Liputan6.com, Jakarta Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto melakukan gaya blusukan calon presiden Ganjar Pranowo saat di masa kampanye.
Mulai menyapa masyarakat dengan berjalan kaki sampai tidur di rumah warga.
Baca Juga
Hal itu disampaikan saat memberikan sambutan di deklarasi forum ulama dan kiyai kampung di Jakarta Selatan, Jumat (12/1/2024).
Advertisement
Awalnya, Hasto menceritakan bagaimana Ganjar Pranowo dan Mahfud MD terus berusaha membawa kebaikan dengan memilih turun ke bawah bertemu dengan rakyat.
"Maka Pak Ganjar dan Prof Mahfud spiritnya sama dengan para kiai yang kumpul dan hadir hari ini yaitu lebih memilih untuk turun ke bawah, tidur di rumah-rumah rakyat," kata Hasto.
Sekretaris TPN Ganjar-Mahfud ini menyebut, jika Ganjar dapat blusukan dengan mantap dan sangat keterbukaan.
Bahkan, Ganjar bisa blusukan jalan sendiri tidak seperti capres lain yang blusukan menggunakan mobil.
"Kalau Pak Ganjar beliau blusukan dengan mantap, dengan keterbukaan nurani maka kenapa Pak Ganjar bisa turun langsung bisa blusukan bisa tidur di rumah rakyat, sementara di sana blusukannya diwakilkan betul tidak?" papar dia.
"Kalau ke rumah rakyat beda dengan Pak Ganjar yang jalan sendiri, di sana jalannya d iatas mobil Alphard, itu kalau kata teman-teman di bawah," imbuh Hasto.
Ucapkan Terima Kasih ke Para Kiai dan Ulama
Dalam kesempatan itu, Hasto pun mengucapkan terima kasih kepada para ulama dan kiyai kampung yang memberikan dukungan ke Ganjar-Mahfud.
Dia juga membacakan pantun kepada para pendukung Ganjar-Mahfud itu.
"Bertemu ulama dan kiai kampung menyejukkan hati, terpancar kekuatan kebenaran sejati. Dukungannya Ganjar-Mahfud mantap sekali, keliling kampung dengan keyakinan tinggi,” tutur Hasto.
Selain itu, Hasto menyampaikan Mahfud MD dalam debat kemarin menempatkan kepemimpinan Presiden Keempat RI Gus Dur. Mahfud sangat meneladani kepemimpinan Gus Dur, sehingga Menko Polhukam itu tidak diragukan lagi komitmennya terhadap seluruh warga bangsa.
"Komitmennya menjadikan di dalam dirinya sebagai pedang keadilan bagi rakyat miskin," jelas dia.
Advertisement
Junjung Tinggi Nilai Keislaman
Dosen Universitas Pertahanan (Unhan) RI ini juga menyampaikan Ganjar-Mahfud memiliki program untuk menyejahterakan masjid, pengurus masjid, guru mengaji dan guru agama.
Selain itu, Hasto menganggap apabila ditinjau dari aspek keluarga, Ganjar-Mahfud juga termasuk bersih. Hasto mencontohkan istri Ganjar, Siti Atikoh, yang sangat dekat dengan umat Islam.
"Karena Ibu Siti Atikoh ini juga berasal dari Ponpes, sejak kecil beliau dididik dengan baik, oleh kakeknya, KH Hasyim Abdul Karim. Jadi, keluarga dari Ibu Siti Atikoh ini membina lima pesantren besar di Jateng," kata Hasto.
Dia juga mengingatkan kepemimpinan Ganjar terbukti tidak hanya menurunkan lebih dari 17 juta angka kemiskinan, membangunkan harapan rakyat miskin. "Dan digabungkan dengan Bapak Prof Mahfud MD, kita percaya bahwa keadilan akan benar-benar ditegakan," tambah Hasto.
Adapun dalam acara ini, Hasto didampingi Sekjen Baitul Muslimin Indonesia, organisasi sayap keagamaan PDIP, Irvansyah, dan Ketua DPC PDI Perjuangan Jakarta Selatan Yuke Yurike.
Hasto menyampaikan di Partainya terdapat organisasi sayap partai, Baitul Muslimin. Organisasi tersebut menghimpun tokoh agama yang bergerak berdasarkan etika dan moral.
Reporter: Alma Fikhasari/Merdeka.com