Sukses

Atikoh Ganjar Ungkap Kendala UMKM di Indonesia Susah Berkembang

Istri calon presiden (capres) nomor urut 3 Ganjar Pranowo, Siti Atikoh Suprianti, menyatakan ada tiga kendala yang menyebabkan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Indonesia susah berkembang.

Liputan6.com, Jakarta Istri calon presiden (capres) nomor urut 3 Ganjar Pranowo, Siti Atikoh Suprianti, menyatakan ada tiga kendala yang menyebabkan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Indonesia susah berkembang.

Menurut Atikoh Ganjar, kendala pertama yang dihadapi UMKM ialah terkait modal. Dia menyebut, modal yang cukup berperan penting agar UMKM dapat memperbarui alat-alat produksi dan mempermudah proses produksi.

"Sehingga ada efisiensi produksi dan kemudian mereka bisa meningkatkan kapasitas produksi dengan baik," kata Atikoh Ganjar di Pabrik Kerupuk Kemplang Cap Limo Iwak, Palembang, Sumatera Selatan, Jumat (12/1/2024).

Kendala selanjutnya, kata Atikoh, ihwal pendampingan oleh ahli juga tidak kalah penting bagi para pelaku UMKM. Sebab, pelaku UMKM harus cakap dalam mengatur usaha yang dimiliki.

"Yang kedua pendampingan dari sisi ahli teknologi ataupun dari sisi manajemennya, sehingga mereka benar-benar bisa siap naik kelas," ucap Atikoh.

Terakhir, kendala pemasaran. Atikoh menyatakan pelaku UMKM harus memahami strategi pemasaran yang baik dalam menjalankan usahanya. Pelaku UMKM didorong senantiasa menyesuaikan strategi pemasaran dengan perkembangan zaman.

"Tentu diperlukan beberapa strategi ya. Yang pertama pemasaran konvensional seperti misalnya, kita memperkenalkan kepada masyarakat lewat ikut pameran-pameran, kemudian event-event. Atau juga kita membuat event sendiri agar masyarakat semakin paham dengan produk kita," jelas Atikoh.

Atikoh menyampaikan, pelaku UMKM juga perlu melakukan digitalisasi untuk menjangkau lebih banyak konsumen. "Mungkin bukan posisinya di Palembang, yang di luar Palembang juga tahu, 'oh ini bisa diakses kok'. Karena ini border less ya pesanannya bisa dari manapun," jelas Siti Atikoh Supriyanti.

Atikoh menuturkan, cara-cara itu bakal efektif apabila ketiga cara itu difasilitasi oleh pemerintah. Pemerintah, kata dia, mempunyai daya promosi yang lebih besar, semisal mengenalkan produk UMKM dalam setiap event yang dihadiri.

"Misalnya snack yang ada di kegiatan-kegiatan pemerintahan. Kemudian ketika ada tamu-tamu, kalau misalnya di tingkat provinsi, itu ya tamu dari luar kota, dari luar provinsi atau kalau di tingkat nasional dari luar negeri, itu juga diperkenalkan dengan produk-produk UMKM yang ada di Indonesia," kata Atikoh.

"Dengan cara seperti ini tentu akan menyebabkan ekspansi pasar dari produk-produk UMKM. Apalagi yang tamunya dari luar negeri," tandasnya.

2 dari 3 halaman

Atikoh Ganjar Disebut Terlalu Ambisius karena Gencar Ikut Kampanye Pilpres 2024

Istri calon presiden (capres) nomor urut 3 Ganjar Pranowo, Siti Atikoh Supriyanti, mengaku pernah dianggap ambisius karena dia dan anaknya Muhammad Zinedine Alam Ganjar terjun membantu sang suami di masa kampanye pemilihan presiden (pilpres) 2024.

Hal ini disampaikan Atikoh Ganjar ketika berdialog dengan simpatisan milenial dan generasi Z di Palembang, Sumatera Selatan (Sumsel), Kamis (11/1/2024).

Awalnya, salah satu peserta bernama Tisya mengapresasi Atikoh yang dia anggap sebagai satu-satunya calon ibu negara yang total menyapa warga di berbagai daerah.

"Ibu kayaknya calon ibu presiden satu-satunya yang bapak ke mana, ibu ke mana, Mas Alam ke mana, jadi semua gerak dan itu yang menginspirasi kami semua. Jadi, keluarga yang sangat luar biasa," kata Tisya.

Selain itu, dia juga mengungkapkan kekagumannya kepada Atikoh, karena menjadi calon ibu negara yang enegik dibandingkan istri kontestan pilpres 2024 lainnya.

Atikoh menanggapi pernyataan Tisya dengan santai. Dia mengatakan, selama ini memang selalu punya kegiatan yang berbeda dengan Ganjar. Terlebih, saat sang suami menjabat gubernur Jawa Tengah.

"Terima kasih apresiasi terhadap kami. Jadi, memang pas Mas Ganjar jadi gubernur pun, selama 10 tahun, kami ada pembagian tugas. Sebab, sebagai istri kepala wilayah, itu juga ada tanggung jawab ya," kata Atikoh.

"Jadi kepala PKK, Dekranasda, itu membina dan memberdayakan masyarakat. Jadi, tidak selalu saya menemani Mas Ganjar," sambungnya.

Atikoh menyampaikan, selama ini dia bersama sang putra, Alam, selalu menjadikan Ganjar Pranowo sebagai tempat bersandar.

3 dari 3 halaman

Atikoh dan Alam Dukung Penuh Ganjar

Atikoh menyebut, keputusan dirinya dan Alam ke tengah masyarakat karena ingin mendukung dan membantu menggaet suara untuk kemenangan pasangan capres dan cawapres nomor urut tiga, Ganjar-Mahfud.

"Saatnya kami juga memberikan support kepada Mas Ganjar. Memang sempat, loh ada yang agak nyinyir. Mungkin tahu, ya, yang di sosmed dan sebagainya. Wah, ini, kok, terlalu ambisius, sih," ujar Atikoh.

Atikoh menuturkan, ia dan Alam tidak ambisius. Dia menilai, membantu Ganjar Pranowo di masa kampanye sudah seharusnya mereka lakukan sebagai keluarga.

"Apalagi kami yang selama ini sudah menjadi bagian dari hidupnya Mas Ganjar. Jadi, prinsip kami, kami berjuang bersama-sama untuk kemanfaatan masyarakat Indonesia," ucap dia.

Terlebih, Atikoh mengaku senang bisa blusukan menemui rakyat. Dia berujar dengan begitu dirinya bisa mengetahui aspirasi wong cilik secara langsung.

"Kalau kita hanya duduk di rumah, kita tidak tahu," kata dia.