Liputan6.com, Jakarta - Silang pendapat mewarnai debat ketiga Pilpres 2024 pada Minggu malam (7/1/2024). Calon presiden (Capres) nomor urut 1, Anies Baswedan beberapa kali saling sanggah dengan Capres nomor urut 2, Prabowo Subianto.
Terkait hal ini, Anies memberikan penjelasan. Menurut dia, apa yang disampaikan dalam debat itu bukan persoalan pribadi melainkan tentang keselamatan dan keamanan bangsa. Karena itulah, ia menyampaikan fakta-fakta yang ditemukan.
Baca Juga
"Kita tunjukkan apa saja yang selama ini menjadi masalah, justru karena itulah kita akan melakukan koreksi," kata Anies dalam konferensi pers usai debat capres di Istora Senayan, Minggu malam.
Advertisement
Anies mengatakan, ia ingin menghadirkan kepemimpinan yang menjunjung tinggi etika. Bicara soal kepemimpinan, Anies mengutip kata-kata dari Panglima Jenderal Soedirman.
"Hendaknya perjuangan kita harus didasarkan pada kesucian. Karena itu jangan lakukan kompromi dalam urusan etika karena ketika memimpin sebuah mekanisme pertahanan angkatan perang maka etika itu menjadi nomor satu. Itulah sebabnya mengapa kami betul-betul memastikan ini harus dijunjung tinggi," ujar dia.
"Dan menyampaikan bahwa ada persoalan selama ini. Kami sampaikan sebagai bagian dari keinginan untuk republik ini aman, keinginan dari republik ini bisa mempertahankan keselamatan setiap keluarga. Jadi ini adalah usaha kita untuk memastikan bahwa amanah itu nyata," sambung dia.
Anies menyampaikan, gagasan-gagasan yang diutarakan diharapkan menjadi referensi bagi pemilih untuk menetukan sosok pemimpin yang akan akan datang.
"Kami percaya rakyat Indonesia nanti bisa menyandingkan bisa mengambil preferensi bisa mengambil keputusan mana yang lebih tepat siapa yang lebih tepat untuk dititipkan keselamatan keamanan bagi bangsa kita," kata Anies menandaskan.
Prabowo Sebut Anies Tak Pantas Bicara Etik
Sebelumnya, Anies Baswedan menyoal permasalahan etika dalam konteks menjaga pertahanan dan keamanan kedaulatan negara kepada Capres Prabowo Subianto. Lantas, bagaimana Prabowo merespons persoalan tersebut?
Menurut Prabowo, semakin tinggi kepemimpinan seseorang dalam sebuah organisasi maka nilai-nilai fundamental menjadi sangat diperlukan dalam mengambil keputusan, dan bukan sekedar persoalan teknis semata. Nilai-nilai tersebut, kata Prabowo, tertuang dalam cinta tanah air, kejujuran.
"Ketiga kebersihan, yang bapak bolak balik ngomong," kata Prabowo menjawab pertanyaan Anies Baswedan, Minggu (7/1/2024).
Prabowo mengatakan bahwa sikap seorang pemimpin itu haruslah jujur, "Jangan sampai lain di mulut lain di hati," kata Prabowo disambut gemuruh pendukung.
Di sisi lain, Anies menuding bahwa saat ini terjadi praktik koruptif dengan modus perusaan pihak lain dalam proyek-proyek di Kementerian Pertahanan, yaitu proyek pengadaaan alutsista dan food estate.
"Lalu ada kejadian di mana ketika ada pelanggaran etika dan bapak tetap jalan terus dengan cawapres yang langgar etika, artinya ada kompromi standar etika, dan dalam pidato bapak mengolok-olok tentang pentingnya etika yang saya tidak tega mengulangnya," kata Anies.
Merespons hal itu, Prabowo mengatakan bahwa apa yang disampaikan Anies adalah keliru. "Saya bersedia duduk kita buka-bukaan, mau bicara food estate, mau bicara PT teknologi Militer Indonesia kita buka, jadi dimana masalahnya," kata Prabowo.
Advertisement
Ribut Soal Buka Data Pertahanan
Anies Baswedan dan Prabowo Subianto juga ribut soal buka data pertahanan Indonesia. Anies menuntut agar Prabowo untuk buka data secara terang-terangkan. Sedangkan Prabowo menyebut ruang dan waktu di debat capres tidak memungkinkan.
"Pak Probowo, ini bukan ranah pribadi ini soal negara. Ini harus dilakukan di ruang publik. Jadi bila ada di antara Kami yang tunjukkan data berarti benar," kata Anies dalam Debat Capres di Istora Senayan, Minggu (7/1/2024).
Sementara itu, Prabowo Subianto menegaskan bahwa ruang dan waktu di debat capres kali ini tak memadai dan terbuka akan melakukan diskusi di ruang lain, seperti di DPR bersama Komisi I.
"Pak Anies, Pak Anies. Saya tidak bicara tertutup. Bisa di DPR Komisi I dan bahkan semua partai yang mengusung bapak hadir menyetujui kebijakan saya sewaktu menjadi menteri," jawab Prabowo Subianto.
Prabowo bahkan bertanya ke Anies Baswedan, apakah dirinya mencintai Indonesia. Pasalnya, Prabowo percaya tak semua data rahasia negara soal pertahanan harus dibuka ke ruang publik.
"Bapak Anies cinta tidak dengan negara ini?. Masa harus kita buka masalah kita di depan umum," kata Prabowo.
 Â