Sukses

Ngopi Bareng Supir Truck, Ganjar Pranowo Terima Aduan Pungli di Luar Jawa Tengah

Ganjar menyebut adanya kasus pungli di Jembatan Timbang Sabah ini langsung dia tangani. Menurut dia, gerak cepat itu membuat pungli tidak ada lagi.

Liputan6.com, Jakarta - Capres nomor urut 03 Ganjar Pranowo mengawali kampanye perdana di hari ke 51 ini dengan menyambangi para supir truk di Terminal Kota Limpung, Batang, Jawa Tengah, Rabu (17/1/2024). Ganjar sempat berbincang santai sambil meminum kopi dengan para sopir truk.

"Kawan-kawan truk ini menarik buat saya, karena pernah kejadian luar biasa di Batang, di Jembatan Timbang Subah pada 2014, ada seseorang masuk di jembatan timbang dan ngamuk di sana karena pungli," ujar Ganjar.

Ganjar menyebut adanya kasus pungutan liar (pungli) di Jembatan Timbang Sabah ini langsung dia tangani. Menurut dia, gerak cepat yang dilakukan dia dan jajaran membuat pungli di Jembatan Timbang Sabah tak ada lagi.

"Surprise, setelah sekian tahun kemudian saya didatangi para sopir truk di banyak tempat, dari seluruh Jawa, dia hanya mnyampaikan Pak Ganjar terimakasih sekarang kami di Jawa Tengah tidak lagi ada pungli di Jembatan Timbang," kata Ganjar.

Namun demikian, Ganjar menyebut pungli masih menghatui para sopir, terutama kalau tengah berada di luar Jawa Tengah. Ganjar mengaku masih menerima informasi adanya pungli di luar Jawa Tengah.

"Meskipun tadi disampaikan di luar itu masih ada, mereka jadi makin solid untuk bisa dukung pemberantasan pungli khususnya di jalan raya," kata Ganjar.

Salah satu sopir truk sendiri membenarkan pernyataan Ganjar. Menurut salah satu sopir truk, pungli masih terjadi di luar Jawa Tengah.

"Alhamdulillah sampai sekarang tidak ada (pungli di Jateng). Di luar Jawa Tengah masih ada," kata Sopir.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Alat Peraga Kampanye Ganggu Keindahan

Calon Presiden (Capres) nomor urut 3, Ganjar Pranowo setuju alat peraga kampanye (APK) yang semrawut ditertibkan. Ganjar sepakat dengan keresahan masyarakat yang menilai APK hanya mengganggu keindahan kota.

"Memang saya melihat ada beberapa bendera, gambar jatuh tidak ada yang betulin kan, dan diikat ada yang pakai kawat, bahkan ada yang diikat pakai plastik (tali rapiah), maka untuk keindahan kota pasti sangat mengganggu," ujar Ganjar di Kabupaten Bateng, Selasa (16/1/2024) malam.

Ganjar berpandangan pemerintah bisa memberikan sebuah ruang khusus untuk memasang APK. Menurut Ganjar, hal itu selain tidak menggangu keindahan sebuah kota, juga menjadikan APK lebih menarik untuk dilihat.

"Mungkin akan jauh lebih baik kalau diberikan tempat tertentu sehingga semua partai bisa menaruh bendera di situ atau semua calon bisa menaruh di tempat itu. Sehingga tidak terkesan kotor. Saya kira itu penertiban secara teratur itu menurut saya jauh lebih baik," kata Ganjar.

"Jadi orang-orang akan dapat kenyamanan dan bisa melihat sesuatu dengan oh ini menarik daripada kotor," ucap Ganjar Pranowo menandaskan.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.