Sukses

Bahlil Sindir Anies: Jangan Merasa Terlalu Pintar soal Etika

Menteri Investasi Bahlil Lahadalia meminta calon presiden (capres) nomor urut 1, Anies Baswedan tak merasa paling pintar soal etika.

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Investasi Bahlil Lahadalia meminta calon presiden (capres) nomor urut 1, Anies Baswedan tak merasa paling pintar soal etika. Hal ini disampaikan Bahlil menanggapi Anies yang menyerang capres nomor urut 2, Prabowo Subianto soal etika saat debat ketiga Pilpres 2024.

"Ya Anies kan memang begitu modelnya, Pak Anies itu apa ya debat tema lain, bicara lain, tapi sok merasa punya etika tinggi, tapi ternyata yang bersangkutan etikanya tahu sendiri. Jadi jangan merasa terlalu pintar juga soal etika ya kita lihat juga lah modelnya begitu," jelas Bahlil di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (9/1/2024).

"Sedih juga si saya sebagai juniornya dia, Mas Anies itu kan senior saya, tapi melihat standar etikanya seperti itu," sambungnya.

Disisi lain, Bahlil membela Prabowo yang diserang Anies karena Kementerian Pertahanan pernah dibobol hacker pada 2023. Dia mengatakan hampir semua negara juga pernah mengalami pembobolan data oleh hacker.

"Hampir semua negara lain juga bisa mengalami hal itu perbankan kita juga bisa mengalami hal itu, jadi itu sesuatu yang bisa terjadi dan butuh ikhtiar," tutur Bahlil.

 

2 dari 3 halaman

Adu Argumen Prabowo Vs Anies soal Etika

Sebelumnya, adu argumen kembali terjadi antara Calon Presiden nomor urut satu dan dua yaitu Anies Baswedan dan Prabowo Subianto saat debat ketiga Pilpres 2024 pada 7 Januari 2024 lalu. Hal ini bermula ketika Anies bertanya soal standar etika seorang pemimpin tertinggi suatu negara yaitu presiden.

"Saya sependapat. Semakin tinggi jabatan maka semakin kompleks dan butuh nilai bagi sebuah kepemimpinan. Ini sangat fundamental," ujar Prabowo dalam Debat Capres di Istora Senayan, Minggu (7/1/2024).

Mendengar jawaban ini, Anies kemudian melempar argumen 'panasnya' dengan menyinggung etika dari Prabowo Subianto selama menjabat sebagai Menteri Pertahanan (Menhan RI) dan memilih wakil presiden-nya yaitu Gibran Rakabuming Raka.

"Ada pelanggaran etika ketika bapak jalan terus dengan dengan wakil presiden-nya dan itu jelas melanggar etika," kata Anies.

 

3 dari 3 halaman

Anies Disebut Menyesatkan

Serangan balik kemudian dilontarkan balik oleh Prabowo Subianto yang menyebut Anies menyesatkan dan tak pantas bicara soal etika.

"Saya rasa Anda itu menyesatkan. Saya bolehkan berpendapat. Saya bilang Anda tak berhak bicara soal etik," ujar Prabowo Subianto.