Liputan6.com, Jakarta Calon Presiden nomor urut satu, Anies Baswedan tak sengaja tertampar ketika hadir dalam acara Desak Anies di Pontianak, Kalimantan Barat, Selasa (26/12/2023).
Kapten Timnas Pemenangan atau Timnas AMIN Muhammad Syaugi mengungkap, ternyata kasus ini bukan cuma sekali terjadi.
Baca Juga
Ketika Anies berkampanye ke daerah, karena antusias relawan dan pendukung sering kali kejadian tak sengaja tertampar dan berdesak-desakan. Kebetulan kejadian di Pontianak tertangkap kamera.
Advertisement
"Iya itu sebetulnya sering kejadian seperti itu cuman tidak ada kamera kebetulan kemarin ada kamera," kata Syaugi di Posko Timnas AMIN, Menteng, Jakarta, Kamis (28/12/2023).
Karena itu, untuk kampanye berikutnya pengamanan terhadap Anies akan diperketat. Meski menurut Syaugi tidak menganggu kelancaran kampanye Anies di daerah.
"Itu sebetulnya hal yang memang perlu kita waspadai tetapi itu tidak menganggu kelancaran jalannya kampanye oleh Pak Anies. Itu sudah ditindaklanjuti bagian pengamanan," kata Syaugi.
"Mudah-mudahan hal-hal seperti ini bisa kita antisipasi lebih baik lagi sehingga pemilu atau kampanye bisa berjalan dengan damai aman semua tenang," sambungnya.
Â
Berharap Tak Berulang
Syaugi menyerahkan kepada pihak pengamanan untuk menyelidiki lebih jauh soal peristiwa tersebut. Pihaknya hanya menjadikan kasus ini catatan supaya tidak terulang.
"Jadi catatan dari pihak pengamanan tentunya ada peningkatan pengamanan terhadap beliau kedua sehingga membuat masyarakat juga tenang. Karena banyak masukan-masukan dari masyarakat kepada kami di timnas ini untuk memperhatikan hal-hal tersebut jadi kami sudah menindaklanjuti dengan meningkatkan pengamanan tersebut," katanya.
Â
Advertisement
Survei LSJ: Prabowo-Gibran 50,3%, Anies-Cak Imin 23,2%, Ganjar-Mahdud MD 23,1%
Lembaga Survei Jakarta (LSJ) merilis hasil riset terbaru, di mana salah satunya memotret elektabilitas pasangan calon presiden dan wakil presiden di Pemilu 2024.
Hasilnya, pasangan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka berada di posisi teratas dengan elektabilitas 50,3%. Sedangkan pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar harus bersaing ketat dengan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD.
"Sebanyak 50,3% responden menegaskan pilihannya pada Prabowo-Gibran. Elektabilitas pasangan ini unggul sangat jauh dari Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar yang hanya dipilih oleh 23,2% dan Ganjar-Mahfud MD yang dipilih oleh 23,1% responden saja," kata Peneliti Senior LSJ, Fetra Ardianto dalam keterangannya, Kamis (28/12/2023).
Adapun yang menjawab tidak tahu atau belum menentukan pilihan adalah sebanyak 3,4%. Fetra pun menuturkan, jika hasilnya seperti ini, bisa jadi Pilpres 2024 akan berlangsung hanya satu putaran saja.
"Prabowo-Gibran telah berhasil menembus elektabilitas 50,3%, secara matematis Pilpres 2024 diprediksi akan berlangsung dalam satu putaran saja," tutur dia.
Fetra meyakini memang masih ada dinamika politik, terlebih swing voters yang bisa mewarnai elektabilitas masing-masing paslon.
"Namun dengan kecenderungan elektabilitas pasangan Prabowo-Gibran yang terus melesat dalam dua bulan terakhir, kecil kemungkinan pasangan Anies-Cak Imin maupun Ganjar-Mahfud dapat mengejar elektabilitas Prabowo-Gibran," tutur dia.
Survei LSJ kali ini merupakan kombinasi antara metode survei dengan analisis media monitoring yang dilakukan pada tanggal 22 sampai dengan 27 Desember 2023. Survei dilaksanakan terhadap responden yang tersebar di 38 provinsi di seluruh Indonesia.
Populasi survei ini adalah seluruh penduduk Indonesia yang berusia 17 tahun ke atas atau belum 17 tahun tapi sudah menikah. Total sampel sebesar 1.200 responden diperoleh melalui teknik pengambilan sampel secara acak bertingkat.
margin of error +/- 2,83% dan pada tingkat kepercayaan sebesar 95%. Teknik wawancara dengan responden dilakukan melalui telepon dengan berpedoman kuesioner.
Â
Reporter: Ahda Bayhaqi/Merdeka.com