Liputan6.com, Jakarta Calon presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto mengeklaim, program dari pasangan Prabowo-Gibran adalah jawaban paling tepat untuk membuat Indonesia bangkit dan makmur.
Prabowo mengaku sudah mengumpulkan pakar-pakar dan membuat simulasi terkait strategi untuk membangun Indonesia lebih baik.
Baca Juga
"Paslon nomor dua program Koalisi Indonesia Maju, program Prabowo-Gibran adalah menurut saya jawaban yang tepat, Indonesia bangkit, Indonesia makmur," kata Prabowo saat paparan di acara Persatuan Wartawan Indonesia (PWI), Gedung Dewan Pers, Jakarta, Kamis (4/1/2024).
Advertisement
"Secara ilmiah saya sudah kumpulkan otak-otak terbaik bangsa Indonesia, pakar-pakar terbaik kita ambil. Best practice dari mana-mana, dan kita modelling, kita simulasi," sambungnya.
Salah satu Prabowo-Gibran ialah memberi makan, protein, dan susu kepada semua anak Indonesia guna menuntaskan masalah stunting serta masalah kurang gizi. Kemudian, kata Prabowo, memperkuat dan meningkatkan kemampuan dan prestasi akademis generasi penerus.
"Ketiga, menyerap hasil produksi pertanian rakyat rakyat kita sendiri. Program ini, dengan makan di tiap desa, tiap kecamatan, tiap kabupaten di provinsi," kata Prabowo.
Prabowo ingin meningkatkan kecerdasan otot, otak dan tulang yang kuat untuk masyarakat Indonesia. Dia juga ingin Indonesia menjadi negara maju dan produktif, bukan sebagai negara pasar untuk orang lain.
"Bukan pasar untuk orang lain. Kita harus dibikin mobil kita sendiri, motor kita sendiri, komputer kita sendiri, air conditioner kita sendiri. Semua kita produksi di Indonesia, karena kita punya bahan bakunya di Indonesia," tegas Prabowo.
Prabowo akan Impor 1,5 Juta Ekor Sapi Perah untuk Program Bagi-bagi Susu Gratis
Salah satu program andalan Prabowo-Gibran adalah makan siang dan susu gratis untuk anak-anak Indonesia. Untuk mewujudkan program bagi-bagi susu gratis ini, Prabowo mengatakan, pemerintah nantinya harus mengimpor 1,5 juta ekor sapi perah.
Prabowo menjelaskan, dari 1,5 juta ekor sapi itu, akan dikembangbiakkan hingga mencapai 2,5 juta ekor sapi. Sehingga, target 82 juta susu untuk anak Indonesia bisa terpenuhi.
"Kita butuh untuk kasih susu ke anak-anak kita 82 juta anak. Kalau mereka minum 500 cc, kita butuh berarti sekitar 40 juta liter. Berarti kita minimal perlu sapi perah ya minimal, mungkin dua setengah juta ekor," kata Prabowo saat paparan di acara Persatuan Wartawan Indonesia (PWI), Gedung Dewan Pers, Jakarta, Kamis (4/1/2024).
Menurut Prabowo, perlu dilakukan impor sapi perah demi bisa memenuhi produksi kebutuhan susu untuk 82 juta anak Indonesia. Nantinya, kata Prabowo, sapi-sapi itu bisa melahirkan hingga menjadi 3 juta ekor pada tahun kedua.
"Kita mungkin harus impor satu juta atau 1,5 juta sapi. Dalam dua tahun dia akan melahirkan, kita akan punya 3 juta ekor sapi," ungkap Prabowo.
"Jadi sekarang saya katakan, kita punya niat enggak? Kita punya kehendak politik atau tidak? Kalau kita punya kehendak politik, ya sudah untuk 1, 2, 3, 4 tahun kita beli sapinya, kita kembangkan di Indonesia," sambungnya.
Advertisement
Prabowo: Kita Harus Berpihak pada Anak-anak Ekonomi Lemah
Selain itu, Menteri Pertahanan itu mengungkapkan sebuah eksperimen yang sudah pernah dilakukan di sekolah. Eksperimen itu adalah memberikan telur secara rutin kepada murid-murid di sekolah. Menurut capres yang diusung Koalisi Indonesia Maju (KIM) itu, setelah 6 bulan, semua nilai akademis siswa di sekolah tersebut meningkat.
"Jadi ini terbukti anak-anak kita harus kita intervensi sekarang. Kita tidak bisa bicara teori-teori, ya kan. Kita tidak bisa bicara terlalu banyak teori," kata Prabowo.
"Anak-anak kita, terutama anak-anak orang yang ekonomi lemah, kita harus berpihak sekarang. We cannot wait. Jadi itu jawaban saya. Kita sudah hitung semua," tegasnya.
Program Makan Siang dan Susu Gratis Dinilai Berefek Positif ke Ekonomi Indonesia
Juru Bicara Tim Kampanye Nasional Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, Hamdan Hamedan, menekankan manfaat signifikan dari program makan siang dan susu gratis yang dianggap dapat meningkatkan keterlibatan dan kualitas pendidikan serta mengurangi ketimpangan ekonomi, khususnya bagi anak perempuan.
Hal itu merujuk pada hasil studi World Food Programme (WFP) 2017, yang menyebut bahwa program tersebut adalah langkah penting untuk mengurangi kemiskinan dan kesenjangan ekonomi.
"Program makan siang & susu gratis merupakan langkah strategis untuk mengurangi tingkat kemiskinan dan kesenjangan ekonomi,” ujar Hamdan seperti dikutip dalam keterangan diterima, Kamis (4/1/2023).
Hamdan menjelaskan, berdasarkan laporan WFP "State of School Feeding Worldwide 2022", program terkait telah mendukung lebih dari 418 juta siswa di 76 negara dan menciptakan jutaan pekerjaan, sambil mendorong kesejahteraan di negara-negara tersebut.
Hamdan yakin, jika program serupa seperti program makan siang gratis dan susu gratis telah dijalankan di Indonesia khususnya di daerah-daerah di luar Jawa dan Bali, maka ada potensi untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi secara signifikan.
"Di Indonesia pun terdapat peluang besar untuk meningkatkan (kesejahteraan)," kata Hamdan.
Potensi Penciptaan Lapangan Kerja di Indonesia Mencapai 1,8 Juta
Hamdan menyoroti, program yang dijalankan Prabowo-Gibran adalah investasi yang dan telah terbukti menghasilkan manfaat ekonomi yang signifikan, dengan setiap dolar yang diinvestasikan mampu menghasilkan dampak ekonomi hingga sembilan kali lipat.
"Hal ini menunjukkan potensi besar untuk peningkatan kesejahteraan dan penciptaan lapangan kerja yang substansial di seluruh negeri," optimis Hamdan.
"Apalagi itu belum termasuk potensi penciptaan 1,8 juta lapangan kerja di Indonesia, sebuah angka yang tak dapat diabaikan," sambung dia.
Artinya, dengan komitmen kuat untuk membawa perubahan nyata, pasangan Prabowo-Gibran berencana mengimplementasikan program makan siang gratis di sekolah-sekolah di seluruh Indonesia jika terpilih dalam pilpres 2024.
"Program Prabowo-Gibran ini bertujuan tidak hanya untuk memenuhi kebutuhan nutrisi anak-anak Indonesia tetapi juga untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia, merangsang pertumbuhan ekonomi nasional, dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan," dia menandasi.
Reporter: Muhammad Genantan Saputra
Sumber: Merdeka.com
Advertisement