Sukses

Nongkrong Bareng Gen Z dan Milenial Cilacap, Ganjar Beri Wejangan soal Kreativitas hingga Bonus Demografi

Ganjar pun berbicara pentingnya kreativitas anak kuda yang perlu mendapatkan perhatian dari pemerintah. Untuk itulah, dia menegaskan komitmennya untuk menghadirkan creative hub.

Liputan6.com, Jakarta - Calon Presiden (Capres) nomor urut tiga Ganjar Pranowo nongkrong bareng ratusan Gen Z dan milenial di sela kampanye yang dilakukannya di Cilacap, Jawa Tengah, pada Selasa (9/1/2024).

Bertempat di Fourtrees Coffe, Cilacap, Jawa Tengah, Selasa (9/1/2024), Ganjar berdialog dengan anak muda. Bahkan, beberapa di antaranya menyuguhkan kebolehannya untuk bernyanyi ataupun membacakan puisi.

Ganjar pun berbicara pentingnya kreativitas anak kuda yang perlu mendapatkan perhatian dari pemerintah. Untuk itulah, dia menegaskan komitmennya untuk menghadirkan creative hub.

“Maka yang dilakukan fasilitasi, kumpulah kalian sinergi lah kalian fasilitas dengan creative hub ada kumpul disitu. Kembangkan bakatmu,” tegas Ganjar.

Dalam kesempatan tersebut, Ganjar juga berdialog dengan seorang pelajar yang bersekolah di SMK Jawa Tengah. Ganjar melihat anak tersebut akan mempunyai keunggulan dibanding pelajar lainnya, lantaran ketika lulus sudah siap langsung bekerja.

“Maka itulah, kalo sekolah langsung kerja anak-anak SMK ini bisa meyakinkan dirinya rasa-rasanya dia akan jauh lebih cepat dibanding mode pembelajaran yang lain. Jadi ketika kita bicara mendapatkan kesempatan akses pendidikan ternyata anak-anak ini mendapat ruang terbuka untuk mengembangkan potensinya,” tegas Ganjar.

 

2 dari 2 halaman

Bicara Bonus Demografi

Lebih lanjut, Capres berambut putih ini pun berbicara mengenai bonus demografi yang di mana anak muda mempunyai peran untuk mewujudkan hal tersebut. Karena itulah, berkali-kali Ganjar mengajak anak muda untuk dapat terlibat aktif menyukseskan bonus demografi, melalui aktif terlibat di dalam dunia politik.

“Terkait bonus demografi dan peran anak muda, saya kira juga kenapa anak muda untuk kita ajak terlibat dalam proses demokrasi politik agar kemudian mereka bisa menjadi menujukkan semua bakatnya,” jelas Ganjar.

“Tapi konsekuensinya kita harus betul-betul melibatkan dalam satu tim dan memberikan tugas kepada mereka mengesekusi pada pekerjaan rumah subsektor sehingga terjadi produk,” tambah Ganjar