Liputan6.com, Jakarta Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep mengatakan, pasangan capres-cawapres Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka harus memenangi Pilpres 2024 dalam satu putaran.
Pernyataan itu disampaikan Kaesang di hadapan Relawan Bala Gibran di Kota Salatiga, Jawa Tengah, Sabtu (13/1/2024).
Baca Juga
“Saya meminta bapak ibu untuk memenangkan Prabowo-Gibran satu putaran. Satu putaran ya, bukan satu kali,” ucap Kaesang.
Advertisement
Kaesang saat ini sedang melakukan kampanye ke beberapa lokasi di Semarang dan Yogyakarta. Kampanye tersebut dilakukan sekaligus memperkenalkan PSI, partai yang ia pimpin pada September 2023.
Kaesang berharap kampanyenya kali ini dapat membuat PSI semakin dikenal publik sehingga bisa lolos Senayan, setelah sebelumnya gagal pada Pemilu 2019.
Kaesang menargetkan PSI bisa lolos ambang batas parlemen atau parliamentary threshold yang ditetapkan sebesar 4 persen sesuai UU Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilu.
Airlangga Instruksikan Kader Menangkan Prabowo-Gibran dan Golkar di Bali
Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto menginstruksikan seluruh kader partai dan simpatisan memenangkan partainya dan paslon Prabowo-Gibran di Pemilu 2024.
Airlangga memerintahkan harus ada perubahan konstelasi politik di Bali usai 14 Februari 2024 mendatang.
"Perubahan di Bali artinya Partai Golkar menjadi nomor satu. Saat Partai Golkar menang, maka kepala daerah bisa dari Partai Golkar," tutur Airlangga saat konsolidasi partai di Kabupaten Badung, Bali, Sabtu (13/1/2024).
Ketum Golkar mengingatkan kepada seluruh kader dan simpatisan, hanya ada dua angka pada 2024. Dua angka yang harus diingat kader dan simpatisan partai berlambang pohon beringin itu yakni angka 2 dan 4.
"(Tahun) 2024 angkanya hanya dua, yaitu 2 dan 4. Dua adalah Prabowo-Gibran, dan 4 adalah Partai Golkar," tegas Airlangga.
Advertisement
Menang Telak
Airlangga yang juga Ketua Dewan Pengarah Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran ini menegaskan, seluruh kader dan simpatisan harus mengajak masyarakat untuk memilih angka dua di Pilpres 2024, dan angka 4 di Pileg 2024.
"Tugas kita menangkan Prabowo-Gibran dan menangkan Partai Golkar. Kalau kita tidak menang saja DPR RI (di Bali) itu ada 2 kursi. Maka kalau menang wajib 3 kursi DPR RI," tegas Ketum Golkar.
"Itu baru namanya perubahan. Perubahan dari posisi Partai Golkar menjadi nomor 1, dan Prabowo-Gibran menang sekali putaran. Artinya Prabowo-Gibran harus menang di atas 50 persen dan Golkar di atas 20 persen," tutur Airlangga menambahkan.