mendengar pernyataan tersebut, Said Iqbal pun menantang agar Ganjar bisa membuktikan komitmennya. Jangan hanya mengumbar janji hanya demi memanfaatkan momentum dan meraup suara buruh.
"Ketika beliau ingin meninjau ulang, ambil 2 poin saja. Apakah setuju dengan kenaikan upah? Apakah setuju dengan outsourcing,?" kata dia.
"Contoh pasal terkait upah murah, apakah Pak Ganjar setuju dengan perjuangan buruh tentang kenaikan upah? Setuju kah dengan kenaikan gaji yang hanya 3,6%? Kalau setuju berarti hanya lip service," sambungnya.