Liputan6.com, Jakarta - Pimpinan Pondok Pesantren Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang, Sumatera Selatan, KH Soni Suharsono mengatakan, pihaknya sudah melakukan Istighosah agar Ganjar Pranowo menjadi Presiden Republik Indonesia sejak setahun silam.
Hal ini disampaikan Soni ketika menerima kunjungan istri Capres nomor urut 2 Ganjar Pranowo, Siti Atikoh Supriyanti di Ponpes Sultan Mahmud Badaruddin II Kota Palembang, Kamis (11/1/2024). Istighosah, kata Soni, digelar jauh sebelum Ganjar ditetapkan sebagai capres oleh PDIP.
Baca Juga
"Setahun yang lalu Bu Atikoh, kami dengan sahabat Ganjar sudah mendoakan bu (agar Ganjar presiden)," kata Soni.
Advertisement
Soni menyampaikan, mereka bahkan berpuasa selama 100 hari. Hal itu guna meminta petunjuk siapa figur yang akan didukung sebagai capres di 2024.
"Kami melalui mujahadah, kami puasa 100 hari bahwa memilih seorang pemimpin ternyata Bapak Ganjar, gitu," ucapnya.
Lebih lanjut, Soni menyatakan, para santri dan masyarakat Palembang di lingkungan Ponpes Sultan Mahmud Badaruddin II senang atas kehadiran Atikoh.
Dia berharap agar Atikoh dapat kembali berkunjung ke Ponpes Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang bila Ganjar-Mahfud terpilih di Pilpres 2024.
"Yang penting nanti ketika ibu sudah menjabat jadi ibu presiden jangan lupa mampir ke pondok dan pesantren-pesantren tolong diperhatikan," ungkap dia.
Selain itu, Soni juga memuji Atikoh yang merupakan cucu pendiri Ponpes PP Riyadus Sholikhin Kalijaran KH Hasyim A Karim. Sehingga, kata dia, keturunan para kiai harus didukung santri.
"Pak Ganjar punya istri yang luar biasa cucunya kiai yang luar biasa ya. Siapa lagi yang akan mendukung para santri ini, doakan, tolong setiap Magrib, Isya, Subuh, Zuhur doakan ibu dan Pak Ganjar dan Pak Mahfud dan istri seluruhnya doakan ya," kata Soni.
Ganjar-Mahfud Siapkan Program SMK Berbasis Asrama
Istri Calon Presiden (Capres) nomor urut 3 Ganjar Pranowo, Siti Atikoh Supriyanti, menyaring aspirasi relawan, simpatisan, hingga jajaran pengurus partai politik (parpol) pengusung Ganjar-Mahfud Md di Rest Area Km 311A, Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatera Selatan, Kamis (11/1/2024).
Salah satu yang menjadi perhatian para relawan dan simpatisan mengenai tingginya biaya pendidikan. Hal tersebut membuat banyak anak-anak berprestasi tidak sanggup meneruskan mimpinya bersekolah ke tingkat yang lebih tinggi.
Menurut Atikoh, Ganjar-Mahfud telah menyiapkan solusi terhadap tingginya biaya pendidikan. Salah satunya, kata dia, lewat SMK berbasis asrama atau boarding school.
"Salah satunya adalah SMK yang bentuknya itu boarding school di mana anak-anak bisa mendapatkan pendidikan secara gratis, tidak perlu memikirkan apa-apa lagi," kata Atikoh.
Atikoh menyampaikan, dengan adanya SMK berbasis boarding school ini, maka sarana sekolah seperti kelas, hingga laboratorium praktek nantinya bisa berada satu lingkungan dengan asrama. Sehingga mobilitas siswa yang ada di dalamnya lebih mudah dan terpadu.
Â
Advertisement
Tekan Biaya Praktikum
"Kehidupan sudah terjamin, seragam tidak perlu memikirkan. Kalau sekarang mungkin SMA-SMK itu gratis ya. Tetapi tidak dalam bentuk boarding school, sehingga orang tua harus tetap memikirkan bagaimana mereka agar bisa berangkat sekolah, untuk biaya makannya, biaya praktikum kalau misalnya SMK," terang Atikoh. Â
Atikoh menerangkan, SMK berbasis boarding school bisa diformulasikan lewat sistem kerja sama dengan perusahaan penerima siswa jebolan sekolah tersebut. Atikoh meyakini cara itu akan mampu menekan biaya praktikum sekolah.
"Dan ini di-link-kan dengan perusahaan-perusahaan, sehingga lulusannya itu benar-benar sesuai untuk menjawab kebutuhan-kebutuhan yang ada di perusahaan-perusahaan," ujarnya.
Lebih lanjut, Atikoh berharap program ini berjalan dengan baik, guna mengantar generasi muda meraih mimpi di masa depan. Tak hanya itu, dia berharap lewat cara ini angka kemiskinan di Indonesia juga bisa ditekan karena kualitas pendidikan meningkat.
"Karena kalau mereka memiliki harapan pasti akan berusaha sebaik-baiknya dari sisi pendidikan, karena mereka tahu pendidikan adalah salah satu cara bagi kita untuk berdaya agar penanggulangan kemiskinan bisa terwujud," ucap dia.