Liputan6.com, Jakarta Presiden Joko Widodo atau Jokowi bersua dengan Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan alias Zulhas di kota Bogor, Jawa Barat, Minggu (7/1/2024). Mereka makan siang bersama di Medja Restaurant.
Zulhas tiba sekitar pukul 12.00 WIB, diikuti oleh kedatangan Jokowi pada pukul 12.20 WIB. Adapun, pertemuan ini setelah Ketum Gerindra Prabowo Subianto dan Ketum Golkar Airlangga Hartarto bertemu dengan Presiden.
Baca Juga
Selain Jokowi dan Zulhas, kader PAN yang tergabung dalam blue squad turut mendampingi mereka, seperti Zita Anjani, Eko Patrio, Sigit Purnomo alias Pasha Ungu, Adelia Pasha, Uya Kuta, Astrid Uya Kuya, Bima Arya, dan Viona Rosalina, turut serta dalam momen tersebut.
Advertisement
Setelah makan siang, Jokowi menyapa dan berfoto-foto dengan para kader PAN. Zulhas pun bercerita soal sambutan Prabowo-Gibran selama kampanye keliling Indonesia.
"Saya kan koalisi, lapor ya kan. Saya (sudah keliling) ke Indonesia Timur, Jawa Tengah, Jawa Timur. Saya bilang, Pak kami dapat sambutan yang hangat, Pak Prabowo-Gibran sambuatannya luar biasa, hangat sekali," kata dia kepada wartawan, Minggu (7/1/2024).
Zulhas percaya bahwa dengan upaya keras hingga hari pemilihan, Prabowo-Gibran dapat memenangkan satu putaran.
"Menurut saya, di sisa waktu, kalau kerja keras, (dengan) menyapa rakyat, menyampaikan pikiran-pikiran kita, menyampaikan apa yang (telah) kita lakukan, melanjutkan apa yang dikerjakan Pak Jokowi. Pak Jokowi ini kan sangat pembaharu ya, membangun UMKM, tol Jawa tembus, tol Sumatera tembus, kalau saudara pergi ke Labuan Bajo, hotel bintang 5 banyak, jadi maju sekali," tutur dia.
"Ini ingin kita lanjutkan, termasuk urusan-urusan yang menyangkut kepentingan masyarakat banyak, seperti PKH, bansos, BLT el nino itu akan dilanjutkan, termasuk dana abadi pondok. (Jika itu dilakukan) Insyaallah (Prabowo-Gibran) sekali putaran bisa," sambungnya.
Pengamat: Agenda Makan Malam Pertegas Dukungan Jokowi kepada Prabowo
Momen makan malam antara Presiden Joko Widodo atau Jokowi dengan calon presiden (Capres) nomor urut 2, Prabowo Subianto menjadi sorotan publik.
Agenda makan malam yang dilakukan di sebuah restoran di Jakarta Pusat pada Jumat 5 Januari 2024 ini berlangsung jelang Pemilihan Umum (Pemilu) yang semakin dekat.
Pengamat Politik dari Universitas Paramadina, Ahmad Khoirul Umam mengatakan, agenda makan malam tersebut mempertegas dukungan Jokowi terhadap Prabowo pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
"Agenda makan malam yang terkesan eksklusif itu semakin mempertegas dukungan Presiden Jokowi pada Prabowo. Langkah ini senada dengan statemen sejumlah elite di TKN Prabowo-Gibran yang belakangan menyampaikan Jokowi berada di belakang mereka," kata Khoirul Umam dalam keterangannya, Sabtu (6/1/2024).
Advertisement
Esensi Demokrasi
Menurutnya, saat seorang kepala negara menunjukkan dukungan politik secara terang-terangan, maka struktur kekuasaan dan aparatur negara bergerak dalam ruang psikologis keberpihakan pada satu pasangan calon (paslon).
"Ketika presiden menunjukkan dukungan politik yang semakin vulgar, akibatnya struktur kekuasaan dan aparatur negara bergerak dalam ruang psikologis keberpihakan pada paslon yang didukung oleh penguasa," ujarnya.
Sehingga, apabila nantinya ditemukan pelanggaran-pelanggaran etik, maka akan dianggap lumrah.
"Dalam kondisi seperti ini, pelanggaran-pelanggaran etik dan aturan kepemiluan cenderung dianggap sebagai hal lumrah dan laporan-laporan tidak akan digubris oleh lembaga pengawas," ungkapnya.
"Di situlah esensi demokrasi yang adil dan transparan menjadi semakin layak dipertanyakan," ucap Khoirul Umam memungkasi.