Liputan6.com, Jakarta - Calon presiden (capres) nomor urut 2 Prabowo Subianto geleng-geleng kepala saat capres nomor urut 1 Anies Baswedan saat disinggung saat pembelian alat utama sistem pertahanan (alutsista) bekas oleh Kementerian Pertahanan (Kemhan) dengan menggunakan utang.
"Dan utang-utang yang kita gunakan untuk aktivitas produktif jangan hutang itu digunakan untuk kegiatan yang non produktif misalnya hutang digunakan untuk membeli alutsista bekas oleh kementerian pertahanan itu bukan sesuatu yang tepat," ujar Anies saat debat capres di Istora Senayan Jakarta, Minggu (7/1/2023).
Baca Juga
Mendengar hal itu, Prabowo langsung geleng-geleng kepala. Hal itu terlihat pada layar kaca. Dia lalu menjelaskan soal terkait.
Advertisement
Menurut Prabowo, apa yang dilakukan sudah memiliki perhitungan matang. Dia pun bersedia menunjukkan data lengkap kepada Anies kapan pun diinginkan.
Prabowo justru menegaskan, mayoritas alutsista dari para militer adalah bekas jika dilihat tahun produksinya namun memiliki usia pakai yang layak.
"Saya undang Mas Anies, saya tunjukkan data-datanya dimana pun di tempat yang Mas Anies inginkan karena kata bekas ini menyesatkan," Prabowo memungkasi.
Sebelumnya, calon presiden (capres) nomor urut 2 Prabowo Subianto menyampaikan visi misi dan upayanya dalam meningkatkan pertahanan dan keamanan Indonesia. Dalam prosesnya selama menjadi Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto merasa ada pihak yang telah asal bicara tanpa data.
"Kita harus bertekat terus punya pertahanan yang kuat. Mungkin ada yang asal bicara tanpa data, mungkin didorong ambisi yang menggebu-gebu sehingga tidak objektif," tutur Prabowo dalam debat capres di Istora Senayan, Jakarta, Minggu (7/1/2024).
"Saya sebagai Menteri Pertahanan berpegang pada doktrin, kepada strategi nasional atas dasar kepentingan bangsa dan negara Indonesia," sambungnya.
Â
Pentingnya Jaga Pertahanan Indonesia
Prabowo berkeyakinan, hanya dengan pertahanan yang kuat maka bangsa Indonesia akan dihormati dan dapat menjaga kepentingan nasional di mata dunia.
"Kita kalau kita buka buku ilmu pengetahuan, yang paling dasar kekuatan nasional adalah kekuatan militer, dan kekuatan militer di dalam sejarah peradaban manusia mengajarkan, bahwa bangsa itu akan dilindas, diambil kekayaannya, diusir dari negaranya. Kita harus kuat," jelas Prabowo.
Sebelumnya, calon Presiden (capres) nomor urut 2 Prabowo Subianto membacakan visi dan misi pada debat capres ketiga pada hari ini, Minggu (7/1/2024).
Seperti diketahui, pada hari ini tema debat capres Pemilihan Presiden atau Pilpres 2024 berfokus ada enam hal yakni, pertahanan, keamanan, geopolitik, hubungan internasional, globalisasi dan politik luar negeri.
"Malam ini kita berbicara tema-tema yang sangat penting pertahanan, hubungan internasional, geopolitik, globalisasi, keamanan," ujar Prabowo saat membacakan visi misi di debat capres, Minggu (7/1/2024).
Advertisement
Bacakan Visi Misi, Prabowo Janji Lindungi Segenap Bangsa Indonesia dan Beri Hidup Layak
Menurut Prabowo, dengan demikian, kita semua saat ini kembali kepada dasar negara Undang-Undang Dasar atau UUD 1945.
"Dengan demikian kita kembali kepada dasar kita, tujuan nasional yang tercantum dalam Undang-Undang Dasar kita, dalam pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 tercantum sangat tegas bahwa tujuan nasional kita yang pertama adalah melindungi segenap bangsa Indonesia, dan seluruh tumpah darah indonesia. Jadi fungsi dari negara yang pertama adalah melindungi, berarti pertahanan," papar dia.
Prabowo menyadari, negara Indonesia merupakan negara yang besar dan kaya, hingga bahkan didatangi banyak negara jauh ke Nusantara.
"Ratusan tahun negara-negara dari jauh datang ke Nusantara ini untuk intervensi, untuk menggangu, untuk adu domba, dan untuk mencuri kekayaan kita, sampai kita merdeka, kita pun harus berhadapan dengan kekaayan alam kita diambil dengan murah," ucap dia.
"Karena itu, untuk kita menjadi negara makmur, untuk kita menjadi negara sejahtera, untuk rakyat kita hidup layak, punya pekerjaan layak, kita harus menjaga kekayaan kita, kita harus menjaga, dan habis itu kita harus mengelola kekayaan kita," tandas Prabowo.