Liputan6.com, Jakarta - Mantan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahja Purnama atau akrab disapa Ahok mengaku ingin ikut mengkampanyekan Calon Presiden (Capres) nomor urut 3, Ganjar Pranowo.
Hal itu disampaikan Ahok usai menghadiri acara Hari Ulang Tahun ke-51 Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (HUT PDIP) di Sekolah Partai, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Rabu (10/1/2024).
Baca Juga
"(Secara pribadi) kalau mau sih mau ikut kampanye lah," kata Ahok.
Advertisement
Namun keinginannya terlibat dalam kampanye Ganjar Pranowo dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 ini tidak bisa dilakukan lantaran ia terganjal aturan. Pasalnya, Ahok masih aktif bekerja di Badan Usaha Milik Negara (BUMN) sebagai Komisaris Utama (Komut) PT Pertamina.
"Secara UU enggak bisa, karena saya masih Komut, dan ibu (Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri) juga tidak tugaskan untuk ikut kampanye. Itu aja sih," ujar Ahok beralasan tidak pernah terlihat dalam acara kampanye Pemilu 2024.
Ma'ruf Amin Hadir, Jokowi Absen
Sebagai informasi, Ahok turut mengghadiri acara HUT PDIP bersama para elite dan kader partai. Acara tersebut juga dihadiri Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin. Sementara Presiden Joko Widodo (Jokowi) tidak datang.
Ma'ruf Amin yang mengenakan baju batik berwarna cokelat tua ini tiba di lokasi pukul 09.44 WIB. Ketika itu, ia disambut oleh Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto serta Ketua DPP PDIP Yasonna Laoly.
Ma'ruf Amin pun diundang duduk di meja bundar bersama Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri. Ada pula Teten Masduki yang mengenakan batik coklat kemerahan juga duduk satu meja bersama para elit PDIP. Mereka tampak berbincang sebelum acara dimulai.
Â
Reporter: Nur Habibie
Merdeka.com
Ma'ruf Amin Ikut Pose 3 Jari
Wakil Presiden Republik Indonesia (Wapres RI) Ma'ruf Amin menghadiri acara peringatan Hari Ulang Tahun ke-51 Partai Demokrasi Indonesai Perjuangan (HUT PDIP) di Sekolah Partai, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Rabu (10/1/2024).
Tak hanya memberi sambutan dan selamat, Ma'ruf Amin bahkan ikut memotong tumpeng bersama Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri, Capres nomor urut 3 Ganjar Pranowo, dan sejumlah elite partai.
Usai menerima potongan tumpeng, Megawati dan Ma'ruf berfoto bersama. Saat itulah Ma'ruf ikut berpose 3 jari bersama yang lain.
Sementara itu, dalam sambutanya, Ma'ruf Amin mengajak PDIP untuk turut mengentaskan kemiskinan di Indonesia.
"Sumber masalah yang dihadapi rakyat adalah kemiskinan. Kemiskinan harus kita hapus dari negeri kita," kata Ma'ruf.
Dia mengaku sependapat dengan PDIP maupun Ganjar yang berupaya menghapus kemiskinan di Indonesia.
"Saya sependapat bahwa kesejahteraan akan bisa dicapai kalau kita bisa mengentaskan kemiskinan," ujarnya.
Selain itu, Ma'ruf mengingatkan bahwa Pemilu 2024 akan menjadi tonggak penting demi menyongsong Indonesia Emas 2045.
Ma'ruf meminta masyarakat memilih pemimpin yang mengerti persoalan kebangsaan. Pemimpin yang dimaksud, menurut dia, haruslah seorang negarawan.
"Untuk itu, pemimpin nasional yang terpilih harus negarawan yang mengerti persoalan kebangsaan, visioner, dan mampu memimpin seluruh komponen bangsa, agar Indonesia menjadi negara yang maju, sejahtera, dan disegani dunia," pungkas Wapres.    Â
Advertisement
PDIP Tak Masalah Jokowi Tidak Hadir
Presiden Joko Widodo (Jokowi) tak menghadiri Hari Ulang Tahun ke-51 Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (HUT ke-51 PDIP). Namun, Politikus PDIP Chico Hakim mengatakan, partainya tidak masalah jika Jokowi tak menghadiri acara tersebut.
"Enggak masalah (Jokowi tidak datang) karena kita sampaikan tadi, kalau kita menghormati apa yang telah menjadi agenda Presiden Jokowi untuk bangsa dan negara ini. Dan itu yang lebih tinggi daripada segalanya," kata Chico kepada wartawan di Sekolah Partai di Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Rabu (10/1/2023).
Sebelum Acara HUT ke-51 PDIPÂ Ia menegaskan, pihaknya biasa saja dengan tidak hadirnya Jokowi pada HUT kali ini. Apalagi, Jokowi tengah melakukan kegiatan kenegaraan di luar negeri.
"Kita biasa aja, karena gini, seperti diketahui PDI Perjuangan ini hari lahir yang ke 51. PDIP bukan lahir karena salah satu tokoh atau dua tokoh saja, apalagi tokoh yang baru bergabung sekian puluh tahun dan lain-lain," tegasnya.
"Jadi PDIP ini seperti dikatakan Seno tadi, bahwa kita ini membersamai rakyat, itu yang paling penting bagi kita bahwa rakyat merayakannya bersama kita dan kita tetap lanjut terus," sambungnya.