Deklarasi Dukung Prabowo-Gibran, Ribuan Nelayan Rembang Dorong Sudaryono Jadi Gubernur Jateng

Liputan6.com, Jakarta - Ribuan nelayan di Kabupaten Rembang, Jawa Tengah yang tergabung dalam organisasi Tani Merdeka Sektor Nelayan mendeklarasikan dukungan kepada calon presiden dan wakil presiden nomo urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

Acara deklarasi yang digelar di pantai Sarang Meduro, Kecamatan Sarang, Kabupaten Rembang, Jawa Tengah, Minggu (7/1/2024) ini diawali dengan kegiatan bersih-bersih pantai, gelaran panggung hiburan rakyat, hingga bagi-bagi dorprize.

Koordinator Tani Merdeka Sektor Nelayan Kabupaten Rembang, A. Chamid mengatakan, sebanyak 250 pemilik kapal dan 6.000 awak kapal nelayan di Kabupaten Rembang berkomitmen mendukung dan memenangkan Prabowo-Gibran pada pemilu 2024 nanti.

"Kami DPC Tani Merdeka Kabupaten Rembang, beserta segenap para nelayan, nelayan milenial, buruh nelayan, kelompok usaha nelayan, tengkulak, serta seluruh gabungan kelompok nelayan, satu komando mendukung dan memenangkan Bapak Prabowo Subianto dan Mas Gibran Rakabuming Raka pada pemilu 2024," kata Chamid saat deklarasi.

Selain itu, Chamid juga menjelaskan, nelayan di Kabupaten Rembang saat ini sedang resah karena anjloknya harga ikan di pasaran. Sementara di waktu bersamaan, ongkos melaut semakin mahal.

Karena itu ia dan para nelayan di Kabupaten Rembang memiliki keyakinan dan berharap jika Prabowo-Gibran memenangkan Pilpres 2024 dan memimpin Indonesia bisa memiliki jalan keluar atas keluhan para nelayan. Terutama terkait pendapatan terus menurun lantaran harga ikan tidak sesuai dengan modal yang dikeluarkan nelayan.

“Kami atas nama 250 pemilik kapal dan 6.000 awak kapal juga berharap kepada Bapak Prabowo Subianto ketika menjadi Presiden Indonesia nanti agar membuatkan dermaga untuk nelayan di pantai Sarang, Rembang ini," Tutur Chamid.

”Sejak kakek buyut kami, kami sudah menjadi nelayan. Kalau di pantai ini dibikinkan dermaga khusus nelayan, maka kami merasa sangat bersyukur sekali karena kami bisa aman dari musim ombak besar yang bisa merusakkan kapal,” imbuhnya.