Sukses

Mahfud Ingatkan Pendukungnya soal Perang Badar: Dianggap Kecil tapi Menang Lawan Kezaliman

Menurut Mahfud, dari kisah Perang Badar dapat disimpulkan bahwa jumlah yang dianggap kecil sebenarnya banyak namun tak terlihat. Sebab, kata Mahfud kehadirannya tidak dipancing materi.

Liputan6.com, Jakarta Calon Wakil Presiden (Cawapres) nomor urut tiga Mahfud Md menyatakan, kemenangan adalah soal tekad yang diridhai Allah SWT. Dia pun meminta pendukungnya mengingat kisah Perang Badar. 

Oleh sebab itu, Mahfud meminta agar pendukungnya tetap optimis untuk meraih kemenangan di Pemilu 2024. Meski, kata dia kalah secara jumlah. 

"Kunci kemenangan itu adalah tekad yang kuat di bawah ridho Allah. Ingat perang Badar? Perang Badar itu perang yang secara opini dianggap sedikit. 300 orang mengalahkan 1.100 orang. Ingatkan kisah Perang Badar?," kata Mahfud di acara deklarasi dukungan dari 'Forum Betawi Rempug' di Cilincing, Jakarta Timur, Sabtu (6/1/2024).

"Maka kata Allah firman Allah, mengapa orang yang dianggap kecil selalu menang kalau melawan kezaliman dan kecurangan," sambung dia.

Menurut Mahfud, dari kisah Perang Badar dapat disimpulkan bahwa jumlah yang dianggap kecil sebenarnya banyak namun tak terlihat. Sebab, kata Mahfud kehadirannya tidak dipancing materi. 

"Orang yang jumlahnya dianggap kecil itu sebenarnya pengikutnya banyak. Cuma mereka ini jauh dari tempat, tidak ada yang ngongkos untuk datang, tidak dipancing dengan sembako, tapi mereka banyak. Mereka adalah orang-orang yang tangguh," jelas Mahfud. 

Mahfud menegaskan, selain Perang Badar contohnya banyak tercatat dalam sejarah. Bahwa, dengan jumlah sedikit orang bisa mengalahkan jumlah orang yang sangat besar jumlahnya dengan izin Allah. 

"Apa kuncinya? Innallaha ma ashobirin (Allah bersama orang-orang yang sabar). Allah itu akan selalu membersama dan membantu orang yang sabar. Sabar itu artinya tangguh, berani melakukan apa yang sulit-sulit demi memenangkan suatu perjuangan. Itu yang harus kita lakukan sekarang," kata dia.

2 dari 3 halaman

Didukung FBR, Mahfud: Suara di Bawah Besar, Mereka Tidak Dibayar

Masih dalam kesempatan yang sama, Mahfud menyampaikan terima kasih karena sudah didukung oleh dua forum besar yang dominan di DKI Jakarta itu. Meski begitu, dia mengaku senang sebab hadir juga berbagai suku dari berbagai wilayah di Indonesia.

"Ini adalah kampanye yang mewakili dua suku yang ada di Jakarta yang dominan yaitu betawi. Yaitu melalui organisasi Forum Betawi Rempug (FBR), dan Ikama (Ikatan Keluarga Madura)," kata Mahfud.

"Tetapi hampi semua suku tadi datang, dari NTT, hanya penyelenggaraannya saja yang Betawi dan Madura. Tapi ada yang dari Dayak, dari NTT, dari Tapanuli dan sebagainya. Banyak yang datang tadi," lanjut dia.

Mahfud mengatakan, dukungan dari berbagai suku ini menunjukkan banyaknya dukungan dari berbagai elemen masyarakat di Tanah Air. Hanya saja, kata dia selama ini keberadaannya tidak terlihat.

"Kita akan menunjukkan bahwa denyut-denyut kehidupan masyarakat di bawah, itu sebenarnya mempunyai suara-suara yang sangat besar, cuma mereka tidak di mobilisasi," ujarnya.

Menurut Mahfud, dukungan yang benar itu memang tidak harus dimobilisasi sedemikian rupa. Rakyat, ujarnya bergerak dengan sendiri tanpa paksaan dan janji-janji apapun.

"Rakyat di bawah itu akan berpartisipasi dan memilih secara benar tetapi tidak dimobilisasi. Kalau dimobilisasi itu artinya orang datang, dibayar, lalu dijanjiin sesuatu, dan seterusnya dan seterusnya," ucap Mahfud.

3 dari 3 halaman

Said Aqil Doakan Mahfud Jadi Wapres: Insya Allah Menang

Di sisi lain, eks Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Said Aqil Siraj mendoakan cawapres nomor urut 3 Mahfud MD menjadi Wakil Presiden RI tahun 2024-2029.

Hal itu disampaikan KH Said Aqil dalam sambutannya pada acara Sholawat Persatuan Indonesia di Lapangan sepakbola Prampelan, Kabupaten Demak, Jawa Tengah (Jateng), Jumat (5/1/2024) malam.

Bapak Menkopolhukam Indonesia yang juga calon wakil presiden, Insya Allah menang,” kata KH Said Aqil di atas panggung.

Doa yang disampaikan KH Said Aqil itu pun mengundang antusiasme ribuan jemaah selawat yang hadir. Sontak doa itu langsung di-amini oleh semuanya.

“Aamiiin,” kata jemaah secara serentak.

Kemudian KH Said Aqil mengenalkan sosok Mahfud MD kepada ribuan jemaah selawat yang terus meneriaki nama eks Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) tersebut.

Kepada para jemaah, Mustasyar PBNU itu menekankan sosok Mahfud yang merupakan seorang akademisi dan berpendidikan dengan gelar profesor dan doktor yang melekat.

Lalu KH Said Aqil menerangkan bahwa Mahfud adalah orang yang dipercaya Presiden RI ke-4, Abdurrahman Wahid atau Gus Dur. Sehingga Mahfud diangkat menjadi Menteri Pertahanan pada tahun 2000 silam.

EnamPlus