Sukses

Prabowo: Jangan Termakan Cuci Otak Barat bahwa Indonesia Negara Miskin dan Tidak Mampu

Calon presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto meminta seluruh masyarakat tidak termakan brain wash bahwa Indonesia adalah negara miskin dan tidak mampu. Menurutnya, hal itu adalah hasil dari cuci otak dari negara asing.

Liputan6.com, Jakarta Calon presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto meminta seluruh masyarakat tidak termakan brain wash bahwa Indonesia adalah negara miskin dan tidak mampu. Menurutnya, hal itu adalah hasil dari cuci otak dari negara asing.

Prabowo menyinggung kata Belanda 'minderwaardigheidcomplex' atau istilah inggrisnya 'inferiority complex'. Inferiority complex merupakan suatu keadaan di mana seseorang menganggap dirinya lebih rendah dari manusia di sekitarnya.

"Kita jangan termakan suatu brain washing bahwa Indonesia negara miskin, Indonesia negara tidak mampu, orang Indonesia tidak bisa manage, pemimpin-pemimpin Indonesia korup semua, kita enggak mampu bikin apa-apa. Itu adalah 'inferiority complex'. Itu adalah 'minderwaardigheidcomplex' yang dicuci otak kita oleh Belanda dan negara Barat. Maaf ya saya harus bicara itu," kata Prabowo saat paparan di acara Persatuan Wartawan Indonesia (PWI), Gedung Dewan Pers, Jakarta, Kamis (4/1/2024).

Menteri Pertahanan ini tidak bermaksud antiasing. Prabowo justru mengaku kagum dengan negara-negara barat, tetapi masalahnya mereka tidak mencintai Indonesia.

"Saya tidak antiasing, saya dibesarkan di barat. Saya kagum sama barat, hanya barat sering mikir hanya barat sendiri. Waktu saya ditanya orang-orang Eropa, duta besar Eropa, 'what do you think about Europe?'. 'Oh, we love Europe, the problem is Europe sometimes do not love us'. Iya kan, kita hormat sama mereka, kita terima mereka, masih marah?" ujar Prabowo.

Capres yang diusung Koalisi Indonesia Maju (KIM) itu mengungkapkan bahwa Indonesia sudah puluhan tahun mengizinkan asing untuk menjual barangnya ke Indonesia. Namun, sebaliknya, barang olahan Indonesia tidak diterima untuk di ekspor ke luar negeri.

"Kia berapa puluh tahun kita izinkan, Mercedes, BMW, Volkswagen, produk-produk mereka. Boleh kamu jual ke kita, kita mau jual kelapa sawit, enggak boleh. Sekarang mereka persoalkan kopi kita, teh kita, aduh bagaimana. Habis itu dia bilang enggak bisa karena kamu merusak," ujar Prabowo.

2 dari 3 halaman

Prabowo Klaim Programnya yang Paling Tepat untuk Jadikan Indonesia Bangkit dan Makmur

Prabowo Subianto mengeklaim, program dari pasangan Prabowo-Gibran adalah jawaban paling tepat untuk membuat Indonesia bangkit dan makmur.

Prabowo mengaku sudah mengumpulkan pakar-pakar dan membuat simulasi terkait strategi untuk membangun Indonesia lebih baik.

"Paslon nomor dua program Koalisi Indonesia Maju, program Prabowo-Gibran adalah menurut saya jawaban yang tepat, Indonesia bangkit, Indonesia makmur," kata Prabowo saat paparan di acara Persatuan Wartawan Indonesia (PWI), Gedung Dewan Pers, Jakarta, Kamis (4/1/2024).

"Secara ilmiah saya sudah kumpulkan otak-otak terbaik bangsa Indonesia, pakar-pakar terbaik kita ambil. Best practice dari mana-mana, dan kita modelling, kita simulasi," sambungnya.

Salah satu Prabowo-Gibran ialah memberi makan, protein, dan susu kepada semua anak Indonesia guna menuntaskan masalah stunting serta masalah kurang gizi. Kemudian, kata Prabowo, memperkuat dan meningkatkan kemampuan dan prestasi akademis generasi penerus.

"Ketiga, menyerap hasil produksi pertanian rakyat rakyat kita sendiri. Program ini, dengan makan di tiap desa, tiap kecamatan, tiap kabupaten di provinsi," kata Prabowo.

3 dari 3 halaman

Prabowo Ingin Indonesia Jadi Negara Maju dan Produktif, Bukan Negara Pasar

Prabowo ingin meningkatkan kecerdasan otot, otak dan tulang yang kuat untuk masyarakat Indonesia. Dia juga ingin Indonesia menjadi negara maju dan produktif, bukan sebagai negara pasar untuk orang lain.

"Bukan pasar untuk orang lain. Kita harus dibikin mobil kita sendiri, motor kita sendiri, komputer kita sendiri, air conditioner kita sendiri. Semua kita produksi di Indonesia, karena kita punya bahan bakunya di Indonesia," tegas Prabowo.

 

Reporter: Muhammad Genantan Saputra

Sumber: Merdeka.com