Sukses

Ahmad Muzani: Pak Prabowo Saja Digituin Sama Anies, Bagaimana Masyarakat?

Prabowo pun akhirnya mendapatkan simpati publik. Bahkan, pendukung dari paslon Anies Baswedan maupun Ganjar Pranowo sampai ada yang mengalihkan dukungan ke Prabowo Subianto.

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, Ahmad Muzani menilai serangan calon presiden nomor urut 1 Anies Baswedan kepada pribadi Prabowo Subianto saat debat capres tak pantas dilakukan. Misalnya, saat Anies menjatuhkan reputasi seseorang dengan kalimat-kalimat dan kata-kata kurang pantas.

"Dalam konteks ini Anies sepertinya menganggap Prabowo bukan siapa-siapa padahal publik menganggap bahwa Prabowo adalah orang tokoh ketum partai yang sangat berjasa pada terpilihnya dia menjadi Gubernur DKI Jakarta," kata Muzani di kawasan Kemang, Jumat, (12/1/2024) malam.

Selain itu, Muzani juga menyinggung saat kedua capres memberikan skor rendah kepada Prabowo Subianto. Namun, justru menjadi boomerang bagi mereka karena publik banyak yang tak terima.

"Pak Prabowo saja digituin bagaimana masyarakat, bagaimana orang lain bagaimana kami-kami yang sekarang mendukung dia kira-kira seperti itu," ujar dia.

Muzani mengatakan, Prabowo pun akhirnya mendapatkan simpati publik. Bahkan, pendukung dari paslon Anies Baswedan maupun Ganjar Pranowo sampai ada yang mengalihkan dukungan ke Prabowo Subianto.

"Migrasi perpindahan dukungan sekarang terjadi di semua level ya perempuan ya anak muda tokoh-tokoh yang kami dapatkan ini bagi kami sebuah blessing dan kami syukuri itu semua," ucap dia.

Ke depan, Muzani berharap debat tetap mengedepankan ide bukan saling menjatuhkan. "Kita bisa merasa benar tapi tetap harus tetap menjaga tata krama dalam tradisi Indonesia kita bisa menunjukkan kekurangan orang lain tapi kita jangan menunjukkan sebuah kesalahan yang berulang-ulang," tandas dia.

2 dari 3 halaman

Anies Beri Nilai 11/100 ke Prabowo, Zulhas: Kalau Bapak Dihina, Rakyat Semakin Hormat

Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan mengkritik etika calon presiden nomor urut 1 Anies Baswedan yang memberi nilai 11/100 atas kinerja capres, Prabowo Subianto sebagai Menteri Pertahanan. Zulhas mengaku dirinya sudah menahan-nahan untuk tidak berbicara soal perilaku Anies ini.

"Pak Prabowo, tiba-tiba ada yang menilai Bapak 11 dari 100. Pantas tidak saudara-saudara? Pantas tidak saudara-saudara? Layak tidak saudara-saudara? Punya etika enggak orang seperti itu?" tanya Zulhas kepada para relawan pendukung Prabowo-Gibran dalam acara konsolidasi relawan di Lampung, Kamis (11/1/2024).

"Tidak," teriak para pendukung Prabowo-Gibran.

"Maaf Pak prabowo, saya tahan-tahan ini. Ini emang saya mau ngomong hari ini," ucap Zulhas.

Menteri Perdagangan itu menyebut bahwa Prabowo Subianto merupakan sosok menteri yang memiliki prestasi gemilang. Zulhas meyakini Prabowo akan semakin ditinggikan serta dihormati apabila direndahkan dan dihina.

"Bapak, tidak usah khawatir Pak. Bapak saksikan kalau Bapak direndahkan. Maka rakyat akan meninggikan Bapak, Insya Allah," ujarnya.

"Kalau Bapak dihinakan, maka rakyat akan semakin hormati Bapak Insya Allah. Barang siapa yang menghinakan, maka hinalah dirinya sendiri," sambung Zulhas.

Menurut dia, Prabowo memiliki adab yang baik dalam berpolitik. Sebab, Prabowo tidak pernah menyerang dan menjelekkan lawan politiknya.

"Bapak prabowo memang punya adab yang sangat tinggi. Tidak pernah beliau mau mencerca, menyerang, menjelekkan pihak lain. Tidak pernah mau. Itulah adab-nya Pak Prabowo," jelas Zulhas.

3 dari 3 halaman

Alasan Anies Beri Nilai 11/100 untuk Kementerian Pertahanan

Sebelumnya, Calon Presiden (Capres) nomor urut satu Anies Baswedan membeberkan alasan memberikan nilai rendah atas kinerja Menteri Pertahanan sekaligus Capres nomor urut dua Prabowo Subianto saat debat Capres, Minggu 7 Januari 2024.

Anies mengatakan, alasan pertama mengenai kesejahteraan para prajurit TNI yang dinilai tidak diperhatikan oleh Menhan yang dijabat Prabowo Subianto.

"Bagaimana prajurit TNI kita, perwira TNI bekerja keras all out menjalankan tugas tetapi dari Menhan tidak didukung dengan support yang baik. Jadi kalau kita bicara tentang memastikan bahwa TNI bisa perform," kata Anies kepada wartawan di sela-sela kampanye di Gorontalo, Senin (8/1/2024).

Anies menyatakan, jangan sampai para prajurit TNI yang sedang bertugas jauh dari keluarga memikirkan membayar kontrak rumah untuk istri dan anak mereka. Menurutnya kesejahteraan prajurit TNI perlu diperhatikan dengan serius.

"Ya kalau rumah dinas tidak dipikirin, kesejahteraan mereka tidak dipikirkan lalu bagaimana kita bisa berharap mereka fokus," kata Anies.

Anies memandang, persoalan tersebut harus menjadi prioritas, baik TNI/Polri maupun ASN pertahanan. Ia menilai kerja TNI-Polri selama ini tak sebanding dengan dukungan dari Menhan.

"Ketika anggaran di alokasikan Rp 700 triliun selama ini, lalu anggaran itu tidak digunakan untuk memastikan kesejahteraan itu tidak tercapai ya ini ada masalah. Anak buahnya diminta kerja luar biasa tapi tidak ada dukungan yang baik," jelas Anies.

Live dan Produksi VOD