Liputan6.com, Jakarta - Ketua Umum (Ketum) Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep menanggapi aksi dua petinggi partainya yakni Grace Natalie dan Isyana Bagoes Oka yang melayangkan protes saat debat ketiga calon presiden (Capres) yang berlangsung di Istora Senayan, Jakarta pada Minggu (7/1/2024) malam.
Protes Grace Natalie dan Isyana tersebut dilakukan lantaran pendukung salah satu capres yang ada di belakang moderator memberikan gestur tangan saat kedua capres lainnya berbicara.
Baca Juga
Kaesang mengaku telah mendapatkan informasi terkait aksi Grace dan Isyana menghampiri moderator pada jeda istirahat debat capres. Kedua petinggi PSI itu melakukan protes karena menilai ada ketidaksportifan.
Advertisement
"Mbak Grace itu protes karena ada ketidak sportifan mengenai hand sign," ujar Kaesang kepada Liputan6.com usai mengikuti Kopdarwil DPW Bangka Belitung, Senin (8/1/2024).
Kaesang menilai, tindakan yang dilakukan kedua petinggi PSI tidak mengejutkan Kaesang. Kaesang menganggap, protes yang dilayangkan Grace dan Isyana merupakan hal yang biasa saat mengetahui adanya tindakan tidak sportif.
"Biasalah mbak Grace akan protes mengenai hal-hal seperti itu," ucap Kaesang.
Seperti diketahui, pada debat Capres yang diselenggarakan KPU, Grace dan Isyana naik ke podium saat jeda iklan atau istirahat antara segmen dua dan tiga pada debat. Grace dan Isyana menghampiri dan berbicara kepada moderator yakni Ariyo dan Anisha.
Â
Penjelasan Grace Natalie
Grace menilai ada ketidaksportifan yang dilakukan Capres Ganjar Pranowo melakukan salam tiga jari secara berulangkali. Hal itu dilakukan pendukung Ganjar saat Prabowo Subianto dan Anies Baswedan mendapatkan kesempatan untuk berbicara.
Grace Natalie mengatakan, mempertanyakan terkait keberadaan pendukung Paslon yang duduk di belakang moderator mengacungkan tangan saat Paslon lainnya menjawab pertanyaan.
"Gerakan pendukung Paslon pasti akan tertangkap mata paslon. Itu ada dalam sudut pandang mata paslon," ujar Grace.
Bukan tidak mungkin, gerakan yang dilakukan pendukung Paslon akan menganggu konsentrasi semua Paslon berbicara.
"Waktu masing-masing calon presiden sangat terbatas sekitar 2 menit. Dalam waktu pendek mereka harus fokus berpikir," pungkas Grace.
Advertisement
KPU Sebut Tindakan Grace dan Isyana Tidak Tepat
Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Hasyim Asy'ari menyatakan bahwa tindakan Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Grace Natalie mendatangi moderator saat jeda iklan debat capres pada Minggu malam (7/1/2024) tidak tepat.
Grace Natalie protes karena melihat gestur tangan pendukung pasangan calon presiden (capres) nomor urut tiga Ganjar Pranowo dan Mahfud Md di belakang moderator saat debat berlangsung.
"Ya mestinya enggak tepat ya. Artinya walaupun mungkin saling kenal di antara mereka, itu kan bisa menimbulkan persepsi yang tidak tepat," kata Hasyim usai debat capres di Istora Senayan, Jakarta, Minggu malam.
Menurut dia, seharusnya yang wajib menegur pendukung adalah pihak liason officer (LO). Jika ada protes perilaku pendukung di tengah debat, antar LO dari masing-masing paslon yang harus berkomunikasi.
"Betul. Karena sudah disepakati seperti itu kan, supaya yang menertibkan sesama LO dari paslon, dan itu memang sama," ujar Hasyim.
Â
KPU Akan Beri Teguran
Hal ini telah disepakati pada evaluasi debat pertama. Pihak yang wajib mengingatkan pendukungnya supaya tertib di ruang debat capres-cawapres adalah LO dari masing-masing kandidat.
"Sebetulnya kan kesepakatan setelah debat pertama disepakati, katakanlah, untuk saling mengingatkan pendukung yang hadir di dalam ruang debat, disepakati masing-masing menyiapkan LO kan, untuk katakanlah mengingatkan atau mengendalikan pendukung yang hadir langsung di studio," katanya.
Hasyim menyatakan, KPU akan memberikan teguran kepada Grace Natalie terkait tindakannya mendatangi moderator saat debat capres berlangsung. Teguran akan disampaikan pada saat evaluasi penyelenggaraan debat ketiga bersama para tim sukses nanti.
"Ya (teguran) nanti pada evaluasi," kata Ketua KPU menandaskan.
Advertisement