Liputan6.com, Jakarta - Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Akbar Himawan Buchari meyakini, Pilpres satu putaran bakal menjadi kenyataan. Menurutnya, tanda-tandanya sudah semakin jelas, dan dapat dirasakan.
Akbar tidak begitu peduli dengan apa yang dilakukan tim dari pasangan calon (paslon) 01 dan 03. Baginya, TKN Prabowo-Gibran telah bekerja keras dan akan mendapat hasil terbaik.
Baca Juga
"Jika mereka berencana berkoalisi di putaran kedua, itu sah-sah saja. Namun, melihat kerja keras tim selama ini, saya tetap yakin Pilpres bisa satu putaran," ujarnya dalam siaran pers di Jakarta, Kamis (11/1/2024).
Advertisement
Sebelumnya, Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 RI Jusuf Kalla (JK) memprediksi terbentuknya koalisi baru jika Pilpres berlangsung dua putaran. Biasanya, koalisi baru ini diisi oleh partai-partai pengusung pasangan capres-cawapres yang menduduki peringkat dua dan tiga dalam perolehan suara.
Menanggapi wacana tersebut, Akbar tak menganggapnya sebagai ancaman. Apalagi, melihat hasil lembaga survei, elektabilitas Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka dalam tren positif.
Survei yang dilakukan lembaga riset internasional Ipsos Public Affairs pada 27 Desember 2023 hingga 5 Januari 2024 menunjukkan elektabilitas Prabowo-Gibran 48,05 persen. Sementara, Anies-Imin mendapat 21,80 persen, dan Ganjar-Mahfud 18,35 persen.
"Ini hasil lembaga survei. Dinamika yang terjadi antara 01 dan 03 saja. Paslon nomor urut 02 masih tetap leading. Malah di beberapa survei, Prabowo-Gibran sudah menang di Pulau Jawa," ungkap Akbar.
Â
Prabowo Dinilai Dapat Berkah Usai Debat Ketiga
Dari sisi sentimen, Prabowo juga mendapat berkah dari serangan Anies saat Debat Pilpres ketiga. Pengamatan Akbar, pemilih di Indonesia itu justru empati pada orang yang diserang. "Ternyata begitulah publik. Mereka tahu siapa yang benar-benar tulus untuk Indonesia," tuturnya.
Artinya, para emilih tetap meyakini Prabowo-Gibran lebih baik dibandingkan paslon lain. "Apapun strategi yang dilancarkan, dan narasi yang mereka bangun, faktanya Prabowo-Gibran masih dipercaya masyarakat," kata Ketua Dewan Pembina Barisan Pengusaha Pejuang (BPP) ini.
Menurutnya, Pilpres satu putaran banyak manfaatnya bagi Indonesia. Pertama, dari sisi anggaran. Negara akan hemat Rp 27 triliun jika Pilpres sudah bisa ditentukan pasca pencoblosan, Rabu (14/2/2024). Rinciannya, Rp 17 triliun untuk KPU menyelenggarakan putaran kedua, dan Rp 10 triliun untuk keamanan maupun yang lainnya.
Â
Advertisement
Bisa Simpan Energi
Kedua, seluruh elemen masyarakat bisa menyimpan energinya. Karena suka atau tidak, banyak energi yang terbuang dari perhelatan Pilpres ini. Ketiga, politik lebih cepat stabil, dan berdampak positif bagi perekonomian nasional.
"Jadi banyak sekali manfaatnya. Selain berhemat, investor yang semula wait and see, bisa lebih cepat mendapat kepastian siapa yang akan memimpin Indonesia. Sehingga bisa segera menanamkan modalnya di Indonesia," pungkas Akbar.