Sukses

TKN Prabowo-Gibran: Program Makan Siang Gratis Punya Dampak Ekonomi Jangka Panjang untuk UMKM

Saat ini angka stunting di Indonesia cukup tinggi berdasarkan data PBB tahun 2020, lebih dari 149 juta Balita diseluruh dunia mengalami stunting dan lebih dari 6,3 juta balita.

Liputan6.com, Jakarta Kritikan program makan siang gratis datang dari Cawapres nomor urut 3, Mahfud Md, yang mempertanyakan soal ketidakjelasan prospek ke depan dari program ini. Wakil ketua TKN Prabowo-Gibran Bidang Relawan sekaligus Dewan Pembina Tim 8-RJBBP Roy Maningkas menjawab pertanyaan tersebut. 

Roy menilai, Mahfud Md belum memahami makna dan tujuan program makansiang gratis Prabowo-Gibran ini, yang pelaksanannya akan dilakukan secara bertahap.

"Dari awal pihak dari pak Prabowo- Gibran sudah menyatakan bahwa program ini akan punya dampak. Bukan hanya bagi kesehatan anak-anak dalam pertumbuhan dan Ibu-ibu hamil. Tapi juga ini adalah program yang terintegrasi dengan program kesehatan masyarakat lain secara menyeluruh. Seperti preventive healthcare yang akan menjadi program yang tidak terpisahkan dari program makan siang yg bergizi," ucap roy dalam keterangan tertulisnya,Senin (1/1/2024).

Dia menerangkan, saat ini angka stunting di Indonesia cukup tinggi berdasarkan data PBB tahun 2020, lebih dari 149 juta Balita diseluruh dunia mengalami stunting dan lebih dari 6,3 juta balita. Artinya 21,6 persen dialami oleh balita Indonesia, tentu salah satu faktornya adalah kurangnya asupan makanan yg bergizi seimbang. 

Roy juga menjelaskan, bila program makan siang gratis dijalankan oleh prabowo dan gibran bila terpilih nanti pada pilpres 2024, program makan siang gratis ini juga berdampak pada aspek ekonomi bagi masyarakat.

"Kita lihat dari multiplier aspek ekonominya adalah program makan siang gratis Prabowo-Gibran. ini akan punya dampak besar untuk menunjang ekonomi umkm yang saat ini berkontribusi pada PDB (Product domestik Bruto) cukup besar yakni 61 persen,” jelasnya.

Roy memastikan, pihak UMKM akan dilibatkan dalam program makan siang gratis ini dari hulu sampai kehilir. Artinya otomatis dari bahan bakunya, proses produksi dan logistik serta pendukung lainnya sudah dipasti ada dan nantinya diambil dari yang disediakan oleh petani dan peternak lokal.

"Bayangkan ada tambahan uang kemasyarakat sebesar 350 - 400 Triliun pertahun dan akan naik secara gradual. Jadi sebaiknya Pak Mahfud jangan sembarang bicara mengenai program makan siang gratis Prabowo-Gibran kalau tidak paham, apa lagi sampai dibilang tidak jelas prospeknya” ucapnya.

Roy juga memberikan contoh negara yang rencana akan melakukan program yang sama dengan apa yang akan dijalankan Prabowo -Gibran bila terpilihan nanti. 

Dia menjelaskan, data kuantitatif yang dibuat oleh pemerintah Inggris dalam program makan siang gratis bergizi yang akan dimulai tahun 2025 -2045, jadi setiap 1 poundsterling yang diinvestasikan pada program makan siang gratis yang akan dijalankan di Inggris, mereka perhitungkan akan memberikan return 1.7 poundsterling .

"Artinya program makan siang gratis ini bukan program ngarang, Inggris saja dan berapa negara Eropa akan jalankan program ini karena bukan hanya mendapatkan masyarakat yang sehat dan produtif tapi juga ada nilai pengembalian ekonomisnya" papar dia.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Soal Program Gastronomi

Selain itu Roy juga menyoroti soal program gastronomi yang diusung paslon capres nomor urut tiga Ganjar-Mahfud. Dia berharap apa yang disampaikan Mahfud benar adanya. Dia mengaku heran dan balik mempertanyakan program tersebut. 

"Dalam kamus besar bahasa Indonesia, gastronomi bermakna seni menyiapkan hidangan yang lezat atau kalau menurut wikipedia gastronomi sebagai sesuatu yang hubungannya dengan kenikmatan makanan dan minuman, jadi enggak gitu relevan makan minum yang bergizi dengan kenikmatan makan minum," kata dia. 

Apa yang disampaikan Mahfud justru belum jelas, berbeda dengan prabowo-Gibran yang berani menyebutkan jumlah anggaran yang dibutuhkan untuk menjalankan program makan siang gratis.

"Kalau cuma buat program enggak kasih jumlah uang yang dibutuhkan dan dari mana ya susah juga dikomentari,” terangnya.

Dia juga menyoroti cawapres lain yang mengatakan soal pajak, menggunakan istilah slepet. Menurut Roy, kalau Prabowo- Gibran jelas akan berhati-hati mengenai pajak.

"Makanya nanti itu akan dibentuk lembaga khusus untuk mengelola penerimaan negara yang kemungkinan langsung di bawah Presiden. Jadi jelas program ekonomi Prabowo-Gibran adalah peningkatan PDB yang salah satunya adalah akan didapatkan dari anggaran yang akan dipakai pada program makan siang dan bergizi, selain program hilirisasi produk, jasa dan yang lainnya,” tutup dia.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.