Sukses

Kaesang Pangarep Bertemu Relawan di Tangerang: Titip Mas Gibran

Datangi Tangerang, Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Kaesang Pangarep menitip pesan kepada para kader partai dan simpatisan Jokowi, untuk memenangkan sang kakak, Gibran Rakabuming.

Liputan6.com, Jakarta Datangi Tangerang, Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Kaesang Pangarep menitip pesan kepada para kader partai dan simpatisan Jokowi, untuk memenangkan sang kakak, Gibran Rakabuming untuk satu putaran pada Pemilu 2024 di wilayah tersebut, Selasa (2/1/2024).

Hal tersebut diungkapkan Kaesang pada pertemuan organisasi relawan di wilayah Kabupaten Tangerang. Dia pun meminta untuk mensukseskan Pemilihan Presiden dan memenangkan pasangan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming satu putaran.

"Yang penting satu putaran, yang penting PSI bisa lolos, yang pengen saya gaungkan adalah coblos Gibran 1 putaran, itu satu. Lalu, yang ikut Jokowi, milih PSI," ujar Kaesang.

Kaesang pun berkali-kali menitipkan pesan, untuk kemenangan sang kakak pada Pilpres 2024. 

"Saya juga titip kakak saya Mas Gibran, yang kayaknya beliau karena masih menjabat wali kota mobilitasnya hanya di Sabtu Minggu, jadi yang muter pasti saya salah satunya. Jadi Izin dengan hormat saya titip Mas Gibran,"kata dia.

Sementara, pertemuan dengan para kader, relawan dan berbagai simpatisan tak berlangsung pada satu titik saja. Melainkan Kaesang bergerak merata ke Kabupaten Tangerang, Kota Tangerang dan Kota Tangerang Selatan. 

 

 

2 dari 4 halaman

Gibran, Jokowi Versi Lebih Baik

Ketua Umum (Ketum) Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Kaesang Pangarep menyebut sang kakak, Gibran Rakabuming Raka adalah versi yang jauh lebih baik dari ayahnya, Jokowi.

Hal itu disampaikannya saat dirinya menjawab salah satu pertanyaan dari mahasiswa.

"Saya rasa walaupun ini katakanlah politik dinasti tapi teman-teman sekarang sudah lihat kualitasnya. Seperti kaya kemarin (debat cawapres), saya rasa ini adalah versi yang jauh lebih baik dari Pak Presiden, itu saja," ucap Kaesang ditemui di Kopi Kita, Kendari, Sulawesi Tenggara, Sabtu (23/12/2023).

Tak hanya itu, Kaesang juga menjawab pertanyaan tentang bagaimana sang ayah, Jokowi mendidik anak-anaknya yang kini berkecimpung di dunia politik.

Ia menjawab bahwa ayahnya mengajarkan dirinya dan sang kakak, Gibran untuk tidak angkuh.

"Sebenarnya simple, salah satu yang diajarkan ke kami adalah tidak boleh jumawa. Salah satunya itu dan kita tidak boleh namanya merendahkan orang lain. Ketika kita merendahkan orang lain, kita meninggikan diri sendiri, itu pasti direndahkan. Nah ketika kita direndahkan orang lain, itu pasti itu nanti ditinggikan," ucap Kaesang.

 

3 dari 4 halaman

Stigma

Kaesang juga menyinggung julukan-julukan yang didapat Gibran selama kampanye cawapres ini berlangsung. Mulai dari asam sulfat atau Samsul hingga belimbing sayur.

"Jadi kita enggak perlu khawatir stigma-stigma orang-orang, wah ini belimbing sayur, ini apa namanya karena kemarin salah ngomong mengenai asam folat dan asam sulfat digoreng habis-habisan tapi ternyata ketika di forum bisa membuktikan ya itu yang harusnya memang dibuktikan oleh Mas Gibran," ucapnya.

"Karena kemarin ketika setiap kali ditanya kenapa kok enggak pernah ikut diskusi dengan yang pihak sini sana sini, Mas Gibran kan cuma menjawab Saya menunggu yang formal yang dari KPU, orang langsung menghujat lagi, wah enggak berani, enggak ini, takut ya takut ya," tambahnya.

4 dari 4 halaman

Kaesang Puji Gibran

Kaesang lalu memuji performa Gibran pada debat perdana cawapres 2024 kemarin. Banyaknya julukan hingga hinaan yang ditujukan pada Gibran tak membuatnya ragu akan kualitas yang dimiliki oleh sang kakak.

"Mungkin kalau teman-teman di sini ada agak khawatir, takutnya apa namanya stigma belimbing sayur, stigma Samsul itu akan terjadi. Tapi kalau saya sebagai adik yang saya sudah memang bekerja dengan beliau selama ini kami cari investor, Mas Gibran selalu orang yang pertama untuk presentasi. Beliau ini selalu berani," ucapnya.

"Nah itu kenapa saya selalu enggak pernah ada rasa khawatir ya memang karena beliau itu sebenarnya mampu cuma memang enggak mau nunjukin dan kebetulan memang irit bicara. Itu saja," tutupnya.